Artikel direview oleh dr. Nelandriani Yudapratiwi, SpM

Mata merah sering dianggap remeh oleh sebagian orang. Mereka mungkin mengira kondisi ini hanya disebabkan oleh faktor ringan, seperti udara kering, paparan sinar matahari berlebih, atau debu. Apakah Anda juga berpikiran demikian?

Faktanya, ada banyak penyebab mata merah yang tidak boleh diabaikan, seperti konjungtivitis, keratitis, alergi, dan masih banyak lagi. Jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, mata merah dapat menimbulkan komplikasi serius, mulai dari infeksi hingga kondisi yang lebih berbahaya seperti glaukoma.

Yuk, simak artikel dari IEC Eye Care kali ini untuk mengetahui berbagai penyebab mata merah yang wajib Anda ketahui.

9 Penyebab Umum Mata Merah

Mata merah bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari lingkungan maupun dari dalam tubuh, seperti penyakit atau reaksi alergi. Berikut adalah beberapa penyebab mata merah yang umum:

  1. Iritasi Mata Akibat Lingkungan atau Kebiasaan Lingkungan berperan besar dalam kesehatan mata. Polusi udara, asap rokok, atau debu dapat menyebabkan iritasi yang mengakibatkan mata merah. Kebiasaan buruk, seperti menggosok mata terlalu keras atau bekerja terlalu lama di depan layar tanpa istirahat, juga dapat memicu mata merah.
  2. Konjungtivitis & Perdarahan Subkonjungtiva Menurut American Academy of Ophthalmology (AAO), konjungtivitis atau “pink eye” adalah peradangan atau infeksi pada konjungtiva, lapisan transparan yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan sklera (bagian putih mata). Kondisi ini dapat disebabkan oleh:
    • Infeksi virus, seperti adenovirus
    • Bakteri, seperti Staphylococcus atau Streptococcus
    • Reaksi alergi terhadap serbuk sari, debu, atau bulu hewan
  3. Gejala konjungtivitis termasuk mata merah, gatal, berair, dan keluarnya cairan yang membuat kelopak mata lengket, terutama di pagi hari. Sementara itu, perdarahan subkonjungtiva adalah kondisi di mana pembuluh darah kecil di bawah konjungtiva pecah, menyebabkan mata tampak merah. Kondisi ini sering kali tidak berbahaya dan sembuh dalam 1-2 minggu, namun sebaiknya Anda memeriksakannya ke dokter jika perdarahan sering terjadi.
  4. Keratitis Keratitis adalah peradangan pada kornea yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit. Risiko keratitis meningkat dengan penggunaan lensa kontak yang tidak steril. Jika Anda pengguna lensa kontak dan mengalami mata merah yang menetap, segera periksakan diri ke dokter.
  5. Alergi Reaksi alergi sering menyebabkan mata merah, gatal, dan berair. Ini terjadi saat tubuh bereaksi terhadap zat tertentu, seperti serbuk sari atau bulu hewan. Alergi mata bisa bersifat musiman atau sepanjang tahun, tergantung pemicu alergi.
  6. Mata Kering Mata kering atau dry eye syndrome terjadi saat mata tidak memproduksi cukup air mata atau memiliki kualitas air mata yang buruk, menyebabkan mata terasa perih dan tampak merah. Kondisi ini bisa disebabkan oleh penuaan, penggunaan lensa kontak, atau paparan udara kering.
  7. Blefaritis Blefaritis adalah peradangan pada kelopak mata yang bisa disebabkan oleh infeksi bakteri atau penyumbatan kelenjar minyak. Kondisi ini menyebabkan mata merah, kelopak mata bengkak, dan gatal.
  8. Cedera hingga Ulkus Kornea Cedera pada mata akibat benturan atau benda asing dapat menyebabkan mata merah. Cedera ini juga bisa mengakibatkan ulkus kornea, yaitu luka terbuka pada kornea yang memerlukan penanganan segera untuk mencegah infeksi.
  9. Penggunaan Lensa Kontak yang Tidak Higienis Lensa kontak yang tidak bersih atau digunakan terlalu lama dapat mengiritasi mata dan menyebabkan mata merah. Jika Anda pengguna lensa kontak, pastikan kebersihan dan waktu pemakaian yang tepat.
  10. Penyakit Mata Serius Mata merah juga bisa menjadi gejala awal beberapa penyakit serius, seperti:
    • Glaukoma: Peningkatan tekanan di dalam mata yang dapat merusak saraf optik.
    • Uveitis: Peradangan pada lapisan tengah mata yang memerlukan perawatan khusus.
    • Chalazion: Benjolan di kelopak mata akibat penyumbatan kelenjar minyak, menyebabkan mata merah.

Apakah Mata Merah Berbahaya?

Mata merah tidak selalu serius, tetapi bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang memerlukan perhatian. Jika mata merah disertai nyeri, perubahan penglihatan, atau sensitivitas terhadap cahaya, segera periksa ke dokter mata.

Langkah yang Perlu Dilakukan Jika Mata Merah

  1. Cari Tahu Penyebabnya Identifikasi penyebab mata merah, apakah karena alergi, paparan debu, atau lainnya.
  2. Gunakan Air Mata Buatan Jika mata kering, gunakan air mata buatan yang tersedia di apotek untuk melembapkan mata.
  3. Gunakan Obat Tetes Mata Obat tetes mata dapat membantu mengatasi iritasi ringan atau alergi. Pilih obat tetes mata sesuai kebutuhan, seperti antihistamin untuk alergi atau khusus mata kering.
  4. Hindari Penggunaan Lensa Kontak Hentikan pemakaian lensa kontak sementara jika mata merah.
  5. Konsultasikan ke Dokter Mata Jika gejala mata merah tidak kunjung membaik, segera periksa ke dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat. Konsultasi di IEC Eye Care dapat membantu Anda menemukan solusi terbaik.

Sebagian besar kasus mata merah dapat dicegah dengan menjaga kebersihan mata dan menghindari faktor iritasi. Namun, pemeriksaan ke dokter sangat penting jika gejala memburuk atau tidak kunjung hilang