Skip to content

Kenali Yuk 7 Jenis Benjolan di Kelopak Mata & Cara Mengatasinya

Artikel direview oleh dr. Nelandriani Yudapratiwi, SpM

Apakah Anda sering menemukan ada benjolan di kelopak mata? Banyak sekali jenis benjolan yang bisa terjadi di mata, mulai karena bisulan, penumpukan lemak di mata, dan sebagainya.

Benjolan di kelopak mata memang bisa membuat Anda merasa tidak nyaman dan jadi khawatir mengenai berbahaya tidaknya benjolan tersebut.

Untuk itu, kenali yuk jenis benjolan yang biasanya ditemukan di kelopak mata, penyebab, dan cara mengatasinya secara aman dan efektif. 

1. Xanthelasma

Apa itu Xanthelasma?

Xanthelasma adalah plak kekuningan di kelopak mata yang terbentuk akibat penumpukan lemak di bawah kulit. Kondisi ini sering dikaitkan dengan kadar kolesterol tinggi, terutama pada individu dengan riwayat dislipidemia.

Benjolan yang dikenal dengan sebutan Xanthelasma ini biasanya muncul secara bertahap dan lebih sering ditemukan pada orang dewasa. 

Meski tidak menyebabkan rasa nyeri, keberadaannya bisa mengganggu estetika wajah, terutama jika ukurannya bertambah besar atau menyebar.

Gejala Xanthelasma

Untuk mengenali jenis benjolan di mata, Anda perlu memahami gejala yang muncul bersamaan dengan saat Anda menemukan adanya benjolan tersebut. Nah, gejala Xanthelasma, antara lain:

  • Plak kekuningan di sekitar kelopak mata.
  • Tidak menyebabkan rasa nyeri atau peradangan.
  • Biasanya muncul simetris di kedua sisi kelopak mata.

Cara Mengatasi Xanthelasma

Kalau menemukan benjolan dengan gejala seperti yang sudah dijelaskan di atas, cobalah langsung mengubah gaya dan pola hidup yang lebih sehat. 

Misalnya dengan mengatur pola makan rendah kolesterol dan olahraga teratur untuk menurunkan kadar kolesterol. Bagus lagi kalau Anda mengutamakan konsumsi makanan untuk kesehatan mata.

Namun setelah melakukan penanganan mandiri dan benjolan di kelopak mata tak kunjung hilang, maka daripada khawatir lebih baik Anda mencari tahu secara pasti apa sebenarnya jenis benjolan di mata yang Anda alami.

Untuk itu, Anda bisa membuat janji di IEC Eye Care untuk memeriksakannya ke dokter. Nantinya kalau memang jenis benjolan yang Anda alami di kelopak tersebut adalah Xanthelasma, dokter mungkin akan merekomendasikan laser, krioterapi, atau pembedahan kecil untuk menghilangkan plak.

2. Milia

Apa itu Milia?

Milia adalah kista kecil berisi keratin yang sering muncul di area sekitar mata, termasuk kelopak mata. Biasanya tidak berbahaya dan sering ditemukan pada bayi maupun orang dewasa.

Gejala Milia

Beberapa gejala yang muncul dan mengindikasikan benjolan di kelopak mata Anda adalah milia, antara lain: 

  • Benjolan kecil berwarna putih atau kuning.
  • Tidak nyeri dan tidak menyebabkan peradangan.
  • Bisa bertahan selama beberapa minggu hingga bulan.

Cara Menangani Benjolan di Kelopak Mata Jenis Milia

Sebenarnya Milia bisa hilang dengan sendirinya tanpa perawatan khusus, sama seperti milia yang sering muncul pada kulit bayi. 

Tetapi kalau sudah cukup lama dan benjolannya tidak kunjung hilang, berkonsultasilah dengan dokter mata atau dokter kulit untuk tindakan lebih lanjut. 

3. Papiloma

Apa itu Papiloma?

Papiloma adalah pertumbuhan jaringan yang bersifat jinak pada kelopak mata, sering kali disebabkan oleh infeksi virus seperti Human Papillomavirus (HPV). 

Benjolan ini dapat berbentuk kecil, datar, atau bahkan menyerupai kutil. Meskipun umumnya tidak menyebabkan nyeri, papiloma yang ukurannya besar dapat mengganggu penglihatan atau estetika. 

Infeksi ini juga bisa menyebar ke area lain di sekitar mata jika tidak segera ditangani dengan benar.

Gejala Papiloma

Umumnya beberapa gejala berikut akan Anda rasakan kalau mengalami jenis benjolan di kelopak mata bernama Papiloma, yaitu:

  • Benjolan kecil dengan permukaan kasar.
  • Biasanya tidak menyebabkan rasa nyeri.
  • Dapat mengganggu penampilan atau penglihatan jika ukurannya besar.

Cara Mengatasi Papiloma

Tidak ada cara yang lebih baik untuk menghilangkan Papiloma selain dengan mengunjungi dokter. Nanti setelah berkonsultasi dan dokter sudah memastikan kalau benjolan di mata Anda adalah Papiloma, dokter akan menghilangkannya melalui prosedur bedah kecil atau laser.

4. Bintitan (Hordeolum)

Apa itu Bintitan?

Bintitan adalah infeksi pada kelenjar minyak di kelopak mata yang menyebabkan benjolan merah, nyeri, dan tampak seperti jerawat kecil. Biasanya, infeksi ini disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus.

Gejala Benjolan di Kelopak Mata Jenis Bintitan

Ada banyak penyebab mata bintitan dan hampir semuanya memiliki beberapa gejala bintitan berikut ini:

  • Benjolan merah kecil di tepi kelopak mata.
  • Nyeri saat disentuh.
  • Mata terasa berair atau sensasi mengganjal.
  • Terkadang, Anda akan merasakan mata bengkak dan gatal.

Cara Mengatasi Bintitan secara Mandiri di Rumah

Untuk mengatasi bintitan, Anda bisa melakukan pengobatan secara mandiri di rumah, dengan cara:

  • Lakukan kompres hangat, yaitu menempelkan kain atau handuk bersih yang sudah dibasahi air hangat pada area bintitan selama 10–15 menit dan lakukan berulang antara 3–4 kali sehari.
  • Jaga kebersihan mata dengan rutin membersihkan area mata secara lembut menggunakan air hangat dan sabun bayi.
  • Hindari menggunakan lensa kontak dan make-up selama bintitan belum sembuh ya.

Jika bintitan tidak membaik dalam beberapa hari atau bertambah besar, segera periksakan ke dokter.

5. Kalazion

Apa itu Kalazion?

Kalazion adalah benjolan di kelopak mata yang muncul akibat penyumbatan kelenjar meibom. Tidak seperti bintitan, kalazion berkembang perlahan dan tidak menyebabkan nyeri.

Gejala Kalazion

Beberapa pertanda dan gejala yang menunjukkan benjolan di kelopak mata Anda termasuk jenis kalazion, antara lain:

  • Benjolan kecil di bagian atas atau bawah kelopak mata.
  • Tidak menimbulkan rasa nyeri, namun bisa membuat kelopak mata terasa berat.
  • Jika membesar, dapat menekan bola mata dan mengganggu penglihatan.

Cara Mengatasi Kalazion

Cara terbaik yang bisa Anda lakukan ketika mendapati Kalazion tumbuh di mata Anda adalah melakukan kompres hangat secara rutin. Kompres hangat cukup membantu mengurangi benjolan.

Setelah kompres, cobalah melakukan pijatan lembut di area benjolan untuk membantu membuka sumbatan kelenjar. Lakukan perawatan di rumah ini secara rutin ya.

Andaipun setelah lewat beberapa minggu dan benjolan di mata Anda tidak kunjung sembuh, lebih baik berkonsultasi dan memeriksakannya ke dokter. Tindakan bedah kecil atau injeksi steroid perlu dilakukan untuk kalazion yang membandel.

6. Lipoma

Apa itu Lipoma?

Lipoma adalah benjolan lemak jinak yang bisa muncul di kelopak mata. Kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan berkembang perlahan, tanpa menimbulkan rasa sakit, dan ketika disentuh akan terasa lunak serta dapat bergerak sedikit di bawah kulit. 

Meski jarang menyebabkan masalah kesehatan, lipoma yang tumbuh besar atau berada di area yang sensitif bisa mengganggu fungsi kelopak mata atau estetika wajah, sehingga perlu mendapatkan perhatian medis.

Gejala Lipoma

Gejala yang umumnya muncul dan menunjukkan kalau benjolan di mata Anda adalah jenis lipoma, yaitu:

  • Benjolan lunak dan bergerak di bawah kulit.
  • Tidak menimbulkan rasa sakit.
  • Pertumbuhan lambat.

Cara Mengatasi Lipoma

Jika tidak mengganggu, lipoma bisa dibiarkan saja, karena nanti bisa hilang sendiri walau membutuhkan waktu yang cukup lama. 

Namun kalau benjolan lipoma ini mengganggu fungsi mata atau menyebabkan estetika wajah jadi jelek, lebih baik kunjungi dokter sehingga dokter bisa melakukan prosedur bedah untuk mengangkat lipoma.

7. Keloid

Apa itu Keloid?

Keloid adalah jaringan parut yang tumbuh berlebihan setelah cedera atau operasi di area kelopak mata. Kondisi ini terjadi akibat produksi kolagen yang berlebihan selama proses penyembuhan luka. 

Biasanya, keloid muncul sebagai benjolan keras dan menonjol dengan warna merah atau ungu, yang dapat terus membesar seiring waktu. Pada kelopak mata, keloid dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, seperti gatal atau bahkan nyeri. 

Jika tidak ditangani, keloid dapat mengganggu fungsi kelopak mata dan estetika, sehingga perlu mendapatkan perhatian medis yang tepat.

Gejala Keloid

Ketika menemukan benjolan di area mata, terutama di kelopak mata, coba Anda amati dulu bentuk benjolannya ya. Jika keloid, maka akan menunjukkan tanda-tanda seperti:

  • Benjolan keras dan menonjol dengan warna merah atau ungu.
  • Dapat menyebabkan rasa gatal atau n yeri.
  • Ukurannya bisa bertambah seiring waktu.

Cara Mengatasi Keloid

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi keloid di area mata dan tentunya tetap perlu pertolongan dokter, seperti:

  • Untuk mengurangi ukuran dan peradangan, maka keloid bisa diatasi dengan suntikan steroid.
  • Dokter mungkin bisa merekomendasikan laser therapy untuk membantu mengurangi ukuran keloid.
  • Prosedur lainnya untuk mengangkat keloid bisa dengan pembedahan, meskipun ada risiko tumbuh kembali.

Kapan Harus ke Dokter?

Sebagian besar benjolan di kelopak mata tidak berbahaya dan dapat sembuh sendiri. Namun, segera konsultasikan ke dokter jika:

  • Benjolan tidak membaik setelah beberapa minggu.
  • Benjolan terasa sangat nyeri atau membengkak parah.
  • Penglihatan terganggu.
  • Ada keluar nanah atau darah dari benjolan.
  • Anda sering mengalami benjolan berulang.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai jenis benjolan di kelopak mata? Coba baca juga artikel berjudul Ada Benjolan di Kelopak Mata, Apa Penyebab dan Apakah Berbahaya?

Menjaga kebersihan area mata dan menghindari kebiasaan menyentuh mata dengan tangan kotor dapat membantu mencegah munculnya benjolan. 

Jika memiliki kondisi kesehatan seperti kolesterol tinggi atau masalah kulit, konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.