fbpx Skip to content

Kenapa Sakit Kepala Sebelah Kanan Sampai Mata Sering Terjadi? Simak Penjelasan Medisnya!

Sakit Kepala

Artikel direview oleh dr. Nelandriani Yudapratiwi, SpM

Melansir dari artikel di situs Cleveland Clinic, sakit kepala sebelah kanan yang menjalar hingga mata dapat disebabkan migrain, sinusitis, atau bahkan neuralgia trigeminal. Sebagian besar penyebabnya berkaitan dengan gangguan saraf atau peradangan tertentu. 

Bahkan dalam artikel yang sama juga disebutkan kalau sekitar 75% kasus sakit kepala di dunia bersifat primer, seperti migrain atau tension headache, sementara penyebab pastinya sering kali tidak diketahui.

Sementara menurut Medical News Today, terdapat lebih dari 200 jenis sakit kepala dan beberapa di antaranya adalah sakit kepala sebelah kanan sampai mata yang merupakan gejala dari kondisi lain, seperti migrain, sakit kepala kluster, tekanan darah tinggi dan sebagainya.

Pada sebagian besar kasus, sakit kepala sebelah kanan sampai mata bisa reda sendiri dalam beberapa jam atau dengan pengobatan rumahan sederhana, seperti istirahat dan konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas. 

Namun, jika gejala menjadi lebih parah atau disertai dengan tanda-tanda lain, seperti demam atau gangguan penglihatan, Anda perlu tahu penyebabnya apa dengan memeriksakan diri ke dokter dan mendapatkan penanganan yang tepat sebelum terlambat.

Sakit Kepala Sebelah Kanan Sampai Mata: Apa Penyebabnya?

Sakit kepala yang menjalar hingga ke mata sering kali membuat aktivitas sehari-hari menjadi terganggu. 

Namun sebaiknya Anda pahami kalau ada banyak faktor yang menimbulkan rasa sakit ini, mulai dari yang ringan hingga yang serius. 

Berikut beberapa penyebab sakit kepala sebelah kanan sampai mata, antara lain:

1. Migrain

Migrain adalah salah satu penyebab utama sakit kepala sebelah yang sering menjalar hingga ke mata. Biasanya, migrain disertai dengan gejala seperti mual, muntah, dan sensitivitas terhadap cahaya atau suara. 

Menurut referensi dari situs National Library of Medicine, migrain adalah gangguan neurologis yang ditandai rasa sakit kepala sedang hingga parah, bersifat unilateral, dan bisa berlangsung dalam durasi yang berbeda-beda.

Pemicu migrain sangat beragam, mulai dari stres, perubahan hormon,  makanan tertentu, pengaruh lingkungan, bahkan masalah atau gangguan pada mata.

Karena serangan migrain sulit diprediksi datangnya dan bersifat berulang, maka sangat berdampak pada meningkatnya risiko gangguan tidur, mengganggu aktivitas sehari-hari, serta kualitas hidup dan produktivitas kerja penderitanya. Apalagi 75% kasus migrain termasuk kelompok migrain tanpa aura.

2. Cluster Headache (Sakit Kepala Kluster)

Sakit kepala kluster atau cluster headache adalah jenis sakit kepala yang sangat menyakitkan dan terjadi dalam pola tertentu. Jenis sakit kepala ini sering kali menyerang satu sisi kepala, misalnya sakit kepala sebelah kanan sampai mata. 

Kondisi ini biasanya lebih sering dialami oleh pria dibandingkan wanita, dan adakalanya disertai dengan gejala tambahan, seperti:

  • Mata berair dan atau disertai dengan mata merah serta pembengkakan di kelopak mata.
  • Mengalami miosis atau pupil mata menyempit (mengecil).
  • Terjadi ptosis (kelopak mata atas turun).
  • Hidung tersumbat atau berair.
  • Sensitivitas kulit yang tidak biasa, berkeringat di wajah.
  • Penderita menjadi sangat gelisah karena sakit kepala yang parah.

3. Glaukoma Akut

Glaukoma adalah kerusakan pada saraf mata akibat tingginya tekanan di dalam bola mata. Untuk Anda ketahui, di dalam mata terdapat cairan bola mata yang dikenal dengan nama aqueous humour

Cairan ini mengalir melalui bilik depan mata dan keluar melalui aliran yang disebut trabecular meshwork. Jika cairan diproduksi secara berlebihan atau sistem alirannya tidak berfungsi dengan baik, maka terjadi penumpukan aqueous humour

Inilah yang kemudian menyebabkan tekanan di dalam bola mata menjadi tinggi dan merusak saraf mata. Nah, ketika hal glaukoma terjadi secara mendadak, apalagi kondisinya juga sudah akut, maka akan menyebabkan sakit kepala sebelah kanan sampai mata, atau pada sisi sebaliknya.

Gejalanya meliputi sakit kepala yang terasa di sekitar mata, penglihatan kabur, dan mual. Jika tidak segera ditangani, glaukoma dapat menyebabkan kebutaan.

4. Neuralgia Trigeminal

Neuralgia trigeminal adalah kondisi medis yang menyebabkan rasa sakit hebat pada salah satu atau lebih cabang saraf trigeminal, yaitu saraf yang bertanggung jawab untuk memberikan sensasi pada wajah.

Rasa sakitnya biasanya tajam, seperti tersengat atau teriris, dan dapat dipicu oleh aktivitas sehari-hari seperti mengunyah, berbicara, atau bahkan menyentuh wajah. 

Neuralgia trigeminal sering disebut sebagai salah satu jenis nyeri paling parah yang dapat dialami manusia. Penyebabnya bisa berkaitan dengan tekanan pada saraf trigeminal oleh pembuluh darah atau kondisi medis tertentu seperti multiple sclerosis.

Penanganan memerlukan tindakan medis yang berfokus pada pemberian obat-obatan atau prosedur medis tertentu untuk mengurangi tekanan pada saraf.

5. Sinusitis

Infeksi pada sinus juga bisa menyebabkan rasa sakit di kepala sebelah kanan yang menjalar ke mata. Perbedaannya dengan sakit kepala biasa adalah sinusitis sering disertai dengan gejala khas seperti hidung tersumbat, tekanan berat di sekitar wajah, rasa nyeri saat Anda menunduk, dan demam.

Salah satu studi dari Mayo Clinic mencatat bahwa sinusitis akut biasanya berlangsung kurang dari 4 minggu. 

Sementara itu, sinusitis kronis dapat bertahan lebih dari 12 minggu. Jika Anda merasa sakit kepala disertai gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Mengatasi sakit kepala sebelah kanan sampai mata tentu harus sesuai dengan penyebabnya. Berikut beberapa solusi yang dapat Anda coba:

1. Istirahat dan Relaksasi

Jika penyebabnya adalah ketegangan mata atau stres, cobalah beristirahat sejenak dari aktivitas. 

Lakukan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, yaitu dengan cara tarik napas dalam-dalam selama 4 detik, tahan selama 7 detik. 

Lalu hembuskan perlahan selama 8 detik. Teknik ini dapat membantu menenangkan sistem saraf Anda. 

Anda juga bisa mencoba visualisasi, seperti membayangkan diri Anda berada di pantai dengan angin sepoi-sepoi, yang terbukti efektif meredakan stres.

2. Kompres Hangat atau Dingin

Kompres hangat dapat membantu meredakan ketegangan otot, sementara kompres dingin efektif untuk mengurangi peradangan.

3. Konsumsi Obat Sesuai Resep

Gunakan obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol untuk mengatasi rasa sakit. Namun, jika rasa sakit sering kambuh, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan obat yang lebih sesuai.

4. Pemeriksaan Mata

Jika Anda sering mengalami sakit kepala yang disertai nyeri mata, lakukan pemeriksaan ke dokter mata. Bisa jadi Anda memerlukan kacamata atau pengobatan lain.

5. Kunjungi Dokter

Apabila rasa sakit tidak kunjung reda atau semakin parah, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Ini sangat penting terutama jika Anda mencurigai kondisi serius seperti glaukoma atau tekanan darah tinggi.

Pencegahan Agar Sakit Kepala Tidak Kembali

Mencegah lebih baik daripada mengobati, bukan? Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan:

1. Kurangi Waktu Layar

Terapkan aturan 20-20-20, yaitu istirahat setiap 20 menit dengan melihat objek sejauh 20 kaki selama 20 detik. 

Untuk membantu mengingat, Anda bisa menggunakan aplikasi pengingat otomatis. Selain itu, pastikan posisi duduk Anda tepat, yaitu layar sejajar dengan mata dan jarak sekitar 50-70 cm dari wajah Anda.

2. Hindari Stres dan Olahraga Teratur

Stres dapat menjadi pemicu sakit kepala, jadi penting untuk menjaga keseimbangan hidup. Termasuk pastikan melakukan aktivitas fisik dan berolahraga secara teratur. Rutin beraktivitas fisik dapat membantu meningkatkan aliran darah dan mengurangi risiko sakit kepala.

3. Minum Air yang Cukup

Dehidrasi adalah salah satu penyebab umum sakit kepala, jadi pastikan Anda minum cukup air setiap hari. Ini juga dapat meningkatkan kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan.

Nah, Anda sudah tahu penyebab sakit kepala sebelah kanan sampai ke mata, juga cara mengatasi dan melakukan pencegahan. Jangan tunggu sampai rasa sakit itu datang ya, lebih baik rutin memeriksakan kesehatan tubuh dan mata Anda sehingga ketika ada gejala bisa segera langsung ditangani dengan cepat.