Skip to content

Kenapa Mata Tiba-Tiba Perih? Cari Tahu di Sini Penyebab & Penanganannya

Artikel direview oleh dr. Nelandriani Yudapratiwi, SpM

Bayangkan kamu sedang asyik bekerja, membaca buku favorit, atau sekadar menikmati pemandangan saat tiba-tiba mata Anda terasa perih dan tidak nyaman. Sensasi yang mengganggu ini bisa datang tanpa peringatan dan seringkali membuat panik. 

Kenapa mata tiba-tiba perih seperti itu? Apa penyebabnya dan bagaimana penanganan yang tepat? Cari tahu jawabannya dengan membaca artikel ini sampai selesai!

Mata Tiba-tiba Perih Bisa Jadi Pertanda

Mata adalah organ yang sangat sensitif dan kompleks. Seperti radar yang selalu aktif, mata Anda terus bekerja sepanjang hari untuk membantu Anda melihat dan berinteraksi dengan dunia. 

Ketika terjadi iritasi, mata akan memberikan berbagai sinyal peringatan, seperti sensasi terbakar yang mengganggu, gatal yang sulit diabaikan, perasaan seperti ada benda asing yang tersangkut di mata, atau muncul rasa perih pada mata secara tiba-tiba.

Nah, sebagai pertanda, otomatis Anda harus segera mencari tahu penyebabnya dan segera ambil tindakan untuk mengatasinya. Bisa jadi kenapa mata tiba-tiba perih itu gejala awal sakit mata yang butuh penanganan medis segera.

Penyebab Mata Tiba-Tiba Perih

Mata kita seperti jendela yang terus terbuka ke dunia luar, dan karena itu, berbagai faktor dapat mempengaruhi kesehatannya. Mata tiba-tiba perih adalah salah satu sinyal yang sebenarnya memberitahu Anda kalau ada gangguan di mata. 

Beberapa penyebab gangguan yang bisa menimbulkan pertanda berupa mata tiba-tiba perih, antara lain:

1. Sindrom Mata Kering

Saat kelenjar air mata tidak memproduksi air mata yang cukup atau kualitasnya buruk, mata menjadi “kering” dan mulai memberikan sinyal ketidaknyamanan berupa rasa perih. 

Di era digital seperti saat ini, sindrom mata kering semakin umum terjadi, terutama bagi mereka yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar tanpa jeda yang cukup.

2. Adanya Alergi dan Iritasi

Lingkungan penuh dengan “penyusup” mikroskopis yang dapat memicu iritasi mata. 

Serbuk sari yang beterbangan di udara, debu yang menumpuk di sudut ruangan, asap kendaraan bermotor, atau bahkan bulu hewan peliharaan kesayangan Anda, semuanya dapat menjadi pemicu mata perih. 

Lalu, sistem kekebalan tubuh Anda meresponnya dengan melepaskan histamin, yang membuat pembuluh darah di mata membesar dan menyebabkan iritasi.

3. Terkena Mikroorganisme

Mata Anda bisa “diserang” oleh berbagai jenis mikroorganisme, mulai dari bakteri yang menyebabkan konjungtivitis, virus yang menginfeksi selaput mata, hingga jamur yang bisa mengancam kesehatan mata. 

Infeksi-infeksi ini tidak hanya menyebabkan rasa perih, tetapi juga bisa disertai dengan pembengkakan, kemerahan, dan keluarnya cairan atau kotoran mata.

4. Digital Eye Strain

Di zaman di mana gadget menjadi perpanjangan tangan Anda dalam melakukan berbagai aktivitas, mata sering menjadi “korban”. Analoginya, mata Anda itu layaknya otot yang terus-menerus digunakan tanpa istirahat. 

Menatap layar digital terlalu lama, jarang berkedip, dan posisi layar yang tidak ergonomis dapat membuat mata “protes” dengan memunculkan rasa perih yang mengganggu secara tiba-tiba.

5. Efek Lensa Kontak

Penggunaan lensa kontak memang bisa membuat penampilan lebih menarik atau membantu penglihatan menjadi lebih baik. 

Namun, seperti sepatu yang tidak nyaman, lensa kontak yang kotor, terlalu lama dipakai, atau tidak sesuai ukuran bisa menyebabkan iritasi dan rasa perih yang mengganggu.

Penanganan Mata Perih

Penanganan yang tepat dan cepat tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga dapat mencegah komplikasi yang lebih serius di kemudian hari. Berikut berbagai metode penanganan yang dapat Anda terapkan, mulai dari pertolongan pertama hingga perawatan jangka panjang.

1. Penanganan Segera

Saat mata terasa perih, jangan langsung panik dan menguceknya. Lebih baik, bilas dengan air bersih atau larutan saline khusus mata.

Jika memungkinkan Anda bisa mengompres mata yang perih dengan kompres dingin untuk meredakan pembengkakan. Yang terpenting, beri mata waktu istirahat dari aktivitas yang membebani penglihatan.

2. Perawatan di Rumah

Menerapkan aturan 20-20-20 bisa menjadi “jeda” yang menyegarkan bagi mata Anda. Setiap 20 menit, luangkan 20 detik untuk melihat objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter). 

Menggunakan tetes mata yang sesuai dengan kondisi Anda juga bisa jadi solusi meredakan mata yang perih tiba-tiba. Selain itu, pastikan lingkungan sekitar mendukung kesehatan mata dengan kelembaban dan pencahayaan yang tepat.

3. Strategi Kesehatan Mata

Seperti merawat mobil yang perlu servis rutin, mata juga membutuhkan perawatan berkelanjutan. Mulai dari perawatan lensa kontak yang tepat, penggunaan pelindung mata saat melakukan aktivitas berisiko, hingga pola makan yang kaya nutrisi untuk mata. Vitamin A dan omega-3 adalah “bahan bakar” penting untuk kesehatan mata kamu.

Periksa Rutin Paling Penting

Jangan biarkan mata perih menghalangi Anda menikmati keindahan hidup! Temui dokter mata terdekat atau kunjungi klinik kesehatan mata untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat. 

Seperti menjaga hubungan baik dengan teman, mata kamu juga perlu perhatian dan perawatan rutin. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter mata, baik hanya pemeriksaan rutin setiap enam bulan sekali atau ketika mengalami keluhan tertentu pada mata.