Ini Lho yang Bikin Kelopak Mata Kedutan dari Sisi Medis dan Mitos yang Jangan Dipercaya

Kantung Mata Bengkak

Artikel direview oleh dr Yessica Wilanda, SpM

Anda pasti pernah mengalami kelopak mata kedutan, kan? Kedutan yang terjadi sebentar, kemudian hilang dengan sendirinya, sering dikaitkan dengan pertanda buruk, akan datang kesialan, atau malah dianggap membawa keberuntungan. Pemaknaan ini tergantung konteks yang menuliskan referensinya.

Tetapi tahukah Anda kalau kelopak mata kedutan itu ada penjelasan medis yang lebih rasional, relevan, dan bisa jadi perlu Anda waspadai kalau menyangkut adanya gejala penyakit tertentu.

Nah, agar Anda tak “tersesat” dengan informasi atau mitos yang belum tentu benar, lebih baik baca dulu penjelasannya di artikel ini.

Mitos Kedutan Mata yang Jangan Dipercaya

Sebelum membahas lebih lengkap mengenai arti kelopak mata kedutan, Anda perlu tahu dulu beragam mitos yang berkaitan dengan kedutan pada mata. 

Jadi kalau mata kanan berkedut dianggap akan datang keberuntungan, maka terjadi kedutan di mata kiri memiliki makna pertanda buruk, seperti akan mengalami kesialan, mendapat kabar buruk, akan menangis, dan masih banyak lagi.

Kepercayaan akan berbagai mitos berkaitan dengan kedutan mata sudah berlangsung selama berabad-abad. 

Bahkan hasil survei yang pernah dirilis website kesehatan Alodokter menunjukkan kalau ada 65% masyarakat Indonesia percaya mitos terkait kedutan di mata meski sebenarnya tidak ada bukti ilmiah dan tidak bisa dibuktikan juga kebenarannya.

Alih-alih memperbaiki berbagai mitos, alangkah baiknya Anda mulai lebih perhatian untuk mencari sumber tepercaya dan menjadi lebih aware ketika kedutan terjadi untuk mencari penyebabnya, bukan artinya. 

Jadi apa sih penyebab kedutan kelopak mata? Lanjutkan membaca alasan medis kenapa mata bisa kedutan, yuk.

Kedutan kelopak mata: Apa Penyebabnya?

Kedutan pada kelopak mata, dikenal dalam dunia medis sebagai miokimia, yaitu terjadinya kontraksi otot yang tidak disengaja di sekitar kelopak mata. Meski seringkali bersifat sementara dan tidak berbahaya.

Seperti yang diungkapkan situs American Academy of Ophthalmology, ada sekitar 50-70% orang di seluruh dunia pernah mengalami kedutan mata dalam hidup mereka, baik yang terjadi pada kelopak mata maupun mata kanan atas. 

Sebagian besar kasus mata kedutan tidak memerlukan pengobatan khusus. Tetapi kalau kedutan berlangsung dalam waktu lama dan merupakan gejala suatu penyakit, maka Anda perlu mengambil tindakan untuk memeriksakan diri.

Berikut beberapa penyebab kedutan kelopak mata, baik yang umum maupun karena gejala penyakit:

1. Penyebab Umum Kedutan kelopak mata

Beberapa kondisi eksternal yang sering Anda alami atau akibat dari kebiasaan buruk harian yang secara berulang Anda lakukan, menjadi penyebab paling sering yang bisa membuat mata mengalami kedutan. 

Misalnya kebiasaan begadang dan kurang tidur akan membuat otot mata menjadi tegang karena dipaksa “melek” untuk waktu lama, ini lah yang kemudian menyebabkan muncul kedutan di mata.

Lalu ditambah dengan kondisi stres akibat bekerja terus menerus, kondisi mata akan menjadi semakin buruk. 

Ini sejalan dengan literatur yang diterbitkan National Institutes of Health yang menemukan fakta kalau stres dan kurang tidur adalah faktor pemicu utama terjadinya kedutan mata yang tidak dapat dihindari dengan pola hidup yang sehat.

Jika dirangkum secara lengkap, ini beberapa penyebab kedutan kelopak mata secara umum:

  • Stres, gangguan kecemasan, suka begadang, dan kurang tidur.
  • Terlalu banyak mengkonsumsi kafein atau memiliki kebiasaan konsumsi alkohol.
  • Mata mengalami iritasi atau mata kering yang tidak langsung ditangani dengan baik.
  • Kekurangan asupan nutrisi seperti potasium dan magnesium yang berfungsi menjaga fungsi otot.
  • Ketidakseimbangan elektrolit di dalam tubuh.
  • Terjadi peradangan pada mata, yang bisa disebabkan oleh alergi, penggunaan lensa kontak, atau penyakit mata lainnya.

2. Penyebab kelopak mata Kedutan Karena Gejala Penyakit

Selain penyebab umum, ada juga kedutan pada kelopak mata karena adanya penyakit lain di dalam tubuh. 

Maksudnya, sebelum penyakit tersebut benar-benar terjadi, maka gejala awal yang muncul terjadi kedutan di mata, baik mata kiri maupun kanan. 

Nah, beberapa penyakit yang gejala awalnya adalah mata kedutan, antara lain:

  • Bell’s palsy adalah suatu kondisi medis yang menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan tiba-tiba pada otot-otot di satu sisi wajah. Kondisi ini terjadi akibat peradangan atau kerusakan pada saraf wajah (saraf kranial ketujuh) yang mengontrol otot-otot wajah.
  • Dystonia adalah gangguan gerakan yang menyebabkan kontraksi otot tidak terkendali, termasuk di area wajah dan mata.
  • Tortikolis spasmodik adalah gangguan medis yang menyebabkan otot leher mengalami kontraksi tidak normal, yang bisa mempengaruhi otot wajah dan mata.
  • Sklerosis ganda atau multiple sclerosis adalah penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat, yang bisa mempengaruhi saraf di sekitar mata.
  • Sindrom tourette (Tourette Syndrome) adalah gangguan neuropsikiatri yang ditandai dengan tics, yaitu gerakan atau suara yang tiba-tiba, cepat, berulang, dan tidak disengaja. Tics dapat berupa tics motorik (gerakan tubuh) atau tics vokal (suara) dan biasanya mulai muncul pada masa kanak-kanak, sering kali antara usia 5 hingga 10 tahun.   
  • Penyakit parkinson adalah gangguan neurodegeneratif yang mempengaruhi gerakan, termasuk menyebabkan kedutan mata.
  • Blefarospasme adalah kondisi neurologis yang menyebabkan kontraksi atau kejang otot kelopak mata secara tidak sadar, berulang, serta mempengaruhi hanya satu bagian tubuh.
  • Glaukoma kongenital adalah penyakit mata yang dapat menyebabkan tekanan pada saraf mata dan memicu kedutan. Kenali berbagai jenis glaukoma di sini.
  • Myasthenia gravis adalah gangguan neuromuskular yang menyebabkan kelemahan otot, termasuk otot di sekitar mata.

Kedutan kelopak mata mungkin terdengar sepele, tetapi bisa saja menandakan sesuatu yang lebih dari sekadar mitos. Dari sisi medis, kedutan ini biasanya disebabkan oleh stres, kurang tidur, konsumsi kafein, atau bisa juga karena gejala awal suatu penyakit. 

Jadi, lebih baik mengatasi penyebab yang jelas ketimbang mempercayai mitos yang belum terbukti. Jaga kesehatan mata Anda dengan pola hidup yang sehat dan konsultasikan ke dokter jika keluhan berlanjut. Langsung klik IEC Eye Care ya untuk berkonsultasi.

9+ Penyebab Kedutan Kelopak Mata dan Cara Mengatasinya

Artikel direview oleh dr Yessica Wilanda, SpM

Ketika mengalami kedutan Kelopak Mata, banyak orang yang beranggapan kalau ini adalah pertanda akan datang keberuntungan, rezeki, atau kabar baik. Sayangnya, ini hanya mitos ya.

Penyebab kedutan Kelopak Mata sebenarnya terbagi dua, yaitu penyebab umum seperti stres, ketegangan pada mata, iritasi mata, kurang tidur, dll. 

Sementara satu lagi ada penyebab karena medis, yaitu kedutan terjadi sebagai pertanda adanya gangguan kesehatan, misalnya bell’s palsy, dystonia, multiple sclerosis, tortikolis spasmodik, sindrom tourette, dan masih banyak lagi.

Mari baca penjelasan lengkap mengenai berbagai penyebab terjadinya kedutan pada kelopak mata, baik mata kanan maupun mata kiri, serta cara mengatasinya.

Penyebab Kedutan pada Mata Kanan Secara Umum & Cara Mengatasinya

1. Stres dan Gangguan Kecemasan

Stres dan gangguan kecemasan menjadi penyebab mata kedutan yang paling sering terjadi. 

Ketika Anda mengalami stres atau sedang merasa cemas, maka tubuh akan melepaskan hormon kortisol yang dapat mempengaruhi fungsi saraf dan otot di wajah dan area sekitar mata.

Inilah yang kemudian memicu munculnya kedutan pada mata. Untuk mengatasinya, lakukan relaksasi atau latihan pernafasan dan kemudian memejamkan mata sejenak.

2. Mata Kering, Iritasi, dan Peradangan pada Mata

Data dari American Academy of Ophthalmology menyebutkan kalau mata kering adalah kondisi umum yang dialami oleh 4,88 juta orang di seluruh dunia setiap tahunnya. Penyebabnya bisa karena penggunaan gadget atau aktivitas menatap layar dalam waktu lama.

Nah, mata kering menjadi salah satu penyebab yang bisa menimbulkan kedutan pada Kelopak Mata maupun mata kiri. 

Selain mata kering, iritasi atau peradangan pada mata juga bisa menyebabkan terjadinya kedutan Kelopak Mata. 

Iritasi mata dan peradangan seringkali terjadi karena alergi, infeksi mata, atau karena sering berada di lingkungan kering dan berdebu.

Saran dari situs Halodoc saat Anda mengalami kedutan akibat terlalu bekerja di depan layar, maka untuk mengatasinya bisa menggunakan kacamata lensa khusus untuk mengurangi paparan sinar biru.

Solusi lain, coba terapkan terapi relaksasi mata 20-20-20. Cara melakukannya, setelah melihat layar selama 20 menit, usahakan alihkan pandangan Anda pada objek yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter), selama 20 detik.

Sementara kalau penyebabnya karena alergi, infeksi, atau karena iritasi, mau tidak mau Anda perlu mendapatkan penanganan medis. Coba berkonsultasi dulu saja dengan IEC Eye Care untuk tahu penanganan seperti apa yang perlu kamu dapatkan.

3. Kurang Tidur & Ketegangan pada Mata

Penyebab kedutan Kelopak Mata berikutnya, yaitu kurang tidur atau akibat adanya ketegangan pada mata. Kondisi ini bisa terjadi kalau Anda memaksa mata bekerja terlalu keras tanpa ada waktu istirahat. 

Misalnya membaca buku di ruangan yang penerangannya kurang atau terus menerus menatap layar laptop / ponsel terlalu lama.

Kurang tidur juga dapat membuat otot-otot di sekitar mata menjadi tegang, yang pada gilirannya menyebabkan kedutan. Wajarnya, manusia tidur minimal 7-8 jam setiap malam. 

Artinya kalau ingin terhindar dari kejadian mata berkedut dan membuat tak nyaman, pastikan Anda mendapatkan tidur dalam waktu yang cukup.

4. Pola Makan dan Gaya Hidup yang Buruk

Cukup banyak penelitian yang sudah membuktikan dampak negatif dari kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alkohol. Tak hanya berdampak pada kesehatan tubuh, tetapi bisa menyebabkan gangguan pada mata, salah satunya menjadi penyebab kedutan Kelopak Mata.

Hal yang sama juga berlaku kalau Anda menerapkan gaya hidup yang buruk, melakukan diet yang tidak tepat, dan terlalu banyak mengkonsumsi kafein. 

Kandungan kimia seperti kafein, alkohol, hingga nikotin di dalam rokok dapat mengganggu sirkulasi darah di sekitar mata, mengganggu kerja sistem saraf dan otot, dan akhirnya memicu terjadinya kedutan.

Jika terlalu sering mengalami kedutan dan pola makan serta gaya hidup yang Anda terapkan memang buruk, lebih baik segera kurangi atau hentikan saja semua kebiasaan buruk tersebut.

5. Defisiensi Elektrolit

Elektrolit berperan penting dalam menjaga fungsi otot dan saraf. Kekurangan elektrolit, seperti magnesium dan kalium menjadi penyebab gangguan pada sistem saraf dan otot, termasuk bisa menjadi penyebab kedutan Kelopak Mata.

Untuk mencukupi kebutuhan tubuh akan magnesium dan kalium, konsumsi saja makanan yang mengandung kedua elektrolit penting tersebut, seperti pisang, alpukat, bayam, brokoli, kacang-kacangan, yogurt, atau rutin minum air kelapa yang kaya akan kalium dan elektrolit lainnya.

9 Penyebab Kedutan Mata Kanan Karena Gejala Penyakit

Selain berbagai penyebab umum yang sudah dijelaskan di atas, ada pula kedutan Kelopak Mata yang disebabkan adanya gejala penyakit tertentu pada tubuh, dan perlu benar-benar Anda waspadai. 

Beberapa penyebab kedutan mata secara medis, antara lain:

1. Bell’s Palsy

Bell’s palsy adalah kondisi di mana salah satu sisi wajah mengalami lemah otot atau kelumpuhan sementara.

Kondisi ini biasanya ditandai dengan salah satu sisi wajah seakan terkulai (turun) dan dapat terjadi kedutan pada Kelopak Mata. 

Dalam kondisi yang lebih parah bahkan bisa menyebabkan kelopak mata seluruhnya tertutup.

2. Dystonia

Dystonia adalah gangguan neurologis yang menyebabkan otot berkontraksi tak terkendali. Kondisi ini akan mempengaruhi otot wajah, termasuk mata.

Gejala awalnya dimulai dengan kram atau kejang otot, tubuh gemetar, postur tubuh abnormal,  dan kedutan pada Kelopak Mata tidak terkendali dan terjadi terus menerus.

3. Tortikolis Spasmodik

Penyakit tortikolis spasmodik adalah gangguan pada otot di mana otot leher berkontraksi secara tak wajar, mengalami kejang, dan membuat kepala jadi berputar atau miring. 

Kondisi ini tentu saja mempengaruhi otot-otot di sekitar mata dan bisa memicu terjadinya kedutan.

4. Multiple Sclerosis (Sklerosis Ganda)

Sklerosis ganda atau multiple sclerosis adalah penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat, dan menyebabkan kerusakan saraf otak dan tulang belakang.

Akibatnya, cara berkomunikasi otak dengan seluruh sistem saraf dan tubuh penderita jadi terganggu (tidak sinkron). 

Gejala awal penyakit ini tremor, mati rasa, perubahan cara berpikir, sakit mata, hingga terjadi kedutan Kelopak Mata yang tidak terkendali.

5. Sindrom Tourette

Sindrom tourette adalah kondisi neurologis (penyakit saraf) yang menyebabkan gerakan motorik berulang dan tidak bisa dikontrol.

Beberapa gerakan yang biasanya dilakukan, misalnya mengendus, ekspresi wajah tertentu, gerakan kepala berulang, kelopak mata tidak bisa tertutup, dll. Ini termasuk menyebabkan kedutan pada mata.

6. Penyakit Parkinson

Kedutan mata bisa menjadi gejala awal penyakit Parkinson, di mana sistem saraf mulai mengalami kerusakan.

Penyakit parkinson adalah penyakit karena adanya gangguan pada sistem saraf di otak. 

Gejala penyakit ini umumnya berupa gangguan keseimbangan, gerakan tubuh melambat, tremor, hingga kedutan pada mata.

7. Blefarospasme

Blefarospasme adalah kondisi neurologis di saraf yang ada di kelopak mata sehingga menyebabkan kedutan pada kelopak mata secara terus-menerus dan tidak bisa Anda kontrol.

Kedutan bisa terjadi pada Kelopak Mata, mata kiri, bahkan cukup banyak juga kasus kedutan terjadi pada kedua mata secara bersamaan. 

8. Glaukoma Kongenital

Glaukoma kongenital adalah kondisi langka yang menyebabkan tekanan tinggi pada mata dan bisa memicu kedutan. 

Berdasarkan referensi dari situs kesehatan Alodokter disebutkan kalau glaukoma kongenital biasanya bawaan lahir dan umumnya muncul pada bayi.

Gejala yang terlihat, seperti mata kiri atau mata kanan tampak berkedut, mata sulit dibuka, dan mudah berair.

9. Myasthenia Gravis

Myasthenia gravis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan kelemahan otot dan bisa mempengaruhi otot-otot di sekitar mata.

Kondisi tersebut terjadi antibodi di dalam tubuh memblokir dan menghancurkan jaringan yang menghubungkan sel saraf dan otot. Salah satu gejalanya, terjadi mata kedutan di sebelah kanan atas.

Cara Mengatasi Mata Kedutan

Umumnya, kedutan Kelopak Mata dalam kondisi ringan yang disebabkan oleh berbagai faktor umum, seperti kelelahan, iritasi mata dan sebagainya, tidak membutuhkan perawatan medis dan bisa reda dalam beberapa hari.

Sementara untuk kedutan Kelopak Mata karena gejala penyakit, tentu Anda harus pergi ke dokter mata untuk mendapatkan pemeriksaan yang lebih detail dan penanganan yang tepat.

Lalu kapan tepatnya harus berangkat ke dokter spesialis mata di IEC Eye Care?

Ketika kondisi kedutan terjadi terus menerus tanpa henti dan berlangsung beberapa hari, dan bisa langsung kontak ICE Eye Care dan buatlah janji untuk pemeriksaan.

Selain itu kalau kedutan mulai sangat mengganggu aktivitas Anda, mempengaruhi penglihatan, atau menimbulkan rasa sangat tidak nyaman, jangan tunda lagi. Langsung lakukan pemeriksaan saja ya.

Apa Itu Kedutan Pada Kelopak Mata Atas, Tipe Kedutan, dan Disebabkan oleh Apa?

Artikel direview oleh dr Yessica Wilanda, SpM

“Wah, Kelopak Mata kedutan, bakal dapat rezeki dan beruntung nih.” Pernah mendengar kalimat semacam itu? Atau mungkin Anda sendiri yang sering mengucapkannya setelah merasa kelopak mata berkedut-kedut?

Memang banyak sekali mitos yang beredar mengenai arti kedutan kelopak mata. Namun kalau dilihat dari sisi medis, maka kedutan yang terjadi pada mata bisa menjadi gejala masalah kesehatan yang perlu Anda perhatikan. 

Jadi meskipun kedutan hanya menimbulkan rasa terganggu, tanpa ada rasa sakit, tetap Anda harus waspada ya.

Untuk itu, cari tahu dulu, yuk, apa itu kedutan kelopak mata dan tipe kedutan pada mata yang umum terjadi.

Kedutan Kelopak Mata Bisa Jadi Gejala Penyakit Lho

Kedutan Kelopak Mata secara medis disebut miokimia, yaitu kontraksi otot yang terjadi secara berulang pada kelopak mata, dalam hal ini pada Kelopak Mata. 

Kedutan yang terjadi seringkali bersifat sementara, bisa ringan dengan durasi kedutan jarang-jarang atau ada yang juga parah dan mengarah pada gangguan sistem saraf.

Meski biasanya tidak berbahaya, namun dalam beberapa kasus, kedutan pada mata bisa menjadi tanda adanya gangguan neurologis atau kondisi medis lainnya, misalnya blefarospasme, dystonia, bahkan penyakit yang lebih serius, seperti multiple sclerosis

3 Tipe Kedutan di Mata yang Wajib Kamu Tahu

Agar bisa memahami tentang kedutan yang terjadi pada mata dan mencari tahu penyebabnya, ada baiknya Anda paham dulu kalau ada 3 tipe kedutan yang umumnya terjadi, yaitu:

1. Minor Eyelid Twitch / Miokimia

Miokimia adalah kondisi di mana kelopak mata mengalami kedutan ringan akibat mengonsumsi kafein terlalu banyak, kelelahan, stres, atau bisa juga karena kurang tidur. 

Kondisi ini biasanya bersifat sementara, tidak berbahaya, sehingga tidak memerlukan perawatan khusus. 

Namun kalau terlalu sering terjadi hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, maka Anda perlu segera mencari tahu lebih lanjut penyebabnya.

Apa yang dirasakan ketika mengalami miokimia? Rasanya seperti ada yang menarik kelopak mata secara perlahan. Dalam kondisi lain bisa juga terasa kelopak mata kejang, bergerak ke atas dan ke bawah.

2. Blefarospasme Esensial Jinak

Blefarospasme esensial jinak adalah kedutan yang lebih serius dan perlu segera Anda waspadai. Terjadinya bisa hanya pada satu mata, atau malah pada kedua mata secara bersamaan. 

Kondisi dimulai dengan kontraksi otot yang ringan, yang kemudian berkembang menjadi lebih kuat, lebih sering, hingga bisa sangat mengganggu. 

Penyebabnya belum diketahui secara pasti, namun banyak juga referensi yang menyebutkan kalau tipe kedutan mata yang satu ini disebabkan adanya gangguan pada otot yang mengontrol kelopak mata, yang bisa mengakibatkan pergerakan pada kelopak mata secara tak terkendali.

Meskipun lebih banyak terjadi pada orang dewasa berusia 50 tahun ke atas, tetap tak menutup kemungkinan bisa dialami juga oleh jenis gender lain atau usia yang lebih muda. 

Kalau Anda mengalami kedutan Kelopak Mata dengan durasi yang terlalu sering dan tanpa henti, segera periksakan mata ke dokter. 

Karena kalau kondisi semakin parah bisa menyebabkan penglihatan menjadi kabur, mata jadi lebih sensitif terhadap cahaya, bahkan bisa menyebabkan kejang pada wajah.

3. Hemifacial Spasme

Hemifacial spasme adalah kedutan yang terjadi pada mata, namun tidak hanya pada kelopak mata saja, tetapi juga melibatkan otot-otot wajah lainnya. 

Kedutan mata bernama hemifacial spasme memang termasuk kasus kedutan mata yang jarang terjadi. 

Hanya saja kalau Anda merasakan kontraksi otot mata yang tak bisa, pada salah satu mata, kemudian secara cepat menyerang bagian lain di wajah selain mata, segeralah memeriksakan diri. 

Penyebab gangguan yang satu ini bisa karena pembuluh darah yang memberi tekanan berlebihan pada saraf wajah, atau karena adanya kerusakan saraf. 

Dalam kondisi lebih parah, kondisi ini bisa menjadi pertanda gangguan di otak, seperti tumor atau aneurisma. Itulah sebabnya butuh pemeriksaan medis lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pastinya.

Penyebab Kedutan Kelopak Mata Secara Umum

Setelah paham tentang 3 tipe kedutan mata, kenali juga penyebab kedutan Kelopak Mata yang seringkali terjadi. Beberapa di antaranya:

  • Stres atau mengalami gangguan kecemasan yang berlebihan.
  • Kurang tidur, kelelahan, atau akibat terlalu banyak konsumsi kafein.
  • Iritasi mata, mengalami mata kering, mata sensitif terhadap cahaya.
  • Terjadi peradangan pada kelopak mata akibat infeksi, alergi, atau karena hal lain.
  • Karena memiliki kebiasaan merokok atau mengonsumsi alkohol.
  • Akibat kekurangan nutrisi, seperti magnesium, yang bisa menyebabkan kontraksi otot dan kedutan.

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Mengalami Kedutan Kelopak Mata?

Saat mengalami kedutan pada Kelopak Mata, tetaplah tenang. Lalu kenali dulu penyebabnya.

Kalau ternyata Anda habis begadang semalaman dan memang kurang tidur, maka segeralah beristirahat, atau tidur dalam jumlah cukup untuk mengurangi ketegangan pada mata.

Kalau Anda memiliki kebiasaan merokok dan sering mengonsumsi alkohol, maka batasi atau kalau bisa hentikan kebiasaan ini. Hal yang sama juga berlaku kalau Anda sering mengonsumsi kafein, baik kopi, teh, atau minuman berenergi yang mengandung kafein.

Sementara untuk membantu relaksasi otot-otot di sekitar mata dan meredakan kedutan, coba kompres mata dengan air hangat. Lakukan sembari memejamkan mata hingga kedutan berkurang.

Bagaimana kalau kedutan terus saja terjadi tanpa henti? Untuk kondisi ini, sebaiknya segera berkonsultasi saja dengan tim medis, misalnya dengan menghubungi Kontak IEC Eye Care. Nah, Anda sudah paham apa itu kedutan Kelopak Mata dan tipe kedutan yang sering terjadi. Untuk menambah wawasan dan supaya Anda bisa mengambil tindakan mencegah atau cara mengatasinya, baca juga yuk artikel berjudul: 9  Penyebab Kedutan Kelopak Mata dan Cara Mengatasinya.