Artikel direview oleh dr Yessica Wilanda, SpM

“Wah, Kelopak Mata kedutan, bakal dapat rezeki dan beruntung nih.” Pernah mendengar kalimat semacam itu? Atau mungkin Anda sendiri yang sering mengucapkannya setelah merasa kelopak mata berkedut-kedut?

Memang banyak sekali mitos yang beredar mengenai arti kedutan kelopak mata. Namun kalau dilihat dari sisi medis, maka kedutan yang terjadi pada mata bisa menjadi gejala masalah kesehatan yang perlu Anda perhatikan. 

Jadi meskipun kedutan hanya menimbulkan rasa terganggu, tanpa ada rasa sakit, tetap Anda harus waspada ya.

Untuk itu, cari tahu dulu, yuk, apa itu kedutan kelopak mata dan tipe kedutan pada mata yang umum terjadi.

Kedutan Kelopak Mata Bisa Jadi Gejala Penyakit Lho

Kedutan Kelopak Mata secara medis disebut miokimia, yaitu kontraksi otot yang terjadi secara berulang pada kelopak mata, dalam hal ini pada Kelopak Mata. 

Kedutan yang terjadi seringkali bersifat sementara, bisa ringan dengan durasi kedutan jarang-jarang atau ada yang juga parah dan mengarah pada gangguan sistem saraf.

Meski biasanya tidak berbahaya, namun dalam beberapa kasus, kedutan pada mata bisa menjadi tanda adanya gangguan neurologis atau kondisi medis lainnya, misalnya blefarospasme, dystonia, bahkan penyakit yang lebih serius, seperti multiple sclerosis

3 Tipe Kedutan di Mata yang Wajib Kamu Tahu

Agar bisa memahami tentang kedutan yang terjadi pada mata dan mencari tahu penyebabnya, ada baiknya Anda paham dulu kalau ada 3 tipe kedutan yang umumnya terjadi, yaitu:

1. Minor Eyelid Twitch / Miokimia

Miokimia adalah kondisi di mana kelopak mata mengalami kedutan ringan akibat mengonsumsi kafein terlalu banyak, kelelahan, stres, atau bisa juga karena kurang tidur. 

Kondisi ini biasanya bersifat sementara, tidak berbahaya, sehingga tidak memerlukan perawatan khusus. 

Namun kalau terlalu sering terjadi hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, maka Anda perlu segera mencari tahu lebih lanjut penyebabnya.

Apa yang dirasakan ketika mengalami miokimia? Rasanya seperti ada yang menarik kelopak mata secara perlahan. Dalam kondisi lain bisa juga terasa kelopak mata kejang, bergerak ke atas dan ke bawah.

2. Blefarospasme Esensial Jinak

Blefarospasme esensial jinak adalah kedutan yang lebih serius dan perlu segera Anda waspadai. Terjadinya bisa hanya pada satu mata, atau malah pada kedua mata secara bersamaan. 

Kondisi dimulai dengan kontraksi otot yang ringan, yang kemudian berkembang menjadi lebih kuat, lebih sering, hingga bisa sangat mengganggu. 

Penyebabnya belum diketahui secara pasti, namun banyak juga referensi yang menyebutkan kalau tipe kedutan mata yang satu ini disebabkan adanya gangguan pada otot yang mengontrol kelopak mata, yang bisa mengakibatkan pergerakan pada kelopak mata secara tak terkendali.

Meskipun lebih banyak terjadi pada orang dewasa berusia 50 tahun ke atas, tetap tak menutup kemungkinan bisa dialami juga oleh jenis gender lain atau usia yang lebih muda. 

Kalau Anda mengalami kedutan Kelopak Mata dengan durasi yang terlalu sering dan tanpa henti, segera periksakan mata ke dokter. 

Karena kalau kondisi semakin parah bisa menyebabkan penglihatan menjadi kabur, mata jadi lebih sensitif terhadap cahaya, bahkan bisa menyebabkan kejang pada wajah.

3. Hemifacial Spasme

Hemifacial spasme adalah kedutan yang terjadi pada mata, namun tidak hanya pada kelopak mata saja, tetapi juga melibatkan otot-otot wajah lainnya. 

Kedutan mata bernama hemifacial spasme memang termasuk kasus kedutan mata yang jarang terjadi. 

Hanya saja kalau Anda merasakan kontraksi otot mata yang tak bisa, pada salah satu mata, kemudian secara cepat menyerang bagian lain di wajah selain mata, segeralah memeriksakan diri. 

Penyebab gangguan yang satu ini bisa karena pembuluh darah yang memberi tekanan berlebihan pada saraf wajah, atau karena adanya kerusakan saraf. 

Dalam kondisi lebih parah, kondisi ini bisa menjadi pertanda gangguan di otak, seperti tumor atau aneurisma. Itulah sebabnya butuh pemeriksaan medis lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pastinya.

Penyebab Kedutan Kelopak Mata Secara Umum

Setelah paham tentang 3 tipe kedutan mata, kenali juga penyebab kedutan Kelopak Mata yang seringkali terjadi. Beberapa di antaranya:

  • Stres atau mengalami gangguan kecemasan yang berlebihan.
  • Kurang tidur, kelelahan, atau akibat terlalu banyak konsumsi kafein.
  • Iritasi mata, mengalami mata kering, mata sensitif terhadap cahaya.
  • Terjadi peradangan pada kelopak mata akibat infeksi, alergi, atau karena hal lain.
  • Karena memiliki kebiasaan merokok atau mengonsumsi alkohol.
  • Akibat kekurangan nutrisi, seperti magnesium, yang bisa menyebabkan kontraksi otot dan kedutan.

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Mengalami Kedutan Kelopak Mata?

Saat mengalami kedutan pada Kelopak Mata, tetaplah tenang. Lalu kenali dulu penyebabnya.

Kalau ternyata Anda habis begadang semalaman dan memang kurang tidur, maka segeralah beristirahat, atau tidur dalam jumlah cukup untuk mengurangi ketegangan pada mata.

Kalau Anda memiliki kebiasaan merokok dan sering mengonsumsi alkohol, maka batasi atau kalau bisa hentikan kebiasaan ini. Hal yang sama juga berlaku kalau Anda sering mengonsumsi kafein, baik kopi, teh, atau minuman berenergi yang mengandung kafein.

Sementara untuk membantu relaksasi otot-otot di sekitar mata dan meredakan kedutan, coba kompres mata dengan air hangat. Lakukan sembari memejamkan mata hingga kedutan berkurang.

Bagaimana kalau kedutan terus saja terjadi tanpa henti? Untuk kondisi ini, sebaiknya segera berkonsultasi saja dengan tim medis, misalnya dengan menghubungi Kontak IEC Eye Care. Nah, Anda sudah paham apa itu kedutan Kelopak Mata dan tipe kedutan yang sering terjadi. Untuk menambah wawasan dan supaya Anda bisa mengambil tindakan mencegah atau cara mengatasinya, baca juga yuk artikel berjudul: 9  Penyebab Kedutan Kelopak Mata dan Cara Mengatasinya.