Skip to content

Mata Silinder Bisakah Operasi LASIK? Ini Syarat dan Biayanya

mata silinder bisa lasik

Artikel ini ditinjau oleh dr. Nelandriani Yudapratiwi, SpM

Gangguan penglihatan seperti mata silinder (astigmatisme) sering membuat pandangan tampak buram atau berbayang, terutama saat melihat obyek dari jarak tertentu. Kondisi ini bisa terasa mengganggu dalam aktivitas sehari-hari seperti membaca, bekerja di depan layar, hingga mengemudi di malam hari.

Tak sedikit orang yang bertanya, Apakah silinder bisa LASIK? Mengingat LASIK dikenal efektif untuk rabun jauh dan rabun dekat, banyak yang berharap prosedur ini juga bisa menjadi solusi permanen untuk mata silinder.

Kemajuan teknologi bedah refraktif kini memungkinkan operasi LASIK untuk memperbaiki kelainan mata silinder. Namun, tidak semua kondisi dapat ditangani dengan cara ini. Oleh sebab itu, penting untuk memahami dulu syarat, hingga prosedurnya. Hal ini bertujuan agar Anda dapat mengambil keputusan yang aman dan tepat. 

Apa Itu Mata Silinder?

Mata silinder atau astigmatisme terjadi ketika bentuk kornea atau lensa mata tidak melengkung secara sempurna. Idealnya, kornea berbentuk bulat seperti bola. Namun pada penderita silinder, kornea berbentuk lonjong atau tidak rata, sehingga cahaya yang masuk ke mata tidak terfokus tepat di retina.

Akibatnya, penglihatan menjadi buram, berganda, atau berbayang, baik saat melihat benda dekat maupun jauh. Tingkat keparahan astigmatisme sangat beragam, mulai dari ringan hingga berat, dan sering disertai rabun jauh (miopia) atau rabun dekat (hipermetropia).

Kacamata atau lensa kontak biasanya dapat membantu memudahkan orang dengan mata silinder. Akan tetapi bagi Anda yang menginginkan hasil permanen tanpa alat bantu, operasi LASIK bisa menjadi pilihan, asalkan kondisi mata memenuhi syarat medis tertentu.

Apakah Mata Silinder Bisa Diperbaiki dengan LASIK?

Jawabannya: ya, bisa. LASIK dapat memperbaiki astigmatisme hingga sekitar 6 dioptri. Namun, hal ini juga tergantung ketebalan dan bentuk kornea. 

Prosedur operasi LASIK bekerja dengan menggunakan sinar laser untuk membentuk ulang permukaan kornea, sehingga cahaya dapat difokuskan dengan baik ke retina. Hasilnya, penglihatan menjadi lebih jernih dan tajam.

Namun, tidak semua pasien dengan mata silinder cocok menjalani LASIK. Bila kornea terlalu tipis, atau tidak rata, maka dokter bisa menyarankan metode lain seperti PRK (Photorefractive Keratectomy).

Oleh karena itu, pemeriksaan awal di klinik mata sangat penting untuk menentukan metode yang paling aman dan sesuai dengan kondisi Anda.

Syarat dan Batasan Operasi LASIK untuk Mata Silinder

Agar operasi LASIK memberikan hasil optimal dan aman, ada beberapa kriteria dan batasan medis yang perlu Anda pahami terlebih dahulu.

Secara umum, Anda bisa menjadi kandidat LASIK jika:

  • Astigmatisme Anda berada di bawah 6 dioptri dan bentuk silindernya teratur (tidak asimetris).
  • Ketebalan dan kesehatan kornea memungkinkan dokter untuk melakukan tindakan laser.

Selain itu, jika Anda juga memiliki rabun jauh atau rabun dekat, nilainya akan ikut dipertimbangkan. LASIK biasanya masih aman untuk:

  • Rabun jauh hingga -12 dioptri
  • Rabun dekat hingga +6 dioptri

Namun, ukuran dioptri bukan satu-satunya penentu. Dokter juga akan mempertimbangkan beberapa faktor lain seperti:

  • Tujuan Anda menjalani koreksi penglihatan (misalnya ingin bebas kacamata atau mengurangi ketergantungan pada lensa).
  • Kesehatan mata secara keseluruhan, termasuk ketebalan kornea dan kelembapan mata.
  • Stabilitas penglihatan, yaitu ukuran mata tidak berubah signifikan selama 1 tahun terakhir.
  • Usia minimal 18 tahun, karena struktur mata masih berkembang di bawah usia tersebut.
  • Kondisi kesehatan umum, misalnya penderita diabetes yang tidak terkontrol atau penyakit autoimun mungkin tidak direkomendasikan untuk menjalani prosedur LASIK.
  • Kondisi hormonal, misalnya sedang hamil atau menyusui, karena hormon dapat memengaruhi bentuk kornea.

Sebelum menentukan kelayakan Anda, dokter akan melakukan pemeriksaan mata menyeluruh, termasuk pengukuran kelembapan mata (tear film test) untuk memastikan kondisi permukaan mata cukup stabil. Semua faktor ini akan dipertimbangkan secara individual agar prosedur LASIK berjalan aman dan efektif.

Prosedur LASIK untuk Mata Silinder

Operasi LASIK biasanya berlangsung cepat, yaitu sekitar 15-30 menit untuk kedua mata, dan dilakukan dengan anestesi tetes tanpa rasa sakit.

Berikut tahapan umumnya:

  1. Pembuatan flap kornea: Dokter membuat lapisan tipis pada permukaan kornea menggunakan mikrokeratom atau laser femtosecond.
  2. Pembentukan ulang kornea: Laser excimer digunakan untuk membentuk ulang kornea agar cahaya dapat fokus ke retina.
  3. Penutupan flap: Flap dikembalikan ke posisi semula dan menempel alami tanpa jahitan.

Sebagian besar pasien melaporkan penglihatan mulai membaik dalam 24-48 jam, dan hasilnya akan stabil setelah beberapa minggu. Efek samping ringan seperti mata kering, silau, atau halo di malam hari bisa muncul sementara, tetapi biasanya membaik seiring waktu.

Baca juga: Efek Samping Jangka Panjang Setelah Operasi LASIK

Biaya Operasi LASIK untuk Mata Silinder

Biaya LASIK di Indonesia bervariasi tergantung jenis teknologi dan kondisi mata pasien. Umumnya, kisaran biayanya adalah:

  • Rp10 juta – Rp25 juta per mata untuk LASIK konvensional
  • Rp25 juta – Rp40 juta per mata untuk LASIK dengan teknologi femtosecond atau wavefront-guided

Biaya ini biasanya sudah mencakup pemeriksaan pra-operasi, tindakan LASIK, dan kontrol pascaoperasi. Namun, angka tersebut bisa berbeda antar klinik tergantung peralatan, teknologi laser yang digunakan, dan keahlian dokternya.

Yang terpenting, pastikan Anda tidak hanya mempertimbangkan harga, tetapi juga kualitas perawatan dan keamanan prosedur. Di IEC Eye Care, pemeriksaan pra-LASIK dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan kondisi mata Anda benar-benar siap sebelum tindakan dilakukan.

Mata silinder bisa dikoreksi dengan operasi LASIK, selama kondisi kornea, tingkat silinder, dan kesehatan mata Anda memenuhi syarat medis yang aman. Prosedur ini cepat, efektif, dan mampu memberikan penglihatan yang tajam tanpa bantuan kacamata. Untuk hasil terbaik, lakukan pemeriksaan menyeluruh di klinik mata terpercaya seperti IEC Eye Care.

Selain LASIK, IEC Eye Care juga menjadi klinik pertama di Indonesia yang menghadirkan teknologi SILK ELITA. Ini adalah metode bedah refraktif terbaru berbasis laser femtosecond tanpa pembuatan flap. Prosedur ini minim invasif, mengurangi risiko mata kering, dan memungkinkan pemulihan penglihatan lebih cepat, bahkan dalam waktu 24 jam.

Referensi: 

  • Silver, N. (2021, March 5). Can You Get LASIK Surgery If You Have Astigmatism? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/eye-health/lasik-for-astigmatism#limitations
  • Sherrell, Z. (2021, January 15). What to know about LASIK surgery. Medicalnewstoday.com; Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/lasik-surgery
  • ARSC Editor. (2022, June 29). Can LASIK Fix Astigmatism? Refractive Surgery Council. https://americanrefractivesurgerycouncil.org/can-lasik-fix-astigmatism/
  • Schwab, D. (2025, January 28). Is Lasik Surgery for Me? Mount Sinai Today; Mount Sinai Health System. https://health.mountsinai.org/blog/is-lasik-surgery-for-me/
×