Artikel direview oleh dr. Novita Eka Sukma Putri, SpM (K)

Astigmatisme, atau yang lebih dikenal dengan istilah mata silinder, adalah kondisi umum yang menyebabkan penglihatan buram akibat bentuk kornea atau lensa mata yang tidak simetris. Sering kali masalah ini diatasi dengan penggunaan kacamata atau lensa kontak torik. 

Namun, bagi Anda yang merasa tidak nyaman menggunakan kacamata atau lensa kontak sepanjang hari, ada beberapa metode koreksi alternatif yang bisa dipertimbangkan. 

Dalam artikel ini, Anda bisa membaca dulu penjelasan tentang metode koreksi mata silinder selain menggunakan kacamata atau lensa kontak, seperti , operasi laser seperti LASIK, SILK Elita, dan teknik penggantian lensa untuk orang di atas usia 55 tahun atau yang memiliki kondisi mata tertentu.

1. Operasi Laser untuk Solusi Jangka Panjang dan Permanen

Jika Anda mencari solusi jangka panjang dan dengan hasil yang lebih permanen untuk mengatasi mata silinder, Anda bisa memilih menjalani operasi laser. 

Dengan catatan, Anda juga merasa nyaman dengan prosedur medis yang lebih invasif. Ada beberapa jenis operasi laser yang populer untuk mengatasi mata silinder, antara lain:

a. SILK Elita

Operasi mata jenis SILK Elita adalah salah satu metode terbaru dalam operasi laser untuk mengoreksi penglihatan, termasuk astigmatisme. 

Teknik ini merupakan bentuk yang lebih canggih dari operasi laser yang memanfaatkan teknologi gelombang cahaya rendah untuk memperhalus permukaan kornea tanpa melibatkan pemotongan jaringan yang dalam. 

Beberapa manfaat menjalani operasi mata jenis SILK Elita untuk mengatasi mata silinder, antara lain:

  • Tanpa membuat flap
  • Tidak seperti metode laser konvensional, SILK Elita meminimalkan kerusakan pada lapisan kornea yang lebih dalam, sehingga risiko efek samping, seperti mata kering dan ketidaknyamanan pasca operasi jauh lebih rendah. Selain itu pemulihan pasca operasi juga jauh lebih cepat.
  • Teknologi SILK Elita menggunakan sinar laser yang lebih lembut dan presisi. Inilah yang membuat SILK Elita cocok bagi pasien dengan kornea tipis atau kondisi mata lain yang membuat mereka tidak cocok untuk prosedur Lasik atau PRK.
  • Sudah banyak penelitian yang menunjukkan prosedur operasi mata SILK Elita dapat memberikan hasil penglihatan yang lebih stabil dan jelas dalam jangka panjang, non-invasif, tetapi efektif.

Menurut data dari jurnal Clinical Ophthalmology, pasien yang menjalani prosedur SILK Elita memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi terkait hasil penglihatan mereka dan mengalami lebih sedikit komplikasi dibandingkan dengan teknik laser tradisional.

b. LASIK (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis)

Lasik adalah jenis operasi mata yang menggunakan laser untuk membentuk kembali kornea sehingga cahaya yang masuk ke mata difokuskan langsung pada retina, menghasilkan penglihatan yang lebih jelas. 

Keuntungan melakukan operasi mata Lasik, yaitu:

  • Prosedur ini relatif cepat, biasanya memakan waktu kurang dari 30 menit untuk kedua mata
  • Pemulihan pasca operasi mata cukup cepat. Bahkan sebagian besar pasien dapat kembali beraktivitas normal dalam waktu 24-48 jam.
  • Memiliki tingkat keberhasilan tinggi, yaitu 96% pasien mencapai penglihatan 20/20 atau lebih baik setelah menjalani Lasik. Ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan American Refractive Surgery Council.

Cukup banyak juga ulasan dan review dari pasien yang sudah pernah menjalani operasi Lasik, kemudian mengatakan kalau mereka mengalami peningkatan penglihatan hanya dalam beberapa jam setelah operasi.

Namun, perlu diingat kalau operasi Lasik tidak cocok untuk semua orang, apalagi kalau Anda termasuk orang yang memiliki kornea tipis, kondisi mata tertentu, atau mereka yang memiliki penyakit autoimun.

c. Photorefractive Keratectomy (PRK)

Apa itu PRK? PRK adalah bentuk awal dari operasi laser sebelum operasi Lasik diperkenalkan. Prosedur PRK berupa pengangkatan lapisan epitel kornea, kemudian dokter akan menggunakan laser untuk membentuk ulang kornea.

Pilihan menjalani prosedur operasi jenis PRK memberi banyak keuntungan bagi Anda, seperti:

  • Jika kornea mata Anda termasuk tipis, maka prosedur PRK adalah yang paling sesuai dan aman.
  • Berbeda dengan Lasik, PRK tidak memerlukan pembentukan flap pada kornea, sehingga cocok untuk pasien dengan kornea yang lebih tipis.
  • PRK memberikan hasil yang sama baiknya dengan operasi Lasik dalam jangka panjang, meskipun waktu pemulihannya lebih lama.

2. Penggantian Lensa Jika Anda Berusia Lebih Tua

Bagi Anda yang mengalami mata silinder dengan usia di atas 55 tahun atau memiliki kondisi mata tertentu, seperti katarak atau presbiopia, Anda bisa memilih metode penggantian lensa yang lebih efektif daripada operasi laser.

Prosedur penggantian lensa adalah proses pengangkatan lensa alami mata dan menggantinya dengan lensa intraokular (IOL) buatan. 

Ada beberapa jenis lensa IOL yang tersedia, termasuk lensa monofocal, multifokal, dan torik, yang dirancang khusus untuk mengatasi mata silinder

Selain mengoreksi astigmatisme atau mata silinder, penggantian lensa juga dapat mengatasi masalah lain, seperti katarak dan presbiopia, dan hasilnya pun permanen.

Mana Metode yang Tepat untuk Anda?

Pilihan metode koreksi mata silinder bergantung pada beberapa faktor, termasuk usia, kondisi mata, gaya hidup, dan preferensi pribadi. 

Jika Anda masih muda dan aktif,  mungkin cocok karena tidak memerlukan prosedur bedah. 

Sementara kalau Anda mencari solusi permanen dan nyaman, operasi laser seperti Lasik, PRK, atau SILK Elita bisa menjadi pilihan terbaik. 

Sedangkan, kalau usia Anda sudah di atas 55 tahun, lebih baik sekalian saja melakukan penggantian lensa mata agar kualitas dan kenyamanan hidup bisa terus Anda nikmati.