Artikel direview oleh dr. Eko Firdianto Karim, SpM (K)
Ketika mendapati bagian putih mata (sklera) berubah jadi berwarna kuning, banyak orang mengira mata kuning karena kelelahan atau kurang tidur.
Padahal faktanya, mata kuning bisa jadi pertanda ada masalah kesehatan yang lebih serius lho. Yuk, kenali penyebab, gejala, dan cara mengatasi mata kuning pada penjelasan di bawah ini.
Kenapa Mata Bisa Berubah Warna Jadi Kuning?
Sklera atau bagian putih mata yang berubah warna menjadi kekuningan, bisa terjadi karena adanya penumpukan bilirubin dalam darah. Bilirubin adalah zat yang berasal dari pemecahan sel darah merah.
Biasanya, hati akan memproses bilirubin dan mengubahnya menjadi cairan empedu, yang kemudian dikeluarkan melalui sistem pencernaan.
Sayangnya dalam kondisi ini, hati tidak bekerja dengan baik, sehingga bilirubin menumpuk dan menyebabkan perubahan warna pada mata. Kondisi ini dikenal juga dengan sebutan ikterus atau jaundice.
Benarkah Mata Kuning Karena Kelelahan?
Kelelahan tubuh yang berlebihan memang bisa memengaruhi kesehatan mata dalam berbagai cara.
Umumnya gejala yang akan Anda rasakan, seperti mata terasa berat dan berair diikuti dengan penglihatan yang menjadi kabur. Dalam kondisi lain, mata bisa saja terasa kering, gatal, dan jadi lebih sensitif terhadap cahaya.
Namun, perubahan warna mata menjadi kuning biasanya bukan disebabkan kelelahan semata, melainkan indikasi adanya masalah kesehatan yang patut Anda waspadai.
Penyebab Umum Mata Kuning
Mata berwarna kekuningan bisa disebabkan banyak faktor, mulai dari gangguan pada hati, seperti penyakit darah (anemia, thalasemia), penyakit hepatitis, sirosis hati, hingga adanya masalah pada empedu. Berikut penjelasannya:
1. Gangguan pada Hati
Penyakit atau masalah kesehatan yang paling sering memunculkan gejala berupa mata berwarna kuning adalah gangguan pada hati.
Anda pasti sudah tahu, kan, kalau hati merupakan organ penting di dalam tubuh manusia yang membantu memecah zat beracun dalam tubuh.
Saat hati tidak berfungsi optimal, pigmen kuning yang disebut bilirubin menumpuk dalam darah dan akhirnya membuat bagian putih mata (sklera) tampak kuning.
Menurut Healthline, penyakit seperti hepatitis, sirosis, dan perlemakan hati bisa mengganggu proses ini.
Hepatitis, misalnya, merupakan infeksi virus yang merusak sel-sel hati, sehingga mengurangi kemampuannya dalam menyaring bilirubin dari darah.
Jika Anda mengalami mata kuning, kemudian diikuti dengan munculnya gejala lain, seperti kelelahan ekstrim atau nyeri di area perut, ada baiknya segera periksa ke dokter.
2. Gangguan pada Kantong Empedu
Kantong empedu bertugas membantu proses pencernaan lemak dan menyalurkan empedu dari hati ke usus. Jika kantong empedu mengalami masalah seperti batu empedu atau peradangan, aliran empedu menjadi tersumbat.
Akibatnya, bilirubin menumpuk di tubuh, menyebabkan mata menjadi kuning. WebMD menyebutkan penyebab munculnya batu empedu karena pola makan tinggi lemak dan kolesterol, serta gaya hidup kurang gerak.
Anda mengalami mata berubah warna kekuningan, lalu ada gejala lain yang menyertai, seperti mual atau nyeri pada perut kanan atas, bisa jadi ada masalah dengan kantong empedu Anda. Lebih baik segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
3. Penyakit Darah
Gangguan atau penyakit darah, misalnya anemia hemolitik dan talasemia, bisa juga memunculkan gejala mata kuning.
Kondisi ini terjadi saat sel darah merah rusak lebih cepat dari seharusnya dan dikenal dengan istilah hemolisis.
Ketika sel darah merah hancur, bilirubin terbentuk sebagai produk sampingan. Jika produksi bilirubin tidak dapat diproses dengan baik oleh hati, maka mata bisa terlihat kuning.
Bahkan menurut Brimhall Eye Center, selain mata kuning ada gejala tambahan lain yang juga muncul, seperti kulit pucat dan kelelahan.
4. Konsumsi Obat-obatan Tertentu
Beberapa obat, seperti antibiotik, obat anti inflamasi, atau pil KB bisa menyebabkan mata kuning sebagai efek samping.
Hal ini terjadi karena obat-obatan tersebut dapat memengaruhi fungsi hati dan menyebabkan penumpukan bilirubin.
Jika Anda mengonsumsi obat dalam jangka panjang dan melihat perubahan pada warna mata, lebih baik segera saja berkonsultasi ke dokter ya.
5. Penyakit Kuning pada Bayi Baru Lahir
Sebagian besar bayi mengalami jaundice karena hati mereka belum sepenuhnya berkembang untuk memproses bilirubin dengan efisien.
Namun, jaundice pada bayi biasanya hilang dengan sendirinya seiring perkembangan organ hati mereka.
Gejala yang Menyertai Mata Kuning
1. Kelelahan Berlebihan
Mata kuning sering dikaitkan dengan kondisi tubuh yang super lelah, memang umumnya gejala tambahan yang menyertakan mata kuning adalah kelelahan yang teramat sangat.
Di saat yang sama, Anda juga mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi, bahkan melakukan aktivitas ringan saja juga terasa melelahkan akibat ketidakseimbangan sistem metabolisme.
2. Gatal pada Kulit
Gatal bisa terjadi di seluruh tubuh dan cenderung memburuk di malam hari akibat penumpukan bilirubin di jaringan kulit. Menggaruk area yang gatal tidak menyelesaikan masalah dan bisa menyebabkan iritasi kulit.
3. Urin Berwarna Gelap
Urin berubah warna menjadi coklat tua atau seperti teh pekat. Perubahan warna ini terjadi karena kadar bilirubin yang tinggi dalam darah dikeluarkan melalui ginjal. Kondisi ini sering disertai dengan frekuensi buang air kecil yang berubah.
4. Feses Berwarna Pucat
Karena adanya gangguan pada sistem pembuatan bilirubin melalui saluran pencernaan, menyebabkan feses berubah warna seperti warna tanah liat atau pucat karena kurangnya pigmen empedu.
5. Nyeri Perut
Rasa sakit atau tidak nyaman di area perut, terutama di bagian kanan atas. Nyeri bisa bersifat ringan, bisa pula berat, dan terkadang muncul setelah makan.
6. Kehilangan Nafsu Makan
Semua gejala di atas biasanya diikuti dengan penurunan berat badan akibat selera makan hilang, sering mual, dan sensasi cepat kenyang.
Diagnosis dan Pemeriksaan
Cara terbaik yang bisa Anda lakukan ketika mendapati mata kuning diikuti semua gejala yang sudah dijelaskan di atas adalah sesegera mungkin memeriksakan diri ke dokter.
Biasanya, dokter akan terlebih dahulu memeriksa warna mata, kulit, dan organ tubuh, termasuk melakukan palpasi perut untuk mendeteksi pembesaran hati atau kelainan lainnya.
Jika diperlukan maka dokter juga akan menyarankan Anda untuk melakukan beberapa pemeriksaan berikut:
- Tes darah untuk memeriksa fungsi hati, kadar bilirubin, enzim hati, dan tes untuk hepatitis. Hasil tes akan memberikan gambaran detail tentang kondisi sistem metabolisme tubuh.
- Melakukan USG atau CT Scan untuk mendeteksi ada tidaknya batu empedu, sekaligus memeriksa kondisi hati dan saluran empedu.
- Biopsi hati adalah proses pemeriksaan mikroskopis dengan pengambilan sampel jaringan hati untuk mengidentifikasi ada tidaknya kerusakan hati.
- Tes hepatitis, mulai dari hepatitis A hingga hepatitis E untuk mendeteksi ada tidaknya virus hepatitis yang umumnya menjadi penyebab mata kuning.
Dari seluruh penjelasan di artikel ini bisa disimpulkan kalau mata kuning karena kelelahan bisa saja terjadi dan menjadi indikasi adanya masalah kesehatan lain yang lebih serius. Artinya, saat mendapati mata Anda berwarna kekuningan dan berlangsung dalam beberapa hari, ada baiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.