Skip to content

Ini Ciri-ciri Mata yang Tidak Bisa LASIK, Apa Alternatifnya?

ciri-ciri-mata-yang-tidak-bisa-di-lasik

LASIK (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis) dikenal sebagai prosedur bedah refraktif yang cepat, minim rasa sakit, dan efektif untuk mengoreksi miopia (mata minus), hipermetropia (mata plus), dan astigmatisme. Namun, tidak semua orang dapat menjalani LASIK. Ada ciri-ciri mata yang tidak bisa di LASIK yang harus diperhatikan sebelum prosedur dilakukan.

Bagi mereka yang tidak memenuhi syarat, tersedia alternatif selain LASIK yang aman dan efektif, termasuk tindakan operasi mata untuk penderita kacamata minus tinggi yang tidak bisa di LASIK. Artikel ini akan membahas ciri-ciri mata yang tidak bisa LASIK, kemungkinan efek samping, serta opsi alternatif yang diakui oleh organisasi kesehatan internasional.

Baca juga: Apakah Mata Minus Bisa Operasi LASIK? Ini Biayanya

Ciri-ciri Mata yang Tidak Bisa di-LASIK

Sumber gambar: Canva

Tidak semua pasien cocok untuk LASIK, menurut panduan medis berikut kondisi-kondisi tertentu yang bisa menjadi perhatian.

1. Kornea Tipis atau Abnormal

LASIK memerlukan ketebalan kornea yang cukup untuk dipotong dan dibentuk ulang. Pasien dengan keratoconus atau bentuk kornea tidak teratur tidak dianjurkan untuk melakukan LASIK karena risiko komplikasi yang tinggi (AAO, 2022).

2. Miopia atau Derajat Minus Tinggi

Pasien dengan derajat minus ekstrem (lebih dari -12 dioptri) sering kali tidak bisa melakukan operasi LASIK. Berdasarkan penelitian pada Ophthalmology menunjukkan bahwa pasien dengan minus tinggi lebih berisiko mengalami regresi atau hasil yang tidak stabil setelah LASIK.

3. Mata Terlalu Kering 

LASIK bisa memperburuk gejala mata kering. Pasien dengan sindrom mata kering kronis tidak dianjurkan menjalani LASIK karena dapat menimbulkan komplikasi. Pastikan untuk melakukan pemeriksaan mata dan konsultasi mendalam dengan dokter spesialis mata sebelum melakukan prosedur operasi LASIK.

4. Kondisi Mata Tertentu

Terdapat beberapa kondisi mata tertentu yang tidak diperbolehkan melakukan operasi LASIK. Beberapa di antaranya seperti glaukoma, katarak yang signifikan, infeksi mata, atau riwayat operasi mata tertentu yang bisa menjadi kontraindikasi dari tindakan LASIK.

5. Usia dan Stabilitas Minus

Pasien dengan usia di bawah 18 tahun tidak dianjurkan melakukan operasi LASIK. Selain itu, pasien dengan mata minus yang belum stabil dalam 1-2 tahun terakhir tidak dianjurkan untuk melakukan LASIK.

Baca juga: Apakah Setelah LASIK Bisa Minus Lagi? Seperti Apa Penjelasan Medis

Pilihan Prosedur Alternatif Selain LASIK

Sumber gambar: Canva

Bagi pasien dengan ciri-ciri mata yang tidak bisa di-LASIK, terdapat beberapa alternatif prosedur yang diakui secara medis, antara lain.

1. PRK (Photorefractive Keratectomy)

Tindakan PRK mengoreksi penglihatan dengan mengikis permukaan epitel kornea, tanpa membuat flap seperti LASIK. Tindakan ini sangat cocok untuk pasien dengan kondisi korena tipis. Namun, kekurangan dari PRK adalah waktu pemulihan yang lebih lama dan rasa sakit lebih intens pasca operasi.

2. SMILE (Small Incision Lenticule Extraction)

Alternatif lainnya selain LASIK adalah SMILE. Tindakan ini menggunakan teknis flapless yang lebih minimalis dibandingkan dengan LASIK. Prosedur SMILE menggunakan sayatan kecil untuk mengeluarkan lentikula di dalam kornea. Tindakan ini sangat cocok bagi pasien dengan risiko mata kering.

3. ICL (Implantable Collamer Lens)

Alternator yang satu ini sering disebut juga sebagai tindakan operasi mata untuk penderita kacamata minus tinggi yang tidak bisa di-LASIK. Lensa buatan akan ditanam di dalam mata, tepatnya di depan lensa alami untuk mengoreksi miopia ekstrem. Prosedur ICL ini sangat cocok untuk pasien dengan minus lebih dari -12 dioptri atau korena tipis.

4. Operasi Katarak Refraktif (Refractive Lens Exchange)

Operasi katarak refraktif ini umumnya dilakukan pada pasien dengan usia lanjut atau presbiopia, dengan mengganti lensa mata alami menggunakan lensa buatan multifokal. Prosedur Refractive Lens Exchange ini jadi alternatif yang tepat untuk pasien yang tidak bisa melakukan operasi LASIK maupun ICL.

Baca juga: Apakah Operasi LASIK Mata Sakit, Signifikan atau Tidak?

Itulah ciri-ciri mata yang tidak bisa di-LASIK serta alternatif selain LASIK yang bisa jadi pilihan Anda dengan kondisi mata yang sama. Tertarik untuk melakukan prosedur LASIK atau tindakan koreksi mata lainnya?

Anda bisa melakukannya di Klinik IEC Eye Care. Ditangani dengan dokter spesialis mata profesional dan peralatan medis modern yang canggih, membuat Anda tidak perlu khawatir lagi selama prosedur koreksi mata.

Referensi:

  • American Academy of Ophthalmology (AAO). (2022). LASIK Eye Surgery. https://www.aao.org/eye-health/treatments/lasik
  • Mayo Clinic. (2022). LASIK Eye Surgery.  https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/lasik-eye-surgery/about/pac-20384774
  • WebMD. 2023. LASIK Laser Eye Surgery. https://www.webmd.com/eye-health/lasik-laser-eye-surgery
  • Alió JL, et al. 2017. Ten-year follow-up of LASIK for myopia: stability and regression. Ophthalmology. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28216395/
  • Moshirfar M, et al. (2017). Patient-reported pain and discomfort after PRK, LASIK, and SMILE. Am J Ophthalmol. 2017;182:1-9. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28366573/
×