Artikel direview oleh dr. Nelandriani Yudapratiwi, SpM
Ada banyak mitos dan fakta medis mata kiri kedutan yang beredar di masyarakat. Mungkin sebagian besar sudah ada tahu ya. Tapi pastinya ada juga yang belum Anda tahu, makanya Anda menemukan artikel ini.
Mata kedutan memang fenomena yang umum terjadi dan seringnya menimbulkan rasa tidak nyaman. Tak hanya mengganggu penglihatan, tetapi mata yang terus berkedut bisa membuat Anda jadi sulit berkonsentrasi dalam belajar atau bekerja.
Untuk bisa mengatasi mata kiri kedutan dengan efektif, cari tahu secara lengkap mengenai mata kedutan di artikel IEC Eye Care ini, yuk.
Mitos Seputar Mata Kiri Kedutan
Walaupun sudah banyak literatur, referensi, hingga artikel yang beredar di internet menjelaskan tentang kenapa mata kiri bisa kedutan, tetap saja masih banyak orang yang percaya berbagai mitos berkaitan dengan mata kedutan.
Bahkan di setiap negara juga memiliki mitosnya sendiri-sendiri, seperti di Indonesia banyak yang menganggap kalau mata kiri kedutan berarti akan mendapatkan kabar baik.
Hal yang sama juga terjadi di China, yang menganggap mata kiri kedutan itu menandakan akan datang keberuntungan.
Tetapi berbeda dengan di India. Orang yang mengalami mata kiri kedutan dianggap akan mengalami hal-hal buruk dalam waktu dekat. Agar tak simpang siur, berikut beberapa mitos yang umum mengenai mata kedutan:
1. Kabar Buruk Akan Datang
Jika di atas tadi Anda mendapatkan informasi mengenai mata kiri kedutan sebagai pertanda baik, namun ternyata cukup banyak pula masyarakat di daerah tertentu di Indonesia yang menganggap sebagai pertanda buruk atau akan mendapat musibah.
Hal yang sama berlaku di dalam masyarakat Afrika. Mereka masih percaya kalau kelopak mata bawah sebelah kiri terus berkedut artinya orang tersebut akan menangis.
Sementara di Hawaii, ada mitos yang sangat kuat mengenai kedutan mata kiri berarti akan ada kematian di dalam keluarga.
2. Kesialan, Hal Buruk, dan Tamu Tak Diundang
Di wilayah Karibia, masih ada kepercayaan tentang mata kiri kedutan sebagai pertanda ada orang lain yang sedang membicarakan Anda di belakang.
Lalu di wilayah tertentu di negara India, wanita yang mengalami kedutan di mata kirinya dipercayai akan segera mendapatkan kesialan. Tapi banyak pula dari negara lain yang beranggapan akan ada tamu yang tak diundang datang ke rumah Anda.
Percaya tidaknya mitos-mitos di atas tergantung Anda sendiri sebenarnya, bahkan coba saja perhatikan saat mengalami mata kedutan, mitos mana yang akhirnya terjadi.
Di saat yang sama, ketika mengalami mata kedutan, ada baiknya Anda juga waspada dan segera mencari penyebab mengapa kedutan tersebut bisa terjadi.
Fakta Medis tentang Mata Kiri Kedutan
Untuk lebih mudah memahami berbagai fakta medis terkait mata kiri kedutan, pembahasan pada bagian ini akan dibagi menjadi penyebabnya, berbahaya atau tidak, durasi terjadinya, hingga tanda lain yang perlu diwaspadai. Yuk, lanjutkan membaca.
Nah, menurut Cleveland Clinic, mata kedutan umumnya disebabkan oleh beberapa faktor seperti:
1. Kelelahan atau Kurang Tidur
Di otak ada bahan kimia yang dikenal sebagai neurotransmitter. Fungsinya untuk mengirimkan informasi dari otak ke saraf yang mengontrol gerak pada tubuh Anda.
Ketika Anda mengalami kelelahan dan stres akibat banyak begadang atau kurang tidur, sudah tentu akan mempengaruhi cara kerja neurotransmitter.
Inilah yang kemudian membuat otot di sekitar mata Anda berkedut dan akhirnya jadi mata kedutan.
2. Konsumsi Kafein Berlebihan
Ketika mengalami mood yang buruk, merasa kurang bersemangat, atau ketika tekanan deadline yang sangat tinggi, apa yang pertama Anda cari dalam kondisi ini?
Ya, kebanyakan orang akan mencari kopi. Dalam segelas kopi mengandung kafein yang bisa menjadi stimulan dan dipercaya bisa membuat otak berpikir lebih aktif.
Masalahnya, kalau Anda minum terlalu banyak minuman yang mengandung kafein, tentunya akan merangsang gerakan otot yang berakhir menjadi kedutan, termasuk kedutan pada mata kiri.
Dalam banyak kasus mata kiri kedutan, memang tidak ada yang benar-benar berbahaya. Bahkan dalam situs Cedar Sinai disebutkan mata kedutan tak perlu ada treatment khusus karena bisa berhenti sendiri. Apalagi kalau tidak ada gejala gangguan penglihatan lainnya yang mengikuti.
3. Kekurangan Vitamin
Pola makan yang buruk dan ketidakseimbangan nutrisi dari makanan yang Anda konsumsi juga bisa menyebabkan gangguan otot dan saraf, termasuk yang berada di sekitar mata.
Selain itu, kekurangan asupan vitamin, seperti vitamin B kompleks, vitamin D, kalsium, dan magnesium, bisa menyebabkan otot tubuh yang melemah, atau sebaliknya terjadi kontraksi otot yang tak bisa Anda kendalikan.
4. Iritasi & Mata Kering
Terjadi iritasi pada mata, atau kondisi mata yang terlalu kering, bisa juga menjadi pemicu terjadinya mata kiri kedutan.
Umumnya, mata kering bisa Anda alami karena kebiasaan menatap layar ponsel atau laptop dalam waktu yang lama.
Situasi ketika Anda menatap layar tanpa jeda tersebut membuat Anda tanpa sadar jadi jarang berkedip. Inilah yang kemudian membuat mata menjadi kering.
Kalau dibiarkan dan tak segera diatasi, ya bisa memicu gangguan saraf dan otot di sekitar mata, dan akhirnya menyebabkan mata mengalami kedutan.
5. Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Ada orang-orang yang sedang menderita penyakit tertentu dan harus mengkonsumsi obat-obatan tertentu secara rutin, seperti obat golongan anti psikotik dan antiepileptic.
Mau tidak mau ketika mengonsumsi obat-obatan tersebut dan mengalami mata kedutan, baik di mata kiri maupun mata kanan, lebih baik berkonsultasi saja dengan dokternya.
Lebih praktis lagi kalau Anda menggunakan layanan treatment mata yang ada di IEC Eye Care. Konsultasi bisa Anda lakukan melalui email atau Whatsapp lho.
Mata kiri kedutan telah lama menjadi subjek berbagai mitos dan kepercayaan. Namun, dari sudut pandang medis, fenomena ini umumnya tidak berbahaya dan sering kali disebabkan oleh faktor-faktor seperti kelelahan, stres, atau iritasi mata.
Namun kalau mata kedutan berlangsung lama atau disertai gejala lain yang mengganggu, lebih baik lakukan pemeriksaan ke dokter mata saja ya. Yuk, jaga selalu kesehatan mata Anda untuk hidup yang lebih berkualitas.