7 Jenis LASIK Mata, Prosedur, dan Syarat LASIK Mata

Artikel direview oleh dr. Nelandriani Yudapratiwi, SpM

Operasi LASIK mata adalah solusi efektif yang bisa Anda ambil untuk mengoreksi penglihatan akibat mata silinder, rabun dekat atau karena rabun jauh.

Hasil dari operasi ini juga membantu membebaskan Anda dari keharusan menggunakan kacamata atau lensa kontak.

Namun sebelum mengambil keputusan melakukan LASIK mata, cari tahu dulu yuk, jenis LASIK mata, prosedur yang harus Anda lalui, dan syarat untuk bisa melakukannya.

7 Jenis LASIK Mata yang Sudah Banyak Dilakukan & Prosedurnya

Ada 7 jenis LASIK mata yang umum direkomendasikan oleh dokter mata, baik di luar negeri maupun di Indonesia. Berikut jenis-jenis LASIK dan prosedurnya yang bisa jadi bahan pertimbangan Anda:

1. Elita SILK

Elita SILK adalah metode operasi LASIK dengan teknologi yang menawarkan pengalaman operasi LASIK mata yang lebih halus dan hasil penglihatan yang lebih memuaskan.

SILK™ adalah singkatan dari Smooth Incision Lenticular Keratomileusis, yang menggunakan teknologi laser femtosecond paling canggih dan presisi untuk menciptakan dan mengangkat lentikel dengan sangat halus, dan menggunakan mesin laser ELITA™.

Proses dimulai dengan dokter melakukan pembiusan terlebih dahulu. Kemudian dokter membuat lentikel menggunakan laser Elita. Lentikel adalah potongan kecil berbentuk cakram yang dibuat di kornea mata.

Dengan pembuatan lentikel, maka mata Anda akan dipersiapkan untuk pengangkatan lentikel tanpa perlu membuat flap besar seperti yang dilakukan dalam operasi LASIK konvensional.

Setelah pembentukan lentikel selesai, dokter akan mengangkatnya melalui sayatan mikroskopis yang sangat kecil dengan hati-hati dan presisi.

Pengangkatan lentikel bertujuan untuk membentuk ulang kornea mata serta mengoreksi kelainan refraksi, sehingga Anda akan mendapatkan penglihatan yang lebih tajam. Setelahnya, Anda tak perlu lagi menggunakan kacamata atau lensa kontak hanya demi bisa melihat dengan jernih dan nyaman.

Keuntungan operasi LASIK mata metode Elita SILK, antara lain:

●       Selama proses operasi akan minimal rasa sakit.

●       Proses penyembuhan lebih cepat dan lebih optimal.

●   Hasil operasi meningkatkan kualitas penglihatan yang lebih baik.

Bahkan dari hasil wawancara yang sudah dilakukan kepada pasien yang pernah menjalani metode Elita SILK, yaitu:

●       89% pasien memiliki penglihatan 20/20 atau lebih baik dalam 1 hari.

●   96% pasien memiliki penglihatan 20/20 atau lebih baik dalam 3 hari.

Dari keseluruhan pasien, hampir 100% pasien menyatakan puas dengan hasil Elita SILK yang mereka dapatkan, sementara 98% orang puas dengan seberapa cepat  penglihatan mereka membaik, dan 96% lainnya merekomendasikan SILK™ kepada teman.

Lalu apa bedanya dengan LASIK mata konvensional?

LASIK mata konvensional menggunakan microkeratome untuk membuat flap di kornea, yang kemudian diangkat untuk memungkinkan laser mengoreksi bentuk kornea.

Untuk diketahui, microkeratome adalah prosedur bedah mikro menggunakan pisau bedah yang sangat kecil, yang berguna untuk membuat lipatan atau lapisan tipis (flap) berukuran 83-200 mikrometer pada kornea.

Jadi, Elita SILK sudah menggunakan teknologi laser, sementara LASIK konvensional masih menggunakan pisau bedah yang sangat kecil

2. Bladeless LASIK (Femto-LASIK)

Bladeless LASIK atau Femto-LASIK adalah operasi pada mata menggunakan laser Femtosecond untuk membuat flap kornea, sehingga mengurangi risiko komplikasi yang terkait dengan penggunaan pisau bedah.

Prosedur operasi LASIK mata jenis Femto-LASIK  yang akan Anda lalui, yaitu:

●       Anestesi menggunakan tetes mata.

●       Pembuatan flap pada permukaan kornea menggunakan Femtosecond laser.

●       Teknologi ini menawarkan presisi yang tinggi sehingga memungkinkan pasien berpindah dengan nyaman dari mesin Femtosecond laser ke mesin excimer laser untuk tahap selanjutnya.

●       Flap yang sudah dibuat akan dibuka perlahan sehingga jaringan kornea terlihat. Kemudian mesin excimer laser akan melakukan pengikisan lapisan kornea.

●   Terakhir, flap dikembalikan ke posisi semula dan operasi pun selesai.

Jenis LASIK mata yang satu ini memiliki banyak keuntungan, seperti berkurangnya keluhan terkait sensitivitas mata atau mata kering layaknya efek samping PRK, lebih sedikit komplikasi terkait flap, dan pemulihan pasca operasi lebih cepat.

3. Wavefront-Guided LASIK

Tindakan operasi jenis Wavefront guided LASIK biasanya akan disesuaikan dengan karakteristik mata penderita.

Berdasarkan Stanford Medicine Health Care, tahapan proses untuk jenis LASIK mata yang satu ini kurang lebih sebagai berikut:

●       Dokter bedah akan menggunakan mesin laser khusus berteknologi wavefront untuk mengukur mata dari depan ke belakang demi membuat gambar 3D dari mata Anda.

●   Hasil pengukuran yang sudah berbentuk peta 3D dan disebut peta depan gelombang tersebut kemudian menjadi panduan untuk melakukan refraksi pada kornea mata.

Untuk diketahui, sistem VISX Wavescan merupakan laser pertama yang FDA AS setujui untuk pengobatan miopia dan astigmatisme (mata silinder).

Sistem ini terdiri dari laser Star S4 dan perangkat wavefront WaveScan. Biasanya teknologi ini akan sangat berguna untuk pengobatan gangguan penglihatan mata buram yang tidak terdeteksi menggunakan jenis pengobatan lainnya.

4. Topography-Guided LASIK

Metode LASIK mata jenis Topography-guided LASIK hampir mirip dengan jenis Wavefront-guided LASIK.

Prosesnya didahului dengan pemetaan kondisi kornea dalam bentuk tiga dimensi.

Umumnya, prosedur Topography-Guided LASIK cocok bagi penderita gangguan penglihatan dengan bentuk kornea yang tidak teratur atau yang pernah menjalani operasi mata sebelumnya.

5. ReLEx SMILE

Refractive Lenticule Extraction, Small Incision Lenticule Extraction atau yang disingkat ReLEx SMILE adalah operasi LASIK mata yang prosesnya tanpa pembuatan flap, sehingga proses pemulihan setelah operasi jadi lebih cepat.

Saat menerapkan prosedur ini, dokter akan menggunakan teknologi terkini. Dimulai dengan mengeluarkan lenticule melalui sayatan kecil yang membuat struktur kornea mata tetap terjaga.

Jenis LASIK mata generasi ketiga seperti ReLEx SMILE memberi banyak keuntungan bagi pasien, seperti:

●       Prosesnya hanya memakan waktu beberapa detik dan hampir tidak menimbulkan rasa sakit.

●       Minim komplikasi karena tidak didahului proses pembuatan flap.

●       Prosedur dilakukan dengan hanya menggunakan satu mesin, yaitu Visumax Femtosecond System, yang bisa melakukan pemotongan yang akurat dan dalam kecepatan tinggi.

●   Tindakan jenis LASIK mata ini juga mengurangi risiko terjadinya mata kering pasca operasi.

6. Photorefractive Keratectomy (PRK)

Berdasarkan referensi dari WebMD, prosedur PRK hanya bisa diberlakukan untuk pasien gangguan penglihatan yang memiliki kornea sangat tipis, atau pada pasien yang memiliki risiko tinggi mengalami komplikasi.

Proses yang akan Anda lalui kalau memilih jenis LASIK mata PRK ini, yaitu:

●       Dokter akan memberikan anestesi dalam bentuk tetes mata untuk mencegah timbulnya rasa sakit selama proses operasi.

●       Kemudian mata ditetesi alkohol agar epitel bisa dilepaskan dengan mudah.

●       Pengangkatan lapisan epitel menggunakan spatula tumpul.

●       Tindakan koreksi untuk menyempurnakan bentuk kornea menggunakan mesin excimer laser.

●   Prosedur terakhir adalah pemasangan bandage contact lens sampai epitel baru terbentuk kembali.

Kalau melihat tahapan proses operasinya, maka wajar pemulihan tindakan medis PRK ini lebih lama dibandingkan dengan jenis LASIK lainnya. Namun hasil akhirnya tetap sama baiknya, yaitu meningkatkan kualitas penglihatan menjadi lebih baik.

7. Epi-LASIK

Jika Anda mengalami masalah penglihatan, seperti rabun dekat, rabun jauh, atau mata silinder, dokter akan memberikan opsi tindakan medis untuk mengatasi masalah tersebut.

Namun kalau kondisi kornea mata sangat tipis dan Anda termasuk kategori pasien yang tidak cocok dengan jenis LASIK mata lainnya, maka metode Epi-LASIK bisa menjadi pilihan.

Epi-LASIK adalah prosedur yang mirip dengan Photorefractive Keratectomy atau PRK, di mana lapisan epitel dibuat, kemudian diangkat, sebelum laser digunakan untuk mengoreksi kornea.

Tahap prosedurnya kurang lebih seperti ini:

●       Lapisan sel yang sangat tipis dipisahkan dulu dari kornea mata.

●       Lalu bagian dalam kornea akan dibentuk kembali menggunakan mesin laser excimer.

●       Tahap selanjutnya biasanya akan disesuaikan dengan kondisi pasien, apakah lapisan tipis akan dibiarkan atau diganti.

●   Terakhir, Anda akan diminta menggunakan lensa kontak lunak untuk sementara waktu sampai lapisan epitel yang baru tumbuh kembali.

Selain 7 jenis LASIK mata yang sudah Anda baca di atas, masih banyak lagi jenis lain yang biasanya akan disarankan oleh dokter sesuai dengan kondisi dan gangguan penglihatan yang Anda alami.

Setiap jenis LASIK memiliki prosedur yang berbeda-beda, namun secara umum memiliki tujuan yang sama, yaitu meningkatkan kualitas penglihatan dan mengatasi masalah yang sebelumnya Anda rasakan.

Prosedur yang Harus Dilalui Sebelum LASIK Mata

Oh ya, sebelum memutuskan akan melakukan operasi mata, Anda juga perlu tahu lho tindakan pemeriksaan yang perlu dilakukan sebelum memutuskan jenis Lasik mata mana yang cocok untuk Anda. Pemeriksaannya, antara lain:

●       Mencari tahu jenis gangguan refraksi mata yang Anda alami.

●       Dokter melakukan pengukuran tekanan intraokular dan pemetaan kondisi kornea.

●       Memeriksa produksi air mata dan ketebalan kornea.

●       Penggunaan specular microscope, alat khusus untuk memeriksa sel endotel kornea dan ada tidaknya katarak.

●   Pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan mata secara fisik.

Nanti berdasarkan hasil seluruh rangkaian pemeriksaan di atas, dokter akan memutuskan untuk bisa tidaknya Anda melakukan prosedur tindakan LASIK.

Apa Syarat LASIK Mata?

Selain dari pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter, seperti yang sudah dijelaskan di atas, ada syarat lain yang harus Anda penuhi untuk bisa melakukan operasi LASIK mata.

Hal ini karena tidak semua orang dengan kondisi tertentu yang bisa menjalani prosedur LASIK. Beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk bisa melakukan LASIK mata, antara lain:

●       Pasien baru boleh mendapatkan tindakan LASIK mata jika sudah berusia di atas 18 tahun.

●       Ada tidaknya penyakit mata lainnya, seperti miopia berat, glaukoma, atau degenerasi makula bisa mempengaruhi keberhasilan operasi LASIK.

●       Pasien wanita tidak sedang hamil atau menyusui.

●       Ketebalan kornea mata cukup untuk melakukan LASIK mata.

●       Untuk penderita diabetes, dislipidemia, atau jenis penyakit lainnya yang bisa menyebabkan risiko tinggi, harus menjalani pemeriksaan lanjutan untuk menentukan bisa tidaknya melakukan LASIK mata.

●       Pasien yang sering melakukan aktivitas olahraga berisiko tinggi terkena cedera mata.

●       Kondisi kornea mata terlalu tipis, mengalami kelainan bawaan mata seperti distrofi kornea, atau keratokonus.

●       Penderita gangguan autoimun dan rheumatoid arthritis.

●   Jika memiliki sistem kekebalan tubuh rendah akibat konsumsi obat imunosupresif atau merupakan penderita HIV, maka tindakan LASIK mata sangat tidak direkomendasikanNah, sekarang Anda sudah tahu berbagai jenis LASIK mata yang umum dilakukan untuk pengobatan gangguan penglihatan mata, prosedur LASIK, dan syarat untuk bisa melakukan operasi LASIK mata.  Jika masih ada pertanyaan atau ingin tahu cocok tidaknya Anda melakukan tindakan operasi ini, lebih baik cari tahu dulu di Refraktif Lasik IEC dan jika perlu langsung saja buat appointment ya.

Apa Itu LASIK Mata, Manfaat, dan Fakta Penting yang Wajib Anda Tahu

LASIK - IEC Eye Care

Artikel direview oleh dr. Nelandriani Yudapratiwi, SpM

Operasi LASIK mata adalah solusi populer yang bisa menjadi pilihan untuk mengatasi berbagai gangguan penglihatan, mulai dari rabun jauh, rabun dekat, hingga mata silinder.

Apa sih LASIK mata itu? Cari tahu jawaban lengkapnya dengan membaca artikel ini sampai selesai, yuk.

Apa Itu LASIK Mata?

Operasi Laser-Assisted In Situ Keratomileusis atau lebih dikenal dengan sebutan LASIK mata adalah salah satu jenis operasi mata refraktif untuk memperbaiki berbagai masalah penglihatan, seperti gangguan penglihatan karena miopia (rabun jauh), hipermetropia (rabun dekat), dan astigmatisme atau mata silinder.

Operasi LASIK mata bekerja dengan cara mengubah bentuk kornea sehingga cahaya yang masuk ke mata dapat difokuskan dengan lebih baik ke retina. Pada gilirannya memperbaiki kemampuan penglihatan, sehingga Anda tidak perlu lagi bergantung pada penggunaan kacamata atau lensa kontak.

Meskipun LASIK telah menjadi solusi populer selama bertahun-tahun, kini telah hadir metode bedah refraktif yang lebih canggih dan modern, yaitu SILK Elita. Metode ini menawarkan keunggulan berupa pendekatan yang minim invasif, pemulihan yang lebih cepat, dan risiko komplikasi yang lebih rendah dibandingkan LASIK. SILK Elita menggunakan teknologi laser femtosecond untuk membentuk lentikel dengan presisi tinggi tanpa perlu membuat flap besar pada kornea, memberikan hasil yang lebih halus dan kualitas penglihatan yang lebih baik bagi pasien.

Selain itu, pastikan Anda juga membaca beberapa manfaat dan hal-hal lain yang perlu Anda tahu dari tindakan Lasik mata di bawah ini.

7 Manfaat LASIK Mata untuk Penglihatan yang Lebih Baik

1. Solusi Mengatasi Masalah Penglihatan

Berdasarkan penjelasan dari situs WebMD, manfaat utama dari LASIK mata adalah solusi efektif untuk mengoreksi masalah penglihatan.

Hal ini karena cara kerja LASIK memang mengoreksi bentuk kornea mata sehingga memungkinkan cahaya yang masuk ke mata terfokus tepat di retina.

Penjelasan tersebut didukung pula dari hasil penelitian yang dirilis American Academy of Ophthalmology.

Dalam penelitian terdapat data sekitar 96% orang yang sudah melakukan LASIK mata mengaku kalau penglihatannya jauh lebih baik dan mengurangi ketergantungan pada penggunaan kacamata atau lensa kontak.

2. Prosedur Cepat dan Minim Nyeri

Cukup banyak pertanyaan pengguna internet yang muncul di Google terkait sakit tidaknya operasi mata LASIK dan durasi operasinya.

Dalam penjelasan dari Mayo Clinic disebutkan kalau prosedur LASIK mata hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Itu sudah termasuk untuk kedua mata lho ya.

Anestesi yang digunakan pun bukan anestesi suntik lokal atau bius total, namun berupa anestesi tetes mata sehingga selama tindakan medis pada bagian mata Anda tidak akan merasakan nyeri yang terlalu berat. Mungkin Anda hanya akan merasa ada tekanan saja selama proses LASIK mata berlangsung.

Untuk memberi gambaran bagaimana prosesnya? Jadi, prosedur LASIK mata dimulai dari pembuatan flap tipis di kornea menggunakan pisau mikro atau laser femtosecond.

Setelah itu, dokter akan menggunakan laser excimer untuk membentuk kembali kornea. Selama proses ini, Anda tetap sadar dan dapat pulang ke rumah beberapa saat setelah operasi.

3. Pulih Lebih Cepat & Bisa Langsung Beraktivitas

LASIK mata cocok bagi Anda yang sibuk, punya jadwal padat, dan tetap ingin penglihatan yang jernih dan terang. Ini menjadi salah satu manfaat terbaik LASIK mata di mana Anda bisa kembali beraktivitas normal setelah beberapa hari operasi.

Bahkan dari data yang dimuat di situs Cleveland Clinic, cukup banyak pasien yang sudah pernah melakukan LASIK, mengaku mengalami peningkatan kemampuan penglihatan dalam waktu 24-48 jam setelah operasi.

4. Hasil Jangka Panjang

Dibandingkan dengan metode pengobatan Ortho-K yang hasilnya hanya berlaku seharian, atau repotnya menggunakan kacamata dan lensa kontak, maka hasil operasi LASIK mata bisa Anda nikmati untuk jangka panjang.

Jadi setelah masa pemulihan dari operasi, penglihatan Anda akan jadi lebih jernih dan tak lagi buram. Bahkan ketika Anda tidak mengenakan kacamata atau lensa kontak.

Bisa dikatakan, hasil LASIK mata lebih permanen dan bisa bertahan untuk waktu yang lama. Dengan catatan, hasil tetap bergantung pada kondisi kesehatan mata maupun proses penuaan yang Anda alami.

5. Peningkatan Kualitas Hidup

Mengambil keputusan melakukan operasi LASIK mata memang membutuhkan pertimbangan mata, serta perlu pula memperhatikan syarat yang berlaku dari dokter mata.

Namun jika Anda termasuk orang yang mengalami gangguan penglihatan akibat miopia, hipermetropia, atau mata silinder, melakukan LASIK mata bisa meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Anda jadi lebih nyaman ketika beraktivitas, bekerja, mengemudi, bahkan saat harus menikmati buku bacaan kesukaan Anda.

6. Tidak Repot dengan Kacamata atau Lensa Kontak

Bagi sebagian orang, mengenakan kacamata sepanjang hari tentu ada rasa tak nyaman. Bahkan bisa membatasi Anda untuk tidak melakukan aktivitas tertentu.

Jika saat ini Anda masih sering mengenakan masker ketika beraktivitas, maka penggunaan kacamata akan semakin mengganggu. Hal ini karena masker malah membuat kacamata Anda sering berembun dan penglihatan jadi makin tidak jelas.

Hal yang sama juga terjadi ketika Anda mengenakan lensa kontak secara rutin demi meningkatkan kemampuan penglihatan. Penggunaan lensa kontak membutuhkan waktu, termasuk perawatannya pun cukup detail.

Semua kerepotan di atas tidak akan lagi Anda alami begitu Anda melakukan operasi LASIK mata.

7. Tidak Meninggalkan Bekas Jahitan

Prosedur operasi LASIK mata termasuk kategori operasi non-invasif. Artinya selama prosesnya dokter mata tidak perlu melakukan sayatan maupun jahitan.

Dokter cukup menggunakan laser yang berguna untuk mengoreksi bentuk kornea mata. Inilah yang mempercepat proses pemulihan pasca operasi dan sangat kecil risiko terjadinya infeksi.

Fakta Penting yang Wajib Anda Tahu Tentang LASIK Mata

Setelah membaca apa itu LASIK mata serta manfaatnya, maka selanjutnya cari tahu juga beberapa fakta penting yang perlu Anda perhatikan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan operasi mata jenis ini.

Beberapa fakta tersebut, antara lain:

●       Tidak semua orang cocok menjalani prosedur LASIK sehingga Anda perlu melakukan pemeriksaan secara intensif dengan dokter mata untuk tahu kondisi mata Anda yang sebenarnya.

●       Meskipun secara data cukup banyak pasien yang melakukan LASIK mata menyatakan operasi mereka berhasil dengan baik, tetap ada efek samping sementara yang bisa saja terjadi. Beberapa efek samping tersebut seperti sensasi terbakar, rasa gatal di mata, mata jadi lebih kering, atau bentuk ketidaknyamanan lainnya.

●       Dalam kondisi tertentu, ada orang yang harus melakukan perbaikan ulang setelah LASIK mata pertama yang mereka jalani untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.

●   Ada pula pasien LASIK mata yang mengeluhkan adanya perubahan pada penglihatan, seperti terlalu silau dalam kondisi cahaya tertentu. Kondisi ini ada yang bersifat sementara, namun ada juga yang merasakan secara permanen.

Nah, bagaimana? Ingin segera melakukan LASIK mata untuk meningkatkan kualitas penglihatan atau mengatasi berbagai gangguan mata yang selama ini Anda alami? Jika iya, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter yang sudah berpengalaman ya.

Jangan lupa, cari tahu terlebih dahulu mengenai 7 Jenis LASIK Mata, Prosedur, dan Apa Syarat LASIK Mata.

Perbedaan SILK Elita, LASIK Konvensional, dan PRK: Mana yang Lebih Baik?

Artikel direview oleh dr. Nelandriani Yudapratiwi, SpM

Dalam dunia medis, khususnya dalam bidang bedah refraktif mata, teknologi terus berkembang demi memberikan hasil operasi berupa penglihatan yang menjadi lebih baik dan proses pemulihan lebih cepat bagi pasien. 

Tiga prosedur bedah refraktif mata yang sering dipilih pasien ketika harus melakukan operasi mata adalah Lasik konvensional atau Photorefractive Keratectomy (PRK). 

Karena saat ini sudah ada metode operasi Lasik mata berteknologi canggih, yaitu Elita SILK, maka sudah waktunya Anda juga mempertimbangkan mana yang terbaik di antara ketiganya.

Tapi hal penting yang perlu Anda sadari adalah ketiga metode tersebut memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Nah, mari kita bahas perbedaan antara SILK Elita, Lasik konvensional dan PRK, serta mana yang lebih baik.

Mengenal SILK Elita, Lasik Konvensional, dan PRK

Untuk bisa memahami masing-masing metode operasi mata Lasik yang akan dibahas pada artikel ini, lebih baik cari tahu dulu apa itu SILK Elita, Lasik konvensional, dan PRK. Berikut penjelasannya:

1. SILK Elita

Elita SILK adalah teknologi terbaru dalam bidang bedah mata yang menggunakan metode Smooth Incision Lenticular Keratomileusis (SILK) dengan alat bernama Elita. 

Teknologi ini menawarkan pembuatan lentikel yang halus dan minim risiko komplikasi. Setelah proses pembuatan lentikel selesai, lalu lentikel akan diangkat melalui proses sayatan yang sangat halus. 

Memilih metode operasi mata Elita SILK memungkinkan Anda menjalani operasi bedah refraktif mata yang minim risiko, dan proses pemilihan yang lebih cepat, untuk penglihatan yang lebih baik.

2. Lasik Konvensional

Lasik konvensional atau Laser-Assisted in Situ Keratomileusis adalah metode operasi mata yang sudah sejak lama menjadi solusi paling sering dipilih pasien untuk mengatasi gangguan penglihatan yang mereka rasakan. 

Prosedur operasi Lasik mata ini melibatkan pembuatan flap tipis di kornea menggunakan microkeratome atau laser femtosecond

Setelah flap terbentuk, dokter bedah mata akan menggunakan sinar laser atau pisau bedah yang kecil untuk membentuk ulang kornea sehingga cahaya dapat difokuskan dengan benar ke retina. 

Setelah prosesnya selesai, flap dikembalikan ke posisinya semula tanpa memerlukan jahitan.

3. Photorefractive Keratectomy (PRK)

PRK adalah prosedur bedah refraktif di mana dalam prosesnya, dokter beda mata akan mengangkat lapisan luar kornea (epitel), lalu permukaan kornea dibentuk ulang dengan laser. 

Tidak seperti Lasik, PRK tidak memerlukan pembuatan flap. Setelah laser selesai, epitel akan tumbuh kembali secara alami selama beberapa hari. 

Meskipun pemulihan PRK biasanya lebih lambat dibandingkan Lasik, Anda yang memiliki kornea tipis dan tidak memungkinkan menjalani prosedur operasi Lasik jenis lain, maka bisa memilih PRK.

Perbedaan Utama Antara SILK Elita, LASIK Konvensional, dan PRK

Anda sudah tahu pengertian masing-masing metode Lasik mata, mulai dari Elita SILK, Lasik konvensional, dan PRK dari pembahasan di atas. Lalu apa sih perbedaan antara ketiga metode tersebut? Ini jawabannya:

1. Metode dan Teknik Operasi

Anda pasti sudah tahu dari penjelasan sebelumnya kalau SILK Elita menggunakan teknologi SILK yang memungkinkan pembuatan lentikel yang sangat halus dan pengangkatan yang minimal invasif. 

Ini membuat prosedur bedah refraktif mata menjadi lebih nyaman dengan waktu pemulihan yang lebih cepat.

Sementara Lasik konvensional dalam prosesnya harus ada proses pembuatan flap di kornea terlebih dahulu. 

Kemudian menggunakan laser, dokter bedah mata akan membentuk ulang kornea. Baru setelahnya flap dikembalikan ke tempat semula.

Bagaimana dengan teknik operasi PRK? Nah, kalau PRK harus dimulai dengan mengangkat lapisan epitel atau lapisan luar kornea, sebelum laser digunakan untuk membentuk ulang kornea. 

Tidak ada proses pembuatan flap. Jadi setelah pembentukan ulang kornea, operasi Lasik jenis ini pun selesai. Epitel akan tumbuh kembali setelah beberapa hari.

2. Waktu Pemulihan

Waktu pemulihan metode operasi Lasik mata SILK Elita sangat cepat. Bahkan cukup banyak pasien yang sudah menjalani prosedur ini mengaku mendapatkan penglihatan yang lebih tajam dan jernih dalam 24 jam setelah operasi. 

Hal ini sesuai dengan laporan yang dirilis Johnson & Johnson Vision yang menyebutkan kalau ada kurang lebih 89% pasien yang menjalani Elita SILK mendapatkan penglihatan 20/20 atau lebih baik dalam waktu satu hari saja, sementara 96% lainnya baru mendapatkan penglihatan yang lebih baik dalam waktu tiga hari. 

Hampir serupa dengan SILK Elita, waktu pemulihan Lasik konvensional juga relatif cepat, namun masih membutuhkan beberapa hari hingga seminggu untuk pulih sepenuhnya dan mencapai penglihatan dengan hasil yang maksimal.

Berbeda dari kedua jenis Lasik mata di atas, maka metode PRK memiliki waktu pemulihan yang lebih lama, mengingat ada proses menunggu epitel tumbuh kembali. 

Dari banyak referensi menyebutkan kalau pasien biasanya baru mendapatkan penglihatan yang tajam antara beberapa minggu hingga beberapa bulan.

3. Tingkat Efek Samping dan Risiko

Karena menggunakan teknologi canggih yang bisa melakukan sayatan yang sangat halus ketika mengangkat lentikel, maka mengurangi risiko infeksi dan komplikasi pada metode operasi Lasik mata SILK Elita. 

Dalam prosesnya, pasien juga tidak akan mengalami ketidaknyamanan yang mengganggu karena prosesnya yang sangat cepat.

Bagaimana dengan Lasik konvensional dan PRK? 

Risiko efek samping jauh lebih besar pada operasi Lasik konvensional karena adanya proses pembuatan flap. Contoh risiko atau efek samping yang mungkin terjadi seperti dislokasi flap atau infeksi.

Sedangkan PRK memiliki risiko invasif yang lebih sedikit dibandingkan Lasik, tapi tetap berisiko jika dibandingkan dengan Elita SILK. Hal ini karena ada proses pengangkatan epitel yang menyebabkan pasien akan merasakan ketidaknyamanan. Apalagi ditambah dengan waktu pemulihan yang lebih lama.

Mana yang Lebih Baik antara SILK Elita, Lasik Konvensional, dan PRK?

Memilih antara Elita SILK, Lasik konvensional, dan PRK tergantung pada beberapa faktor, seperti:

1. Kondisi Mata Anda

Jika Anda memiliki kornea yang tipis atau mengalami sindrom mata kering, maka sebaiknya Anda memilih PRK. Metode ini yang lebih cocok dengan kondisi Anda karena tidak perlu ada proses pembuatan flap

Tetapi kalau menginginkan waktu pemulihan yang lebih cepat, mengingat Anda harus bekerja atau ada aktivitas harian yang harus Anda jalani, maka pilihan yang cocok sudah tentu SILK Elita. 

Apalagi hasil dari operasi SILK Elita lebih optimal, minim risiko, dan hasil bisa bertahan untuk waktu yang lama.

2. Gaya Hidup

Bagi Anda yang memiliki aktivitas fisik tinggi atau terlibat dalam olahraga kontak, dokter bedah mata biasanya akan merekomendasikan SILK Elita karena tidak ada risiko dislokasi flap.

3. Preferensi Pribadi

Jika Anda ingin menjalani prosedur yang lebih cepat dengan hasil penglihatan yang tajam dalam waktu singkat, SILK Elita bisa menjadi pilihan yang baik.

Namun, jika ingin menghindari risiko terkait flap dan tidak keberatan dengan waktu pemulihan yang lebih lama, LASIK atau PRK bisa menjadi pilihan yang tepat.

Memilih metode operasi mata terbaik antara SILK Elita, Lasik konvensional, dan PRK menjadi keputusan yang sangat pribadi dan harus berdasarkan pada kondisi mata serta sesuai dengan kebutuhan. Itulah sebabnya, Anda tetap membutuhkan berkonsultasi dengan dokter bedah mata terlebih dahulu.

Pada saat berkonsultasi, bertanyalah secara detail mengenai manfaat, kelebihan, kekurangan, prosedur yang dijalani, hingga biaya yang harus Anda siapkan. Semakin lengkap informasi yang Anda miliki, Anda akan jauh lebih well prepared dalam menjalani operasi Bedah Refraktif (SILK Elita, LASIK dan PRK) mata.

Mengenal Metode Operasi Bedah Refraktif (SILK Elita): Arti, Cara Kerja, Keunggulan dan Faktanya

Artikel direview oleh dr. Nelandriani Yudapratiwi, SpM

Smooth Incision Lenticular Keratomileusis atau SILK Elita adalah solusi operasi mata / bedah refraktif untuk mengatasi berbagai gangguan penglihatan seperti miopia, hipermetropia, dan astigmatisme. 

Seiring dengan berkembangnya teknologi di bidang bedah mata, metode operasi ini menawarkan pendekatan canggih dan minim invasif, memberikan pengalaman yang lebih nyaman bagi pasien.

Cari tahu yuk, apa itu metode SILK Elita, cara kerjanya, keunggulannya, fakta-fakta menarik, dan informasi mengenai biayanya.

Apa Itu Metode Operasi Bedah Refraktif (SILK Elita)?

Metode operasi Bedah Refraktif SILK Elita adalah generasi terbaru dari teknologi koreksi penglihatan laser yang dikembangkan untuk memberikan hasil yang lebih halus dan cepat. 

SILK singkatan dari Smooth Incision Lenticular Keratomileusis, yang menggunakan teknologi laser femtosecond paling canggih dan presisi, untuk menciptakan dan mengangkat lentikel dengan sangat halus. Sementara Elita adalah teknologi yang digunakan untuk melakukan SILK.

Fakta Cara Kerja Operasi Bedah Refraktif (SILK Elita)

Operasi Bedah Refraktif dengan metode SILK Elita bekerja melalui tiga tahap, yaitu:

1. Pembuatan Lentikel

Teknologi ELITA menggunakan laser yang sangat halus untuk membentuk lentikel, yaitu lensa kecil berbentuk cakram yang dibuat di kornea mata setelah mata dibius. 

Proses ini mempersiapkan mata untuk tahap pengangkatan lentikel tanpa perlu membuat flap besar seperti pada metode Lasik konvensional.

2. Pengangkatan Lentikel

Setelah lentikel terbentuk, dokter bedah akan mengangkatnya melalui sayatan mikroskopis yang sangat kecil. 

Pengangkatan ini dilakukan dengan sangat hati-hati dan presisi, yang membuat prosedur ini lebih nyaman bagi pasien dan mempercepat pemulihan.

3. Pembentukan Ulang Kornea

Pengangkatan lentikel akan membentuk ulang kornea mata, mengoreksi kelainan refraksi, dan akhirnya membantu pasien bisa mendapatkan penglihatan yang lebih tajam dan jelas tanpa perlu kacamata atau lensa kontak.

Keunggulan Metode SILK Elita

Ada beberapa keunggulan dan manfaat yang bisa Anda dapatkan kalau memilih metode operasi mata SILK Elita, antara lain:

1. Proses Pemulihan Lebih Cepat 

Salah satu keunggulan utama dari metode SILK Elita adalah proses pemulihan pasca operasi jauh lebih cepat. Pasien biasanya bisa kembali melihat dengan tajam dan jelas dalam waktu 24 jam setelah operasi. 

Dari hasil penelitian dan survei yang pernah Johnson & Johnson Vision temukan, ada kurang lebih 89% pasien yang menjalani metode ini memiliki penglihatan 20/20 atau lebih baik dalam satu hari, dan 96% pasien lainnya mendapatkan penglihatan yang lebih baik dalam tiga hari setelah melakukan operasi.

2. Minim Invasif

Dengan sayatan yang sangat kecil dan pengangkatan lentikel yang halus menggunakan laser, bukan menggunakan pisau bedah, metode ini jauh lebih minim invasif dibandingkan dengan metode operasi LASIK mata. 

Hal ini mengurangi risiko infeksi, tidak menyebabkan komplikasi, dan bisa meningkatkan pengalaman pasien untuk menjalani operasi dengan lebih nyaman.

3. Kualitas Penglihatan yang Lebih Baik

Bentuk lentikel biconvex yang digunakan dalam metode SILK Elita dirancang untuk mempercepat penyembuhan dan meningkatkan kualitas penglihatan pasca-operasi. 

Pasien tidak hanya bisa melihat dengan jelas, tetapi juga merasakan perbedaan dalam kualitas penglihatan sehari-hari.

Risiko dan Efek Samping Operasi Bedah Refraktif (SILK Elita)

Seperti halnya semua prosedur medis, operasi Bedah Refraktif SILK Elita juga memiliki risiko dan efek samping, meskipun cenderung lebih sedikit dibandingkan dengan metode lain. Beberapa risiko yang mungkin terjadi, antara lain:

  • Setelah operasi, beberapa pasien mungkin mengalami mata kering. Kondisi ini biasanya sementara dan dapat diatasi dengan penggunaan obat tetes mata.
  • Beberapa pasien melaporkan mengalami penglihatan buram atau adanya lingkaran cahaya (halos) di sekitar sumber cahaya pada malam hari.
  • Meskipun jarang, ada kemungkinan terjadinya komplikasi serius seperti infeksi atau pembentukan jaringan parut pada kornea.

Namun hal penting yang perlu Anda catat adalah metode SILK Elita memiliki risiko yang sangat minimal dibandingkan metode operasi mata lainnya. Hal ini karena penggunaan teknologi canggih dan akurasi dalam operasi yang sangat tinggi.

Apakah BPJS Menanggung Operasi Bedah Refraktif (SILK Elita)?

Sampai saat ini, operasi Bedah Refraktif SILK Elita, belum ditanggung oleh BPJS Kesehatan di Indonesia. 

BPJS biasanya hanya menanggung operasi yang dianggap sebagai kebutuhan medis, sementara SILK Elita seringkali dianggap sebagai prosedur kosmetik atau elektif. Oleh karena itu, pasien yang ingin menjalani operasi SILK Elita harus bersiap untuk membayar biaya operasi ini secara mandiri. Namun, IEC Eye Care bekerja sama dengan banyak asuransi untuk membantu meng-cover layanan ini, sehingga Anda dapat mengecek apakah asuransi Anda mencakup prosedur SILK Elita.

Berapa Lama Hasil Operasi Bedah Refraktif (SILK Elita) Bisa Bertahan?

Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah mengenai berapa lama hasil operasi Bedah Refraktif, termasuk metode SILK Elita, bisa bertahan. 

Pada umumnya, hasil operasi Lasik bersifat permanen. Namun tetap ada faktor-faktor, seperti penuaan alami dan kondisi kesehatan mata, yang bisa mempengaruhi kualitas penglihatan seiring berjalannya waktu. 

Meski begitu, ada sebagian besar pasien yang menjalani metode SILK Elita melaporkan kalau penglihatan mereka tetap tajam dan jelas selama bertahun-tahun setelah operasi. 

Metode operasi SILK Elita merupakan inovasi terbaru yang menawarkan solusi penglihatan yang lebih baik, dengan pemulihan cepat, dan hasil yang optimal. Semoga penjelasan di atas bisa membantu Anda mengambil keputusan terbaik dan mempertimbangkan metode Elita SILK untuk mengatasi masalah gangguan penglihatan yang Anda alami.

Biaya Lasik Mata, Persentase Keberhasilan Lasik Mata, Risiko, dan Apakah Bisa Kembali Normal?

Artikel direview oleh dr Yessica Wilanda, SpM

Ketika ingin menjalani operasi Lasik mata, Anda pasti akan bertanya-tanya berapa sih biaya yang perlu Anda siapkan? Risiko dan hasilnya bagaimana? Atau hal-hal penting lainnya yang perlu Anda tahu. 

Untuk itu, coba baca dulu penjelasan lengkap mengenai biaya Lasik mata, tingkat keberhasilan, risiko, dan apakah penglihatan bisa kembali normal di artikel ini.

Biaya Lasik Mata di Indonesia

Biaya operasi Lasik di Indonesia sangat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, mulai dari lokasi klinik, teknologi yang digunakan, hingga pengalaman dokter bedah mata yang akan melakukan operasi Lasik. 

Selain itu, biaya Lasik juga dapat dipengaruhi oleh pilihan jenis Lasik mata dan teknologi yang digunakan. Prosedur Lasik dengan teknologi terbaru, seperti Femto Lasik atau Wavefront Guided Lasik sudah tentu memiliki biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan Lasik konvensional.

Secara umum, biaya operasi Lasik di Indonesia berkisar antara 10 juta Rupiah hingga 20 juta Rupiah per mata. Harga ini sudah mencakup konsultasi awal, pemeriksaan pra-operasi, prosedur Lasik itu sendiri, dan pemeriksaan pasca-operasi.

Namun untuk mendapatkan promo atau potongan harga menarik terkait biaya Lasik mata, ada baiknya Anda menghubungi IEC Eye Care terlebih dahulu.

Berapa Persen Keberhasilan Lasik Mata

Tingkat keberhasilan operasi Lasik sangat tinggi. Menurut data dari American Academy of Ophthalmology, sekitar 90% pasien Lasik mencapai penglihatan antara 20/20 hingga 20/40 setelah operasi. 

Hal ini berarti sebagian besar pasien dapat melihat dengan jelas tanpa perlu kacamata atau lensa kontak.

Di Indonesia, data serupa juga ditemukan di mana cukup banyak pasien yang menjalani operasi Lasik mata di IEC Eye Care mencapai hasil penglihatan yang memuaskan. 

Bahkan, beberapa pasien melaporkan peningkatan kualitas hidup yang signifikan setelah menjalani operasi Lasik.

5 Risiko Operasi Lasik & Solusi Mencegahnya

Meskipun operasi Lasik mata dianggap aman dan efektif, seperti prosedur medis lainnya, Lasik juga memiliki risiko dan potensi efek samping. 

Beberapa risiko umum terkait operasi Lasik yang perlu Anda tahu, antara lain:

1. Mata Kering

Berdasarkan data yang dirilis WebMD, ada sekitar 20% pasien yang menjalani prosedur Lasik mata memiliki keluhan mata kering setelahnya. 

Ini wajar dan biasanya hanya bersifat sementara. Dokter mata akan memberikan obat tetes mata khusus untuk mengatasinya. 

2. Silau dan Halo

Efek mengalami silau atau mata menerima cahaya yang berlebihan menjadi salah satu keluhan yang sering muncul setelah operasi Lasik.

Begitu pun dengan efek Halo di mana muncul lingkaran di sekitar mata ketika mata terpapar cahaya. Kedua efek ini sering terjadi terutama kalau Anda mengemudi di malam hari.

Namun tenang saja, efekti ini akan berkurang dalam beberapa minggu atau beberapa bulan setelah operasi Lasik. 

Jika tidak ingin mengalami efek silau dan halo, coba pertimbangkan untuk memilih jenis Lasik mata dengan teknologi yang lebih canggih, seperti Wavefront Guided Lasik atau SILK.

3. Penurunan Kualitas Penglihatan di Malam Hari

Beberapa pasien mungkin mengalami penurunan kualitas penglihatan malam hari. Namun, ini biasanya bersifat sementara dan akan membaik seiring waktu.

4. Komplikasi pada Flap Kornea 

Dalam beberapa kasus, komplikasi dapat terjadi pada flap kornea yang dibuat selama operasi. Komplikasi ini dapat mencakup infeksi atau pergeseran flap. Jika hal ini terjadi terkadang diperlukan tindakan atau obat tambahan.

Namun, dengan teknologi canggih dan dokter bedah yang berpengalaman, risiko ini sangat minimal.

5. Efek Lain dari Operasi Lasik Mata

Selain 4 macam efek samping dan risiko dari tindakan medis Lasik mata, ada juga beberapa keluhan lain yang muncul dari pasien yang sudah menjalani operasi Lasik, seperti:

  • Mata nyeri atau gatal.
  • Gangguan pada flap kornea setelah lasik.
  • Undercorrection atau overcorrection.
  • Astigmatisme atau mata silinder.

Solusi untuk meminimalkan efek samping dari proses Lasik mata yang bisa Anda lakukan adalah memastikan berkonsultasi dulu dengan dokter mata dan memilih dokter bedah mata yang berpengalaman. 

Selain itu, pastikan juga Anda memilih klinik mata yang memang sudah sering melakukan tindakan ini beserta tersedianya berbagai peralatan canggih yang mendukung kesuksesan operasi Lasik mata.

Apakah Setelah Lasik Mata Kembali Normal?

Cukup banyak pertanyaan mengenai bisa tidaknya mata kembali normal setelah melakukan operasi Lasik mata. 

Jawabannya, penglihatan mata diharapkan akan kembali normal setelah operasi Lasik. Namun tetap hasil akhir dari operasi ini tergantung pada kondisi awal mata Anda.

Selain itu, ada beberapa hal lagi yang harus Anda perhatikan, seperti:

  • Cukup banyak pasien yang sudah melakukan tindakan Lasik mengaku mengalami peningkatan kualitas penglihatan dalam beberapa minggu setelahnya.
  • Dalam kondisi tertentu, ada pula pasien yang membutuhkan koreksi lebih lanjut sehingga harus melakukan prosedur Lasik mata lagi sesuai dengan rekomendasi dokter mata.
  • Untuk pasien dengan kondisi mata tertentu, memang mencapai tingkat penglihatan yang lebih baik. Namun untuk aktivitas membaca dan mengemudi, ternyata ia masih membutuhkan kacamata atau lensa kontak.
  • Hasil operasi Lasik mata biasanya dapat bertahan lama. Namun tetap saja hal ini dipengaruhi dengan kondisi medis lainnya juga pertambahan usia.

Operasi Lasik menawarkan solusi efektif dan permanen untuk mengoreksi penglihatan. 

Dengan biaya Lasik mata yang bervariasi dan tingkat keberhasilan yang tinggi, Lasik bisa menjadi pilihan jika Anda ingin terbebas dari penggunaan kacamata atau lensa kontak. Supaya semakin yakin untuk menjalaninya, coba cari tahu tentang Operasi Lasik Mata: Panduan, Fakta, dan Risikonya.

Persiapan Sebelum Lasik Mata, Perawatan Setelahnya, dan Biaya Lasik Mata

Artikel direview oleh dr Yessica Wilanda, SpM

Operasi Laser-Assisted In Situ Keratomileusis atau Lasik adalah operasi refraktif mata yang paling populer dan dipercaya bisa mengoreksi masalah penglihatan, seperti miopia (rabun jauh), hipermetropia (rabun dekat), dan astigmatisme.

Menjalani operasi Lasik mata memungkinkan Anda bisa bebas dari ketergantungan penggunaan kacamata maupun lensa kontak, sekaligus dapat meningkatkan kualitas hidup menjadi lebih baik dan lebih produktif.

Pertanyaannya sekarang, prosedur Lasik mata itu seperti apa? Apa saja persiapan sebelum menjalani operasi, apa yang terjadi selama operasi, dan apa yang perlu dilakukan sesudahnya? Dan seberapa besar biaya prosedur Lasik?

Untuk menemukan jawaban untuk semua pertanyaan tersebut, mari baca penjelasan lengkapnya di artikel kali ini.

Apakah Proses Lasik Sakit?

Ketika sudah mendapatkan diagnosis dokter mata kalau Anda perlu melakukan prosedur Lasik mata, mungkin Anda akan bertanya-tanya, sakit tidak sih proses Lasik mata?

Jawabannya sebenarnya sudah bisa Anda temukan dalam artikel-artikel sebelumnya. Proses Lasik mata secara keseluruhan berlangsung dalam waktu kurang lebih 30 menit, dimana sebenarnya proses laser pada kedua mata itu sendiri hanya sekitar 16 detik.

Dalam waktu yang singkat tersebut, proses Lasik mata biasanya tidak terasa sakit karena anestesi lokal yang diberikan sebelum prosedur.  Anda mungkin hanya merasakan adanya tekanan pada mata Anda dalam kadar yang masih bisa Anda toleransi.

Sebagai gambaran lengkap mengenai prosedur Lasik mata, lanjutkan membaca tahapan dan proses Lasik mata, mulai dari persiapan, selama proses, hingga perawatan sesudah operasinya di bawah ini.

Persiapan Sebelum Melakukan Lasik Mata

Ada beberapa persiapan yang umumnya perlu Anda lakukan sebelum menjalani operasi Lasik mata, antara lain: 

1. Konsultasi Awal

Anda perlu datang ke dokter mata untuk melakukan pemeriksaan mata secara menyeluruh untuk mengetahui kondisi fisik dan kornea mata Anda.

Dalam tahap konsultasi ini, dokter biasanya juga akan menanyakan tentang gaya hidup dan aktivitas sehari-hari yang Anda lakukan, termasuk jenis olahraga, pekerjaan, hingga penggunaan kacamata atau lensa kontak.

Dan kemudian dokter mata akan memutuskan apakah mata Anda cocok untuk dilakukan tindakan Lasik. Karena mungkin saja mata Anda lebih cocok untuk tindakan yang lain misalnya SILK, PRK atau bedah refraktif lainnya.

2. Pemeriksaan Mata

Setelah tahap konsultasi awal dilakukan, selanjutnya Anda perlu melakukan pemeriksaan mata secara menyeluruh terlebih dahulu.

Pemeriksaan mata di sini untuk mengetahui beberapa hal berikut:

  • Kondisi mata fisik, apakah mengalami mata kering atau tidak, sebab mata kering bisa memperburuk kondisi mata setelah Lasik dilakukan.
  • Mengukur dan memetakan permukaan kornea mata, termasuk memeriksa ketebalan kornea. Pengukuran menggunakan alat seperti pachymeter untuk memastikan kornea Anda cukup tebal untuk dioperasi. Penggunaan topometer untuk melihat adakah kelainan pada kornea Anda.
  • Mencari tahu masalah gangguan penglihatan yang Anda alami, apakah miopia, hipermetropia, atau astigmatisme, dan pengukuran tingkatannya. 

3. Penghentian Penggunaan Lensa Kontak

Jika Anda pengguna lensa kontak, maka Anda harus berhenti mengenakannya selama sekitar satu bulan sebelum melakukan pemeriksaan. 

Hal yang sama juga direkomendasikan oleh American Academy of Ophthalmology, yaitu pengguna lensa kontak lunak wajib menghentikan penggunaan setidaknya dua minggu dan lensa kontak keras selama empat minggu sebelum pemeriksaan.

Hal ini penting, sebab penggunaan lensa kontak mengubah bentuk kornea mata dan membuat hasil pemeriksaan awal kondisi kornea mata jadi kurang akurat.

4. Diskusi Risiko dan Manfaat

Dokter juga akan mendiskusikan potensi risiko dan manfaat dari operasi Lasik. 

Ini perlu Anda pahami dengan baik, sebab meskipun Lasik memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi, tetap ada risiko yang bisa saja terjadi, seperti mata kering, silau, atau bahkan komplikasi yang lebih serius.

Jadi alangkah baiknya kalau masih dalam tahap persiapan, Anda mengajukan sebanyak mungkin pertanyaan dan mengklarifikasi semua keraguan yang mungkin Anda miliki.

Proses Selama Operasi Lasik Mata

Jika keputusan Anda sudah bulat dan yakin untuk menjalani prosedur Lasik mata, maka dokter dan Anda akan menyepakati waktu pelaksanaan, biaya yang harus Anda bayarkan, dan mulai menjalani prosedurnya. 

Adapun beberapa tahapan dalam pelaksanaan Lasik mata adalah sebagai berikut:

1. Persiapan di Hari Operasi

Pada hari operasi, pastikan ada seseorang yang menemani Anda ya untuk datang ke klinik atau rumah sakit, begitupun nanti menemani Anda pulang.

Sampai di rumah sakit, Anda akan disiapkan untuk memasuki ruang operasi, menempati kursi bedah, dan akan mendapatkan anestesi lokal berbentuk obat tetes ke mata Anda.

2. Membuat Flap Kornea

Tahap pertama dalam prosedur Lasik adalah membuat flap di permukaan kornea. 

Berdasarkan referensi dari Mayo Clinic, ada dua metode utama dalam membuat flap yang umum dokter lakukan, yaitu:

  • Microkeratome, menggunakan pisau kecil untuk membuat flap. Metode ini sudah agak jarang dilakukan sekarang.
  • Femtosecond laser, alat pembuat flap berteknologi laser canggih yang lebih akurat dan dapat mengurangi risiko komplikasi. Metode ini yang lebih sering dilakukan.

3. Mengoreksi Bentuk Kornea

Setelah flap dibuat, dokter akan melipatnya ke belakang untuk mengakses jaringan kornea yang lebih dalam. 

Dokter kemudian menggunakan laser excimer untuk mengoreksi bentuk kornea sesuai dengan kebutuhan penglihatan Anda. 

Proses ini hanya memakan waktu beberapa menit dan tidak menimbulkan rasa sakit.

4. Mengembalikan Flap

Setelah koreksi selesai, flap kornea akan dikembalikan ke posisi semula dan akan menempel secara alami tanpa perlu jahitan. 

Setelahnya, Anda tinggal menunggu flap kornea sembuh secara sendirinya dalam beberapa hari.

Perawatan Setelah Operasi Lasik

Sama seperti kebanyakan jenis operasi lain yang mungkin pernah Anda jalani, yaitu ada perawatan pasca operasi yang perlu Anda lakukan.

Beberapa saat setelah operasi selesai, bisa jadi Anda akan merasakan gatal, perih, silau, berair, sensasi terbakar, atau rasa tidak nyaman pada mata. Ini wajar dan akan berkurang dengan sendirinya dalam beberapa jam. 

Untuk mengatasi hal ini, dokter akan memberikan obat tetes mata maupun pereda nyeri. Hindari menyentuh mata dengan tangan ya demi mencegah infeksi maupun komplikasi.

Setelah memastikan tidak ada komplikasi dan lainnya, Anda bisa pulang hari itu juga. Jadi tidak perlu menginap di rumah sakit.

Selanjutnya untuk mempercepat proses penyembuhan, perhatikan beberapa hal berikut:

  • Hindari menyentuh maupun menggosok mata.
  • Tidak melakukan aktivitas berat maupun olahraga yang bisa menyebabkan keringat masuk ke mata.
  • Kalau hobi berenang, terpaksa Anda harus menghentikannya dulu, termasuk berendam di bak mandi air panas. 
  • Menghindari penggunaan kosmetik mata.
  • Usahakan untuk menghindari ruangan atau lingkungan yang terlalu panas dan berdebu.

Berapa Harga Operasi Lasik Mata?

Biaya Lasik mata di Indonesia tahun ini bergantung pada jenis bedah refraktif apa yang Anda pilih, tindakan atau prosedur yang dilakukan, dan kondisi mata Anda.

Selain itu, biaya Lasik mata juga bisa berbeda-beda tergantung pilihan klinik atau rumah sakit tempat Anda melakukan operasinya.

Namun jika melihat dari berbagai biaya yang banyak dirilis oleh rumah sakit serta pengalaman dari pasien yang pernah menjalani operasi Lasik mata, maka biaya Lasik mata berkisar antara Rp10.000.000,- hingga Rp20.000.000,-

Namun untuk harga pastinya, lebih baik Anda langsung berkonsultasi dengan dokter bedah mata maupun klinik atau rumah sakit. Dapatkan penawaran harga yang menarik dan kompetitif di  IEC Eye Care.