fbpx Skip to content

Jangan Abai! Inilah 7 Ciri Mata Katarak yang Sering Tak Disadari & Tips Mencegahnya

mata katarak

Artikel direview oleh dr. Hadi Prakoso Wreksoatmodjo, SpM(K)

Pernahkah Anda merasa seperti melihat dunia melalui jendela berkabut? Jika iya, mungkin Anda sedang mengalami salah satu tanda katarak, gangguan mata yang sering kali berkembang perlahan tanpa disadari.

Menurut World Health Organization (WHO), katarak menjadi penyebab utama kebutaan di dunia, dengan lebih dari 94 juta kasus pada tahun 2020? Di Indonesia sendiri, angka penderita katarak mencapai 1,8% dari total populasi, dan sering kali terdiagnosis terlambat.

Di artikel ini, Anda bisa mencari tahu ciri-ciri mata katarak, penyebabnya, hingga solusi untuk mencegah kondisinya semakin parah.

Apa Itu Katarak?

Katarak adalah kondisi di mana lensa mata yang seharusnya jernih menjadi keruh, sehingga mengganggu proses penglihatan.

Kondisi ini sering terjadi pada orang lanjut usia, tetapi saat ini juga bisa dialami orang yang masih berusia muda, terutama kalau mereka memiliki faktor risiko tertentu, seperti diabetes, trauma mata, atau paparan sinar UV yang berlebihan.

Ciri-Ciri Mata Katarak yang Harus Anda Ketahui

Meskipun katarak berkembang secara perlahan, tanda-tandanya cukup jelas jika Anda tahu apa yang harus dicari. Berikut adalah ciri-ciri utamanya:  

1. Penglihatan Berkabut atau Buram

Ini adalah ciri paling umum. Anda mungkin merasa seperti ada lapisan kabut di depan mata, terutama saat mencoba melihat objek yang jauh atau kecil. Kondisi ini bisa semakin memburuk seiring waktu.

2. Kesulitan Melihat di Malam Hari

Anda mulai merasa sulit melihat di tempat yang pencahayaannya minim, terutama saat mengemudi di malam hari. Cahaya lampu jalan atau kendaraan sering kali terasa menyilaukan.

3. Sensitivitas terhadap Cahaya

Mata Anda menjadi lebih sensitif terhadap cahaya terang, seperti lampu atau sinar matahari. Sensasi ini bisa disertai rasa tidak nyaman atau bahkan nyeri ringan di mata.

4. Melihat Lingkaran Cahaya (Halos)

Penderita katarak sering melaporkan melihat lingkaran cahaya (halos) di sekitar lampu, terutama di malam hari. Ini terjadi karena cahaya yang masuk ke mata tidak lagi terfokus dengan baik.

5. Perubahan pada Warna Penglihatan

Warna-warna di sekitar Anda mulai tampak pudar atau kekuningan. Hal ini disebabkan oleh lensa mata yang berubah warna seiring perkembangan katarak.

6. Penglihatan Ganda (Diplopia)

Beberapa orang mengalami penglihatan ganda di salah satu mata. Kondisi ini bisa terjadi meskipun mata lainnya dalam kondisi normal.

7. Kebutuhan Mengganti Kacamata atau Lensa Kontak Lebih Sering

Jika Anda merasa perlu mengganti kacamata atau lensa kontak dengan resep yang lebih kuat lebih sering dari biasanya, ini bisa menjadi tanda awal katarak.

Apa Penyebab Katarak?

Katarak biasanya berkembang akibat proses penuaan alami, tetapi ada beberapa faktor risiko yang dapat mempercepat kondisinya, seperti:

1. Paparan Sinar UV Berlebihan

Paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada lensa mata. Hal ini karena sinar UV memicu oksidasi pada lensa, yang dapat mempercepat proses pengeruhan lensa, sehingga memicu katarak.

Orang yang sering beraktivitas di luar ruangan tanpa menggunakan kacamata hitam dengan perlindungan UV berisiko lebih tinggi mengalami kondisi ini.

Tips mencegah:  

  • Gunakan kacamata hitam yang memiliki perlindungan 100% terhadap sinar UVA dan UVB.
  • Hindari berada di bawah sinar matahari langsung saat jam puncak (10 pagi hingga 2 siang).

2. Diabetes

Diabetes adalah salah satu faktor risiko utama untuk perkembangan katarak.

Tingginya kadar gula darah dapat menyebabkan perubahan metabolisme pada lensa mata, sehingga protein di dalam lensa menggumpal dan membentuk katarak.

Penderita diabetes cenderung mengalami katarak pada usia yang lebih muda dibandingkan dengan orang tanpa diabetes.

Tips pencegahan:

  • Kontrol kadar gula darah dengan pola makan sehat dan olahraga rutin.  
  • Lakukan pemeriksaan mata secara teratur, terutama jika Anda memiliki riwayat diabetes.

3. Trauma Mata

Cedera fisik pada mata, seperti pukulan keras atau luka akibat benda tajam, dapat menyebabkan kerusakan pada struktur lensa mata.

Trauma ini dapat memicu pembentukan katarak traumatik, yang bisa berkembang dengan cepat atau lambat tergantung tingkat keparahannya. Selain itu, trauma mata juga bisa menyebabkan peradangan yang memperburuk kondisi lensa.

Lakukan hal ini untuk mencegah terjadinya trauma mata:

  • Gunakan pelindung mata saat bekerja di lingkungan berisiko tinggi seperti konstruksi atau laboratorium.
  • Segera konsultasikan dengan dokter jika terjadi cedera pada mata, meskipun terlihat kecil.

4. Obat-Obatan Steroid

Penggunaan jangka panjang obat-obatan yang mengandung steroid, baik dalam bentuk tablet, tetes mata, atau inhaler, dapat meningkatkan risiko katarak.

Steroid dapat menyebabkan perubahan metabolisme pada lensa mata, sehingga mempercepat pembentukan katarak.

Penggunaannya yang tidak terkontrol sering kali menjadi pemicu utama. Anda bisa mencegahnya dengan:

  • Gunakan obat-obatan steroid hanya sesuai resep dokter dan dalam durasi yang dianjurkan.
  • Jika Anda memerlukan steroid dalam jangka panjang, diskusikan risiko katarak dengan dokter Anda.

5. Kebiasaan Merokok

Rokok mengandung berbagai zat kimia berbahaya seperti nikotin, tar, dan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel di dalam lensa mata.

Zat-zat ini mempercepat proses oksidasi pada lensa, yang merupakan salah satu penyebab utama pembentukan katarak.

Perokok aktif memiliki risiko dua kali lebih tinggi terkena katarak dibandingkan dengan non-perokok. Cegah yuk dengan cara: 

  • Berhenti merokok untuk mengurangi risiko katarak sekaligus meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
  • Jika sulit berhenti, cari dukungan berupa terapi, konseling, atau kelompok pendukung untuk membantu prosesnya.

Cara Mengatasi Katarak

Jika Anda sudah mulai merasakan beberapa ciri di atas, jangan khawatir! Katarak bisa diatasi dengan beberapa langkah berikut:

  • Pada tahap awal, resep kacamata atau lensa kontak khusus dapat membantu memperbaiki penglihatan.
  • Ketika katarak sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, operasi menjadi solusi terbaik. Prosedur ini melibatkan penggantian lensa mata yang keruh dengan lensa buatan yang jernih. Operasi katarak memiliki tingkat keberhasilan hingga 98%, menjadikannya salah satu prosedur medis paling aman.
  • Gunakan kacamata hitam dengan perlindungan UV, berhenti merokok, dan konsumsi makanan kaya antioksidan seperti wortel, bayam, dan ikan yang kaya omega-3.

FAQ Tentang Katarak

Q: Apakah katarak bisa dicegah sepenuhnya?

A: Meski penuaan tidak bisa dihentikan, Anda bisa mengurangi risikonya dengan gaya hidup sehat dan perlindungan mata dari sinar UV.

Q: Pada usia berapa katarak biasanya muncul?

A: Katarak umumnya terjadi pada usia di atas 60 tahun, tetapi bisa muncul lebih awal tergantung faktor risikonya.

Q: Apakah anak muda bisa terkena katarak?

A: Bisa, terutama jika mereka memiliki faktor risiko seperti diabetes atau pernah mengalami trauma mata.

Katarak mungkin terdengar seperti gangguan kecil pada awalnya, tetapi jika dibiarkan, bisa menyebabkan kebutaan. Dengan mengenali ciri-ciri mata katarak sejak dini, Anda bisa segera mengambil langkah untuk mencegah atau mengatasinya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter mata jika Anda merasa ada perubahan pada penglihatan Anda.