Artikel direview oleh dr. Eko Firdianto Karim, SpM (K)
Apa yang akan Anda pikirkan jika mengalami hal ini: saat sedang beraktivitas seperti biasa, tiba-tiba penglihatan menjadi kabur disertai rasa pusing yang mengganggu? Akankah Anda berkata, “Ah, ini pasti karena tekanan darah turun”?
Memang, mata tiba-tiba buram sering kali dikaitkan dengan gejala tekanan darah rendah. Tapi, sebenarnya ada banyak alasan lain yang mungkin lebih serius di balik penglihatan buram mendadak ini.
Pandangan yang tiba-tiba buram bisa jadi tanda adanya gangguan penglihatan atau penyakit berat lainnya. Maka dari itu, Anda tidak boleh mengabaikannya begitu saja karena bisa berakibat fatal.
Nah sekarang, mari cari tahu lebih lanjut, seberapa bahaya mata tiba-tiba buram dan apa yang harus Anda lakukan jika mengalaminya!
9 Gejala Penyakit yang Ditandai Mata Tiba-tiba Buram
Penglihatan yang tiba-tiba buram bisa jadi merupakan tanda adanya gangguan penglihatan seperti mata minus, rabun dekat, atau silinder. Namun, perlu Anda ingat, gejala ini juga bisa menandakan adanya masalah kesehatan yang lebih berat.
Nah, supaya Anda bisa memberikan penangan yang tepat, ketahui terlebih dahulu beberapa kondisi yang menyebabkan mata tiba-tiba buram berikut:
1. Retinopati Diabetik
Retinopati diabetik adalah salah satu bentuk komplikasi dari penyakit diabetes militus atau kencing manis. Komplikasi ini terjadi karena pembuluh darah kecil di retina rusak atau pecah akibat kadar gula tinggi dalam tubuh.
Saat pembuluh darah pecah, retina tidak mendapatkan suplai darah yang cukup, sehingga penglihatan pun menjadi kurang jelas. Jika hal ini dibiarkan dapat menyebabkan kehilangan fungsi mata secara permanen.
2. Neuritis Optik
Neuritis optik terjadi ketika saraf optik mengalami peradangan. Saraf optik sendiri berfungsi layaknya “kabel” yang menghubungkan mata dengan otak.
Dengan demikian, ketika saraf optik mengalami peradangan, sinyal dari mata ke otak akan terganggu. Sebagai akibatnya, mata menjadi buram, bahkan kadang tidak bisa melihat sama sekali untuk sementara waktu.
Penyebab peradangan saraf optik bermacam-macam, mulai dari infeksi sampai gangguan autoimun seperti sklerosis. Gejala awalnya–mata buram–sering kali datang tiba-tiba yang disertai rasa sakit saat menggerakkan mata.
Dalam beberapa kasus, neuritis optik dapat sembuh dengan sendirinya, tapi pengobatan dengan steroid terkadang diperlukan untuk mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan.
3. Hifema
Hifema adalah kondisi di mana darah terkumpul di ruang anterior mata, yaitu area di antara kornea (lapisan luar mata yang bening) dan iris (bagian mata yang berwarna). Darah ini biasanya berasal dari pembuluh darah iris atau badan siliaris yang pecah karena cedera atau trauma.
Selain membuat penglihatan buram, hifema juga menyebabkan mata nyeri dan semakin sensitif terhadap cahaya. Situasi ini membutuhkan penangan medis segera karena dapat meningkatkan tekanan pada mata.
Jika tekanan mata terus meningkat, hifema dapat berujung pada komplikasi serius seperti glaukoma atau kerusakan permanen pada mata.
4. Serangan Iskemik
Serangan iskemik atau disebut juga sebagai mini-stroke adalah keadaan yang menunjukkan adanya gangguan sementara pada aliran darah ke otak, termasuk area otak yang mengatur penglihatan.
Gejala serangan iskemik antara lain: mata buram, penglihatan pada salah satu atau kedua mata tidak berfungsi, lemah pada salah satu sisi tubuh, dan kesulitan bicara.
Meskipun gejala serangan iskemik bisa hilang dalam hitungan menit atau jam, Anda tidak boleh meremehkannya. Serangan iskemik menunjukkan tanda peringatan dini akan resiko stroke yang lebih parah.
5. Degenerasi Makula
Degenerasi makula adalah kondisi medis di mana makula–bagian tengah retina yang bertanggung jawab membantu mata melihat objek dengan detail–mengalami kerusakan.
Alhasil, penglihatan pun menjadi buram dan kurang jelas, seperti melihat garis lurus tampak bengkok atau muncul bintik-bintik gelap di tengah penglihatan.
Faktor pemicunya banyak; usia, genetik, gaya hidup, serta kondisi medis tertentu seperti hipertensi dan diabetes. Namun, degenerasi makula umumnya lebih banyak menyerang orang tua.
Ada dua jenis degenerasi makula, basah dan kering. Degenerasi makula basah lebih berbahaya karena mampu merusak penglihatan secara cepat. Meski belum ada obatnya, injeksi mata bisa membantu memperlambat perkembangan penyakit ini.
6. Perdarahan Vitreous
Perdarahan vitreous terjadi ketika darah masuk ke vitreous atau cairan yang mengisi bola mata. Masalah ini dipicu oleh pembuluh darah retina yang robek, mata cedera karena benturan, atau komplikasi diabetes.
Gejala perdarahan vitreous berupa mata buram atau adanya bayangan seperti floaters– bintik-bintik hitam yang tampak melayang. Jika Anda mengalami gangguan ini, segera pergi ke dokter. Perdarahan vitreous adalah awal dari masalah yang lebih serius, seperti pelepasan retina.
7. Gangguan Refraksi Mata
Jika penglihatan terasa buram saat membaca atau melihat jauh, mungkin Anda mengalami salah satu gangguan refraksi ini: miopia (rabun jauh), hipermetropi (rabun dekat), dan astigmatisme (silinder).
Penyebab gangguan refraksi yakni cahaya yang tidak bisa difokuskan dengan benar pada retina mata, membuat penglihatan jadi buram. Hal ini biasanya terjadi karena ketidaksempurnaan bola mata, lensa, atau kornea.
Kabar baiknya, cara mengatasi gangguan refraksi cukup mudah, Anda bisa menggunakan kacamata sebagai alat bantu. Jika ingin menyembuhkannya secara permanen, bisa dengan operasi refraksi seperti LASIK.
8. Endoftalmitis
Endoftalmitis adalah infeksi serius di dalam bola mata, sering kali terjadi karena cedera atau setelah operasi mata. Gejalanya meliputi mata buram, merah, bengkak, dan nyeri.
Karena ini adalah masalah yang serius, Anda memerlukan penangan medis secepat mungkin bila mengalaminya. Jika tidak, infeksi bisa semakin parah dan dapat merusak jaringan mata, yang akhirnya menjadikan penglihatan rusak permanen.
9. Sklerosis Ganda
Sklerosis ganda adalah penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat, termasuk saraf optik yang menghubungkan mata dengan otak. Salah satu gejala dari sklerosis ganda, yakni mata buram yang bisa datang dan pergi.
Penderita sklerosis ganda mungkin juga merasakan kelelahan, kelemahan, atau kesemutan pada satu sisi tubuh. Penyakit ini memerlukan penangan jangka panjang untuk mengendalikan gejalanya dan memperlambat perkembangannya.
Ini yang Harus Anda Lakukan Saat Mata Buram Tiba-tiba
Jika mengalami mata buram tiba-tiba, sebagai langkah awal, Anda dapat melakukan penangan dasar dengan beberapa pertolongan pertama berikut:
- Membersihkan mata dan mengistirahatkannya dengan memejamkan mata atau tidur.
- Mengompres mata baik dengan air hangat atau air dingin.
- Menggunakan obat tetes mata yang membantu melembabkan mata.
- Merelaksasi mata dengan mengedip-ngedipkan mata selama beberapa detik.
Selanjutnya, demi menghindari kondisi yang lebih serius, Anda harus memeriksakan mata ke dokter. Sebagai tenaga kompeten, dokter akan memberikan diagnosis dan penangan yang tepat, sesuai dengan penyebab mata buram yang Anda alami.
Ya, mata tiba-tiba buram bisa jadi gejala yang sepele atau justru tanda adanya kondisi kesehatan yang lebih berbahaya. Misalnya endoftalmitis, hifema, dan retinopati diabetik, yang bisa berujung pada rusaknya mata secara permanen.
Karena itu, penting untuk tidak mengabaikan gejala mata buram, terutama jika disertai dengan pusing, nyeri pada mata, atau gangguan penglihatan yang terus menerus. Pastikan Anda segera mencari pertolongan medis untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang sesuai!