fbpx Skip to content

Lemak Mata Xanthelasma: Penyebab, Dampak, dan Tips Menghilangkannya

Artikel direview oleh dr. Eko Firdianto Karim, SpM (K)

Pernahkah Anda melihat benjolan kuning di sekitar kelopak mata yang mengganggu penampilan? Jika pernah, bisa jadi benjolan tersebut adalah xanthelasma, penumpukan lemak yang sering muncul tanpa disadari. 

Selain mempengaruhi penampilan, kondisi ini bisa menjadi indikator masalah kesehatan yang lebih serius. Mari kupas tuntas apa itu lemak mata xanthelasma, penyebabnya, dan bagaimana cara mengatasinya.

Apa Itu Lemak Mata Xanthelasma?

Pengertian Xanthelasma adalah kondisi medis yang ditandai dengan benjolan lemak berwarna kekuningan yang menumpuk di bawah kulit, terutama di sekitar kelopak mata bagian atas dan bawah. 

Meskipun secara umum tidak menyebabkan rasa sakit atau gangguan penglihatan, xanthelasma sering kali dianggap mengganggu estetika wajah. 

Selain itu, keberadaan xanthelasma dapat menjadi tanda awal dari gangguan metabolisme, seperti kolesterol tinggi atau masalah kesehatan lainnya. 

Oleh karena itu, memahami xanthelasma tidak hanya penting untuk mengembalikan kepercayaan diri, tetapi juga untuk mendeteksi risiko kesehatan yang lebih besar.

Penyebab Xanthelasma

Penyebab utama xanthelasma adalah penumpukan kolesterol di bawah kulit. Beberapa faktor risiko yang dapat memicu kondisi ini meliputi:

  • Kadar kolesterol LDL yang tinggi dalam darah.
  • Riwayat keluarga dengan xanthelasma atau gangguan lipid meningkatkan risiko.
  • Beberapa penyakit metabolik, seperti diabetes, hipotiroidisme, atau penyakit hati dapat berkontribusi pada pertumbuhan lemak mata xanthelasma.
  • Obesitas atau kelebihan berat badan dapat mempengaruhi kadar kolesterol dan meningkatkan kemungkinan munculnya lemak mata.
  • Pola makan tidak sehat, diet tinggi lemak jenuh, dan rendah serat dapat mempercepat penumpukan kolesterol dalam tubuh.
  • Kebiasaan merokok, apalagi ditambah dengan sering minum minuman beralkohol, diketahui berkontribusi pada peningkatan risiko gangguan lipid dan pembentukan lemak mata.
  • Ketika Anda berusia lanjut, maka risiko xanthelasma cenderung meningkat seiring bertambahnya usia, terutama pada individu berusia di atas 40 tahun.

Dampak Xanthelasma pada Kesehatan

Meskipun xanthelasma tidak berbahaya, kemunculannya bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan, seperti:

  • Individu dengan xanthelasma memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan aterosklerosis. 
  • Xanthelasma sering dikaitkan dengan dislipidemia, yaitu gangguan lipid atau ketidakseimbangan kadar lipid dalam darah.

7 Tips Efektif dan Cara Menghilangkan Xanthelasma dan Tak Muncul Lagi

Menghilangkan xanthelasma membutuhkan metode yang tepat sesuai dengan tingkat keparahan dan kondisi kesehatan Anda. Berikut yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi, bahkan menghilangkan lemak mata xanthelasma:

1. Diet Sehat dan Seimbang

Mengubah pola makan menjadi lebih sehat adalah langkah awal yang penting. Hindari makanan tinggi lemak jenuh, seperti gorengan dan makanan cepat saji. 

Perbanyak konsumsi makanan kaya serat, seperti sayuran hijau, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan. 

Makanan ini membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, sehingga mengurangi risiko terbentuknya penumpukkan lemak baru.

2. Olahraga Teratur

Aktivitas fisik secara rutin, seperti berjalan kaki, berlari, atau berenang, dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan membantu menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat). 

Olahraga juga memperbaiki sirkulasi darah, yang penting untuk mencegah penumpukan lemak di bawah kulit.

3. Penghentian Kebiasaan Merokok dan Alkohol

Merokok dapat memperburuk gangguan lipid dalam darah, sedangkan konsumsi alkohol berlebih meningkatkan risiko pembentukan lemak mata. 

Menghentikan kebiasaan ini tidak hanya membantu mengurangi xanthelasma, tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

4. Eksisi Bedah

Untuk kasus xanthelasma yang besar atau mengganggu estetika, eksisi bedah adalah salah satu opsi yang efektif. Dalam prosedur ini, dokter bedah akan mengangkat deposit lemak menggunakan pisau bedah. 

Walaupun termasuk efektif, metode ini membutuhkan waktu pemulihan dan risiko bekas luka harus dipertimbangkan.

5. Kauterisasi Kimia

Prosedur ini biasanya dilakukan oleh dokter spesialis kulit dan melibatkan penggunaan bahan kimia tertentu untuk menghancurkan jaringan lemak. 

Sayangnya, tindakan yang satu ini hanya cocok untuk xanthelasma berukuran kecil. Selain itu, Anda perlu mempertimbangkan risiko iritasi kulit atau pigmentasi.

6. Laser CO2

Teknologi laser CO2 sering digunakan untuk menghilangkan lemak mata dengan hasil yang minimal jaringan parut. 

Kalau memilih prosedur ini, laser CO2 akan memanaskan dan menguapkan lapisan tumpukan lemak secara presisi. Prosesnya cepat dan relatif nyaman.

7. Krioterapi

Krioterapi menggunakan suhu dingin ekstrem untuk membekukan dan menghancurkan jaringan lemak xanthelasma

Meskipun efektif, prosedur ini lebih jarang digunakan dibandingkan laser atau kauterisasi kimia karena risiko efek samping seperti kerusakan jaringan di sekitar area yang diobati.

Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan metode apa pun, agar mendapatkan hasil yang aman dan optimal.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Jika Anda menemukan adanya benjolan kuning di sekitar kelopak mata, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. 

Apalagi kalau kemunculan lemak mata disertai gejala lain, seperti nyeri dada atau sesak napas. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat mencegah komplikasi lebih lanjut.

Lemak mata xanthelasma mungkin tampak seperti masalah kosmetik semata, tetapi bisa menjadi indikator kondisi kesehatan yang lebih serius. 

Nah, selesai membaca artikel ini seharusnya Anda memahami penyebab. Tetapi untuk memastikan benar tidaknya Anda mengalami lemak mata Xanthelasma, lebih baik berkonsultasi dulu saja dengan dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa banget lho berkonsultasi di IEC Eye Care.

Untuk diketahui, IEC Eye Care adalah klinik spesialis mata pertama di Indonesia yang punya layanan premium yang sangat lengkap.

Beberapa layanan yang tersedia, antara lain pemeriksaan mata umum, optik, vitreoretina, glaukoma, katarak, hingga bedah refraktif.