Cara Mengatasi dan Menyembuhkan Mata Bengkak yang Praktis

Kantung Mata Bengkak

Artikel direview oleh dr. Nelandriani Yudapratiwi, SpM

Bangun tidur dengan mata bengkak atau mengalami pembengkakan mata di tengah hari bisa menjadi pengalaman yang sangat mengganggu. 

Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi penampilan, tetapi juga bisa menimbulkan ketidaknyamanan dan dalam beberapa kasus bahkan mengganggu penglihatan. 

Meski umum terjadi, banyak orang masih belum memahami cara sembuhkan mata bengkak secara cepat dan efektif.

Kenapa Mata Bisa Bengkak?

Kelopak mata merupakan jaringan kulit yang sangat tipis dengan ketebalan kurang dari satu milimeter. Meskipun tipis, jaringan ini memiliki struktur yang kompleks dan terdiri dari berbagai komponen, termasuk kelenjar air mata, kelenjar minyak, dan otot-otot halus. 

Karena sifat jaringannya yang elastis dan longgar, kelopak mata sangat mudah mengalami pembengkakan ketika terjadi peradangan atau akumulasi cairan.

Pembengkakan pada mata bisa terjadi karena respons alami tubuh terhadap berbagai kondisi. Ketika terjadi iritasi atau infeksi, tubuh akan mengirimkan lebih banyak darah dan cairan ke area tersebut sebagai bagian dari proses penyembuhan. Hal inilah yang menyebabkan munculnya pembengkakan yang kita lihat.

Penyebab Mata Bengkak

Mata bengkak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan memahami penyebabnya sangat penting untuk menentukan penanganan yang tepat. 

Alergi merupakan salah satu penyebab paling umum dari mata bengkak. Ketika tubuh terpapar alergen seperti serbuk sari, debu, atau bulu hewan, sistem kekebalan tubuh melepaskan histamin yang menyebabkan pembuluh darah melebar dan jaringan di sekitar mata membengkak. Proses ini sering disertai dengan gejala lain seperti mata gatal, berair, dan kemerahan.

Infeksi juga dapat menjadi penyebab signifikan pembengkakan mata. Konjungtivitis atau yang lebih dikenal dengan mata merah, misalnya, terjadi ketika selaput yang menutupi bagian putih mata mengalami infeksi. 

Infeksi ini bisa disebabkan oleh virus, bakteri, atau bahkan reaksi alergi. Ketika terjadi infeksi, tubuh mengirimkan sel-sel kekebalan ke area tersebut, yang mengakibatkan peradangan dan pembengkakan.

Blepharitis atau peradangan pada kelopak mata, juga merupakan kondisi yang sering menyebabkan pembengkakan. Kondisi ini terjadi ketika kelenjar minyak di sepanjang tepi kelopak mata tersumbat atau terinfeksi. Blepharitis dapat menjadi kronis dan memerlukan perawatan jangka panjang untuk mengelolanya dengan baik.

Cara Sembuhkan Mata Bengkak Berdasarkan Penyebabnya

Penanganan mata bengkak harus disesuaikan dengan penyebab utamanya. Untuk mata bengkak yang disebabkan oleh alergi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghindari pemicu alergi tersebut. 

Penggunaan kompres dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan dan memberikan kenyamanan. Kompres dingin bekerja dengan cara mengonstruksi pembuluh darah, yang pada gilirannya mengurangi aliran darah dan cairan ke area tersebut. Kompres sebaiknya dilakukan selama 10-15 menit dan bisa diulang beberapa kali sehari sesuai kebutuhan.

Untuk kasus yang disebabkan oleh infeksi, pendekatan pengobatan akan berbeda. Kompres hangat justru lebih dianjurkan karena dapat membantu melancarkan aliran darah dan mempercepat proses penyembuhan. 

Kompres hangat juga efektif untuk melunakkan krusta atau kerak yang mungkin terbentuk di sekitar mata. Selain itu, penting untuk menjaga kebersihan area mata dengan cara membersihkannya secara lembut menggunakan larutan salin atau sampo bayi yang telah diencerkan.

Jika pembengkakan disebabkan oleh kelelahan atau kurang tidur, solusinya lebih berfokus pada perubahan gaya hidup. Tidur yang cukup dan berkualitas menjadi kunci utama. 

Posisi tidur juga berpengaruh; disarankan untuk tidur dengan kepala sedikit ditinggikan untuk mencegah akumulasi cairan di sekitar mata. Mengonsumsi air yang cukup sepanjang hari juga penting untuk mencegah retensi cairan.

Cegah Mata Bengkak dengan Cara Ini!

Kebersihan menjadi faktor kunci dalam pencegahan. Ini termasuk rutinitas membersihkan wajah dan area mata secara teratur, terutama sebelum tidur. 

Bagi pengguna makeup, sangat penting untuk selalu membersihkan makeup mata secara tuntas dan mengganti produk makeup secara berkala untuk menghindari kontaminasi bakteri.

Di saat yang sama, lingkungan memainkan peran penting dalam kesehatan mata. Udara yang terlalu kering dapat menyebabkan iritasi dan meningkatkan risiko pembengkakan. Penggunaan pelembab udara, terutama saat tidur, dapat membantu menjaga kelembaban yang optimal. Selain itu, filter udara yang baik dapat membantu mengurangi paparan terhadap alergen di udara.

Nutrisi yang tepat juga berperan dalam menjaga kesehatan mata secara keseluruhan. Konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, vitamin A, C, dan E dapat membantu melindungi jaringan mata dari kerusakan. Omega-3 juga penting untuk kesehatan mata dan dapat membantu mengurangi risiko peradangan.

Mata bengkak memang bisa mengganggu, tetapi dengan pemahaman yang tepat tentang penyebab dan penanganannya, kondisi ini umumnya dapat diatasi dengan baik. Yang terpenting adalah mengenali kapan suatu kondisi memerlukan penanganan medis dan tidak mengabaikan gejala yang berkelanjutan.

Jika Anda mengalami mata bengkak yang tidak kunjung membaik atau disertai gejala yang mengkhawatirkan, jangan ragu untuk mencari bantuan medis profesional. Dokter mata dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh dan memberikan perawatan yang sesuai dengan kondisi spesifik Anda.

Ingat, kesehatan mata Anda adalah investasi jangka panjang yang tidak boleh diabaikan. Dengan perawatan yang tepat dan perhatian yang cukup, Anda dapat menjaga kesehatan mata optimal dan mencegah komplikasi di masa mendatang.

Panduan Lengkap Makanan untuk Kesehatan Mata

Artikel direview oleh dr. Nelandriani Yudapratiwi, SpM

Pernah tidak merasa mata cepat lelah setelah seharian menatap layar gadget? Atau mungkin penglihatanmu mulai terasa kabur? Kalau sering, ini saatnya Anda mulai memberikan perhatian ekstra pada kesehatan mata. 

Mata adalah salah satu organ tubuh yang bekerja keras setiap hari, tapi sering kali Anda lupa untuk merawatnya dengan baik. Padahal perawatannya cukup mudah lho, tinggal perhatian saja asupan yang Anda konsumsi setiap hari. 

Yuk, kita bahas bagaimana nutrisi bisa membantu kesehatan mata Anda sehingga bisa tetap prima!

Nutrisi untuk Kesehatan Mata

Nutrisi adalah kunci utama untuk menjaga kesehatan mata. Mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan, Anda bisa melindungi mata dari berbagai risiko penyakit seperti katarak, degenerasi makula, atau bahkan rabun senja. 

1. Vitamin

Mata membutuhkan berbagai vitamin dan antioksidan agar tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Nutrisi ini berperan melindungi sel mata dari kerusakan akibat radikal bebas serta membantu regenerasi sel yang rusak. 

Beberapa vitamin yang penting untuk mata, antara lain:

  • Vitamin A membantu produksi rodopsin, pigmen yang memungkinkan mata melihat dalam cahaya redup. Anda bisa mendapatkan vitamin ini dari wortel, ubi jalar, dan hati ayam.
  • Vitamin C sudah terkenal sebagai antioksidan kuat, dan mampu melindungi mata dari stres oksidatif yang dapat menyebabkan katarak. Sumber vitamin C terbaik, meliputi jeruk, stroberi, kiwi, dan paprika merah.
  • Vitamin E memiliki kemampuan untuk melindungi sel mata dari kerusakan akibat radikal bebas dan memperlambat perkembangan penyakit mata kronis seperti degenerasi makula. Anda bisa menemukannya dalam kacang almond, biji bunga matahari, dan alpukat.

2. Antioksidan: Lutein dan Zeaxanthin

Kedua antioksidan ini berfungsi melindungi retina dari kerusakan akibat cahaya biru. Lutein dan zeaxanthin juga membantu mengurangi risiko degenerasi makula dan katarak. Konsumsi bayam, kale, brokoli, dan jagung untuk memenuhi kebutuhan lutein dan zeaxanthin.

3. Mineral Penting

Mineral merupakan elemen penting yang membantu menjaga keseimbangan fungsi tubuh, termasuk kesehatan mata. 

Beberapa mineral bekerja sebagai antioksidan yang melindungi jaringan mata dari kerusakan oksidatif, sementara lainnya mendukung regenerasi sel dan fungsi enzim.

Dengan konsumsi mineral yang cukup, risiko gangguan mata seperti degenerasi makula dan rabun senja dapat diminimalkan. Contoh mineral yang punya peran penting untuk kesehatan mata, antara lain: 

  • Zinc membantu mata menghasilkan melanin, pigmen yang melindungi dari kerusakan sinar UV. Kekurangan zinc dapat menyebabkan rabun senja dan degenerasi makula. Makanan seperti tiram, daging merah tanpa lemak, kacang-kacangan, dan biji labu merupakan sumber zinc yang baik.
  • Selenium merupakan mineral dengan sifat antioksidan, selenium melindungi mata dari stres oksidatif. Sumber selenium terbaik termasuk kacang Brasil, ikan tuna, daging ayam, dan telur.

4. Protein dan Lemak Sehat

Protein dan lemak sehat adalah kunci untuk mendukung kesehatan mata. Nutrisi ini membantu regenerasi sel dan melindungi mata dari inflamasi kronis. Anda bisa mendapatkan protein dan lemak sehat dari jenis makanan berikut:

  • Ikan seperti salmon, sarden, dan makarel kaya akan asam lemak omega-3 yang membantu menjaga kesehatan retina dan mencegah mata kering. Jadi usahakan mengonsumsi ikan minimal dua kali seminggu.
  • Telur adalah sumber lutein, zeaxanthin, zinc, dan vitamin E yang mendukung kesehatan retina. Sarapan dengan telur rebus atau omelet adalah cara mudah untuk memasukkan nutrisi ini ke dalam dietmu.
  • Kacang-kacangan, seperti almond, kenari, dan kacang pistachio mengandung lemak sehat serta vitamin E yang membantu melindungi mata dari kerusakan oksidatif. Sebagai camilan, kacang-kacangan adalah pilihan praktis dan sehat.
  • Selain dari ikan, omega-3 juga bisa didapatkan dari biji rami, chia seed, dan minyak ikan. Omega-3 membantu menjaga lapisan air mata tetap stabil, sehingga mata terhindar dari kekeringan.

5. Sayuran dan Buah

Buah dan sayuran berwarna cerah kaya akan vitamin, antioksidan, dan serat yang mendukung kesehatan mata secara keseluruhan.

  • Jenis sayuran hijau seperti bayam, kale, brokoli, dan sawi hijau mengandung lutein, zeaxanthin, serta vitamin C. Konsumsi secara teratur dapat melindungi retina dari kerusakan akibat sinar UV dan cahaya biru.
  • Buah-buahan berwarna, seperti jeruk, mangga, kiwi, dan buah beri seperti blueberry dan raspberry adalah sumber vitamin C dan antioksidan. Buah-buahan ini membantu memperlambat perkembangan penyakit mata terkait usia seperti degenerasi makula.

Kesehatan mata itu investasi jangka panjang, dan langkah sederhana seperti memperbaiki pola makan bisa membawa manfaat besar. Jadi, mulai sekarang, yuk tambahkan makanan-makanan di atas ke dalam menu harian. Mata sehat, hidup pun jadi lebih nyaman!

Kenali 7 Faktor yang Memicu Mata Bengkak dan Gatal dan Solusinya

Mata Bengkak pada Anak: Kapan Harus Segera Dibawa ke Dokter?

Artikel direview oleh dr. Nelandriani Yudapratiwi, SpM

Keluhan mata bengkak dan gatal yang mengganggu aktivitas merupakan kondisi yang cukup umum. Biasanya disebabkan oleh banyak faktor seperti alergi hingga infeksi. Baca artikel ini untuk mengetahui penjelasan selengkapnya mengenai penyebab mata bengkak dan gatal serta solusi untuk mengatasinya.

Apa Penyebab Mata Bengkak dan Gatal

Asap knalpot yang menyambut setiap pulang kerja, debu beterbangan yang menemani perjalanan adalah beberapa pemicu alergi yang membuat mata bengkak dan gatal. Kenali faktor umum lain dan bagaimana mereka mempengaruhi ketidaknyamanan mata dengan membaca artikel ini hingga selesai.

1. Alergi

Mata adalah bagian wajah yang bisa mempengaruhi keseluruhan visual. Penggunaan produk perias mata memang bisa mempercantik tampilan wajah. Sayangnya, beberapa darinya dapat menjadi penyebab alergi.

Tidak hanya itu, alergi debu, serbuk sari, bulu binatang, skincare pun bisa menyebabkan hal serupa. Akibatnya tubuh memproduksi histamin sebagai bentuk perlawanan terhadap alergen. Efeknya bisa menyebabkan pembengkakan dan rasa gatal pada mata. 

2. Konjungtivitis (Radang Konjungtiva)

Air hujan yang mengenai mata akan menyebabkan rasa tidak nyaman. Biasanya seseorang secara refleks langsung mengucek mata. 

Kejadian di atas merupakan salah satu contoh betapa mudahnya virus, bakteri atau allergen berpindah dari udara ke mata. Selanjutnya mereka bisa menginfeksi konjungtiva, lapisan tipis yang melindungi mata dan kelopak mata bagian dalam. 

Konjungtivitis ditandai dengan mata kemerahan, gatal dan bengkak. Saat menderita konjungtivitis, sebaiknya segera melakukan pengobatan sebelum menular pada orang lain. 

3. Iritasi Akibat Polusi Udara atau Debu

Kepraktisan dan kemudahan hidup di lingkungan modern, memaksa seseorang harus terbiasa tinggal bersama udara dan debu yang penuh polusi. Kondisi ini cukup riskan menyebabkan iritasi sehingga membuat mata gatal dan bengkak. 

Adapun penyebab keluhan mata ini biasanya karena partikel debu dan polusi udara yang mengenai mata kemudian menggores bagian dalam mata. 

4. Blefaritis

Tidak hanya bagian bola mata saja yang bisa mengalami infeksi. Paparan virus, bakteri atau alergen bisa menyebabkan peradangan pada kelopak mata atau yang dikenal dengan blefaritis. 

Kondisi ini membuat mata bengkak dan rasa tidak nyaman itu muncul. Faktanya ini merupakan kondisi jangka panjang yang bisa kambuh.

5. Kelelahan atau Kurang Tidur

Selama seseorang tidak memejamkan mata artinya mata akan terus bekerja. Kamu perlu istirahat yang cukup untuk menghindarkan mata dari rasa lelah berlebihan. 

Kebiasaan kurang tidur dan penggunaan gawai dalam jangka waktu panjang harus diperhatikan karena turut menyebabkan mata kering, merah dan bengkak.  

6. Kontak dengan Cairan Kimia

Alkohol, aseton, asam sulfat hingga bahan-bahan kimia yang ada dalam produk pembersih rumah tangga harus digunakan secara hati-hati karena sangat berbahaya jika mengenai mata.

Selain itu, beberapa pekerjaan seperti pemadam kebakaran, staf laboratorium, tukang las hingga karyawan pabrik yang bersinggungan dengan produk kimia merupakan beberapa profesi yang menuntut kehati-hatian ekstra karena berisiko melukai mata. 

7. Penggunaan Lensa Kontak

Lensa kontak bisa mengubah warna mata seseorang secara instan. Namun, penggunaan lensa kontak dalam durasi panjang bisa menjadi faktor pemicu mata bengkak dan gatal akibat iritasi lho! Apalagi jika kamu ceroboh dengan tidak memperhatikan kebersihannya. Kumpulan bakteri yang terperangkap dalam lensa bisa mengakibatkan pembengkakan mata.

Cara Mengatasi Mata Bengkak dan Gatal

Mata bengkak dan gatal yang disebabkan oleh hal di atas, perlu ditangani dengan segera. Sebagai pertolongan pertama, kamu bisa menggunakan bahan-bahan yang ada di rumah, seperti:

  • Kompres air dingin untuk mengurangi bengkak mata. 
  • Menggunakan obat tetes mata sesuai penyebab juga bisa kamu lakukan. 

Kapan Harus ke Dokter?

Setelah pemberian pertolongan pertama, keluhan mata bengkak akan berangsur mereda. Namun jika terjadi sebaliknya dan muncul keluhan lain seperti penglihatan kabur, rasa sakit tak tertahankan dan mata merah kamu perlu menghubungi dokter. 

Menjaga kesehatan mata adalah hal yang penting karena penglihatan yang jernih dan bebas keluhan akan mendukung kualitas hidup. Penting mengetahui mata bengkak dan gatal karena apa untuk mencari pengobatan yang tepat. Lekas kunjungi dokter ketika gejalanya semakin memburuk. 

9 Cara Mengobati Sakit Mata dengan Cepat

Artikel direview oleh dr. Nelandriani Yudapratiwi, SpM

Sakit mata adalah kondisi umum yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, baik karena infeksi, iritasi, maupun kelelahan. Penting untuk mengetahui cara yang tepat mengobati sakit mata agar kondisinya tidak memburuk dan dapat segera pulih.

Apa Penyebab Sakit Mata?

Penyebab sakit mata sangat beragam, seperti konjungtivitis, infeksi bakteri, iritasi debu atau polusi, mata kering dan kelelahan, paparan serbuk bunga atau bulu hewan dan lainnya. Jika tidak disertai gejala lain, penanganannya relatif lebih mudah dan bisa dilakukan di rumah, berikut caranya!

9 Cara Mengobati Sakit Mata dengan Cepat dan Efektif

1. Konsumsi Makanan Anti-inflamasi

Cara mengobati sakit mata juga bisa dilakukan dari dalam dengan konsumsi makanan yang bersifat anti peradangan. 

Memasukkan kunyit, jahe, dan omega-3 ke dalam menu harian akan membantu tubuh melawan inflamasi pada mata dari dalam.

2. Pastikan Kelembapan Udara Terjaga dengan Humidifier

Udara kering dalam ruangan ber-AC tidak hanya berdampak pada kulit, tetapi turut memengaruhi kondisi mata. 

Sementara itu, keluhan mata kering bisa memicu timbulnya sakit mata karena infeksi yang mengganggu penglihatan. Maka penting untuk memastikan kelembapan ruangan terjaga, salah satunya dengan memasang humidifier.

3. Gunakan Masker Mata Hangat

Anda bisa menggunakan masker mata hangat untuk bantu mengurangi ketegangan yang terjadi pada mata lelah. 

Tak hanya sampai di situ, cara ini dapat membuka kelenjar minyak di kelopak mata, mencegah peradangan kelopak mata blefaritis dan menjaga kelembapan mata.

4. Istirahatkan Mata dengan Latihan Palming

Latihan palming adalah teknik relaksasi yang bisa dilakukan dengan menutup mata menggunakan telapak tangan selama beberapa menit sambil bernapas dalam-dalam. 

Ini membantu meredakan ketegangan pada otot mata. Anda bisa melakukannya ketika sudah terlalu lama menatap layar gadget atau kegiatan lain yang menuntut fokus visual.

5. Hindari Konsumsi Kafein Berlebihan

Untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, Anda perlu memenuhi kebutuhan asupan cairan tubuh. Selain itu hindari terlalu banyak mengkonsumsi kafein karena dapat memicu hidrasi, termasuk pada  area mata.

6. Lakukan Latihan Mata 20-20-20 dengan Variasi Gerakan

Kelelahan mata bisa dipicu oleh mata yang terus menerus menatap satu titik. Untuk mengatasinya, Anda bisa merutinkan latihan mata 20-20-20 yang ditambah gerakan tertentu.

Jadi, selain melihat objek sejauh 20 kaki setelah 20 menit menatap layar yang dilakukan selama 20 detik, Anda bisa menambahkan gerakan memutar bola mata searah dan berlawanan jarum jam untuk meningkatkan aliran darah ke mata. 

Jangan kaget bila setelah melakukan gerakan ini, mata Anda yang sebelumnya letih berangsur pulih.

7. Gunakan Obat Tetes Mata Sesuai Kebutuhan

Obat tetes mata kerap dijadikan andalan untuk mengatasi keluhan sakit mata. Apalagi obat satu ini bisa didapat bebas. Namun, gunakan obat tetes mata sesuai dengan penyebab sakit mata ya. Pakai obat tetes mata yang memberi kelembapan untuk keluhan mata kering. 

Teteskan obat sakit mata antibiotik jika infeksi yang dialami mata disebabkan oleh infeksi bakteri. Konsultasikan pada dokter terlebih dahulu karena penggunaan antibiotik harus menggunakan resep dokter.

8. Kurangi Aktivitas yang Membebani Mata

Ada banyak cara mencegah mata iritasi, antara lain membatasi waktu di depan layar gadget, menggunakan kacamata pelindung saat keluar rumah, dan beristirahatlah dengan cukup. Memejamkan mata beberapa menit bisa membuat mata Anda kembali rileks.

9. Minum Air Putih yang Cukup

Tidak hanya berbahaya bagi tubuh, faktanya dehidrasi juga dapat memperburuk kekeringan pada mata. Selain makanan bergizi yang bersifat antiinflamasi, penting untuk memastikan asupan cairan terpenuhi.

Lakukan Pemeriksaan Mata Rutin

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Melakukan pemeriksaan mata penting untuk dilakukan secara rutin karena bisa mencegah komplikasi yang muncul dari berbagai penyakit mata yang mungkin saja tidak terdeteksi sejak awal.

Itulah beberapa kiat mengatasi keluhan mata, namun jika sakit mata yang Anda alami disertai dengan gejala tertentu yang mengkhawatirkan, segera memeriksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Adapun gejala tersebut, seperti:

  • Sakit mata disertai nyeri hebat atau penglihatan buram.
  • Tidak ada perbaikan setelah menggunakan pengobatan rumahan selama 2-3 hari.

Keluhan ringan seputar mata sebenarnya bisa diatasi dengan cara cepat sembuhkan sakit mata di atas. Namun jika sakit mata belum juga pulih atau disertai gejala menyakitkan lain, jangan tunda untuk memeriksakannya.

Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Mata Saat Musim Penghujan?

Artikel direview oleh dr. Nelandriani Yudapratiwi, SpM

Gaya hidup modern menyebabkan banyak orang terpapar gadget dan lingkungan yang penuh polusi. Sementara itu, musim penghujan memungkinkan pertumbuhan bakteri dan virus dengan pesat. 

Sayangnya sebagai salah satu organ vital, kesehatan mata kerap diabaikan. Padahal ada banyak langkah sederhana untuk menjaganya tetap sehat lho!

Mengapa Menjaga Kesehatan Mata Itu Penting?

Mata memiliki serabut saraf yang menghubungkannya dengan otak yang membuat seseorang dapat melihat objek secara jelas. 

Begitu vital fungsi mata membuat kesehatannya harus diperhatikan. Faktanya ada banyak gangguan penglihatan, seperti iritasi mata, konjungtivitis dan lainnya yang dapat dicegah asal tahu caranya.

9 Cara Menjaga Kesehatan Mata di Musim Penghujan

1. Gunakan Kacamata Pelindung di Luar Ruangan

Langkah pertama adalah melindungi mata dari paparan partikel berbahaya yang bisa menyebabkan infeksi. Menggunakan kacamata akan menjaga mata apalagi memasuki musim hujan dan di area dengan tingkat polusi tinggi, banyak debu dan partikel berbahaya yang bisa masuk ke mata.

Selain itu, air hujan yang tercemar dapat mengandung bakteri atau bahan kimia berbahaya yang dapat mengganggu fungsi penglihatan. Jangan lupa membersihkan kacamata yang Anda gunakan secara rutin agar bakteri dan jamur tidak berkembang biak dan pindah ke mata.

2. Hindari Kontak dengan Air Hujan pada Mata

Air hujan, terutama di daerah banjir banyak terkontaminasi bakteri dan virus yang bisa membahayakan mata. 

Segera bilas dengan air bersih jika mata terkena air hujan guna mencegah infeksi. Jika muncul keluhan, tak ada salahnya menggunakan obat tetes mata sebagai pertolongan pertama.

3. Cuci Tangan dengan Benar Sebelum Menyentuh Mata

Faktanya, jumlah orang yang sakit konjungtivitis mengalami kenaikan ketika memasuki musim hujan. Penting untuk memastikan tangan selalu bersih sebelum menyentuh atau mengucek mata. 

Apalagi jika Anda sedang berada di tempat umum, secara tidak sengaja mungkin tangan Anda menyentuh fasilitas publik yang belum tentu higienis. 

Sebagai alternatif, Anda bisa membawa hand sanitizer sebagai pertolongan pertama ketika berada dalam situasi darurat.

4. Jaga Kebersihan Handuk dan Kain Lap Wajah

Musim hujan membawa udara lembap dengan intensitas sinar matahari yang rendah. Hal ini membuat bakteri dan jamur berkembang biak lebih cepat. 

Sebagai langkah pencegahan infeksi mata, gunakan handuk bersih yang sering dicuci untuk menyeka wajah. Memisahkan handuk badan dengan handuk wajah merupakan langkah efektif menjaga kebiasaan baik untuk mata.

5. Hindari Berbagi Peralatan Pribadi

Salah satu penyebab penularan penyakit mata adalah penggunaan peralatan pribadi secara bersama-sama. Maka untuk menghindari hal tersebut, jangan gunakan makeup mata, handuk, atau kacamata bergantian dengan orang lain.

6. Pastikan Ventilasi Udara di Rumah Baik

Musim hujan sering menyebabkan ruangan menjadi lembab yang membuat perkembangan jamur begitu cepat. 

Jamur yang menempel di dinding yang mengenai mata cukup berbahaya karena bisa menyebabkan penyakit mata, seperti mata merah, iritasi dan lainnya. Pastikan ruangan memiliki ventilasi yang cukup agar sirkulasi udara lancar.

7. Konsumsi Makanan yang Tingkatkan Imunitas Mata

Tidak hanya melakukan pencegahan dari luar, Anda juga perlu menjaga mata tetap sehat dengan memerhatikan nutrisi. 

Caranya dengan menambahkan makanan kaya akan zinc, vitamin C, dan antioksidan, seperti jeruk, kiwi, atau paprika. Sistem imun yang kuat membuat mata tidak gampang terjangkit infeksi.

8. Hindari Menggunakan Lensa Kontak Saat Banjir atau Hujan

Memasuki musim hujan, orang cenderung mengurangi asupan cairan. Padahal, cairan sangat diperlukan untuk menjaga kelembapan mata. Sementara, penggunaan lensa kontak dapat menjadikan mata kering. 

Selain itu, lensa kontak juga dapat menjebak partikel kecil, bakteri, atau bahan kimia dari air hujan yang meningkatkan risiko iritasi dan infeksi. Sebaiknya tunda penggunaan lensa kontak terlebih saat terjadi banjir dan hujan.

9. Rutin Periksa Mata ke Dokter

Rutin memeriksakan kesehatan mata dapat mendeteksi masalah mata sejak dini, mengingat tidak semua penyakit mata langsung menampakkan gejala awal. 

Misalkan saja glaukoma kronik yang tidak menunjukkan kerusakan saraf namun tiba-tiba membuat kemampuan melihat berkurang. 

Minimal satu kali dalam setahun lakukan pemeriksaan mata ya. Ketika penyakit terdeteksi sejak awal, langkah pengobatannya pun bisa lebih mudah.

Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari

Ada banyak gangguan penglihatan yang sebenarnya tidak terlalu parah namun bisa menjadi komplikasi serius. Ini lho daftar kebiasaan tidak baik yang harus Anda hindari agar kesehatan mata terjaga, misalnya:

  • Hindari menggunakan lensa kontak terlalu lama tanpa pelembab. Selain itu, pastikan cairan pelembap mata dalam kondisi optimal agar tidak menyebabkan masalah mata.
  • Membaca sambil tiduran atau dalam posisi yang salah menyebabkan gangguan penglihatan.
  • Mengabaikan gejala seperti mata merah, gatal, atau pandangan kabur. Beberapa penyakit mata memang bisa sembuh dengan sendirinya dengan syarat tidak disertai gejala lain. Jika perawatan rumahan sudah Anda lakukan, namun keluhan belum juga hilang, tak ada salahnya membawa ke dokter.
  • Melihat layar gadget dalam waktu lama tanpa mengistirahatkan mata.
  • Tidak memerhatikan tanggal kadaluarsa dan instruksi penggunaan obat tetes mata bisa berakibat fatal.

Nah, ayo peduli dan jaga kesehatan mata sebagai investasi jangka panjang dengan menerapkan tips menjaga kesehatan mata tapi konsisten demi kualitas hidup terjaga.

Mata Merah Tapi Tidak Sakit dan Gatal Kenapa Ya? Cek di Sini!

Mata Kunang-kunang dan Kepala Pusing: Kenali Pemicu dan Cara Mengatasinya

Artikel direview oleh dr. Nelandriani Yudapratiwi, SpM

Banyak orang pernah mengalami keluhan mata merah tanpa sakit dan gatal. Penyebabnya beragam, mulai dari kurang tidur, mata kering, kemasukan benda asing dan lainnya. Cari tahu penjelasan lengkapnya melalui artikel di bawah ini!

Penyebab Umum Mata Merah

Mata merah ditandai dengan munculnya warna merah berupa guratan halus pembuluh darah atau bercak yang muncul di sklera alias bagian mata yang berwarna putih. 

Beberapa penyebab mengapa mata bisa menjadi merah antara lain partikel debu yang masuk ke dalam mata, terlalu lama melihat layar hingga penyakit autoimun.

7 Penyebab Mata Merah Tapi Tidak Sakit dan Gatal

Mata merah tanpa rasa sakit dan bukan mata gatal mungkin membuat Anda bingung. Biasanya kondisi ini disebabkan karena:

1. Computer Vision Syndrome (Eyestrain)

Layar gadget memancarkan blue light yang bisa membuat mata kering dan sakit. Apalagi kedipan mata berkurang selama Anda fokus melihat layar. Selain membatasi penggunaan gadget, Anda juga perlu mengistirahatkan mata secara berkala. 

Caranya, setelah 20 menit mata fokus pada layar, gunakan mata untuk melihat jarak sejauh 20 kaki selama 20 detik.

Jangan lupa letakkan perangkat pada jarak aman dan posisi yang nyaman. Jika Anda menggunakan handphone dengan layar mungil, Anda bisa meletakkannya sejauh 1 kaki. 

Saat menggunakan laptop, taruh pada jarak 2 kaki. Sementara ketika Anda menyaksikan televisi, duduklah dengan jarak 10 kaki.

2. Mata Kering

Secara normal mata akan berkedip untuk membersihkan area mata dan melumasinya agar tidak kering. Sementara, beberapa kegiatan memaksa Anda tetap fokus menggunakan mata sehingga lupa berkedip. Lambat laun, kondisi ini akan menyebabkan iritasi dan kemerahan.

Sementara itu, faktor lain yang membuat mata kering adalah bertambahnya usia yang mengakibatkan produksi lubricant mata menurun.

3. Kurang Tidur

Tubuh membutuhkan istirahat untuk memperbaiki sel-selnya dari kerusakan. Sementara kurang tidur bisa menyebabkan mata merah karena tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan perbaikan menyeluruh. Selain itu, kurang tidur bisa memengaruhi asupan oksigen ke mata. Akibat kurangnya pasokan oksigen, membuat pembuluh di sekitar mata melebar sehingga terlihat merah.

4. Kemasukan Benda Asing

Benda asing yang masuk ke dalam mata bisa menyebabkan merah karena terjadi gesekan sehingga menimbulkan iritasi. Ketika iritasi terjadi, pembuluh darah di mata melebar dengan tujuan untuk memulihkan area tersebut.

Mata merah akibat kemasukan benda asing tidak selalu menimbulkan rasa sakit, tergantung seberapa dalam penetrasi dan ukuran benda yang masuk. Selain itu, angin kencang yang menerpa mata, kemasukan binatang kecil juga bisa menjadikan mata merah tapi tidak sakit dan gatal.

5. Polusi Lingkungan

Berada di lingkungan dengan kualitas udara buruk bisa membuat mata Anda menjadi merah meski tidak selalu disertai rasa sakit. Pasalnya polusi membawa polutan yang mengiritasi organ mata. Maka, hindari paparan asap rokok, asap kendaraan untuk menjaga mata agar sehat.

6. Infeksi Mata

Infeksi mata atau konjungtivitis menyebabkan mata merah karena mata kemasukan allergen yang mengiritasi lapisan pelindung mata (konjungtiva). Pembuluh darah yang melebar akibat iritasi inilah yang menyebabkan mata berwarna merah.

7. Penyakit Autoimun

Mata merah dapat disebabkan oleh penyakit auto imun seperti arthritis rheumatoid atau lupus. Pasalnya penyakit lupus akan membuat seluruh bagian tubuh mengalami peradangan, termasuk organ mata.

Cara Mengatasi Mata Merah yang Tak Diikuti Gejala Lain

Kondisi mata merah meski tidak menimbulkan rasa sakit mungkin mengganggu penampilan Anda. Nah, inilah cara mengatasi mata merah tanpa gejala lain yang dapat Anda coba:

  • Jika mata merah yang Anda alami diakibatkan oleh benda asing yang masuk, Anda bisa membasuh mata dengan air jernih untuk mengeluarkannya. Setelah benda asing hilang, biasanya warna merah akan berangsur menghilang.
  • Anda dilarang menyentuh daerah mata berulang kali karena bisa memperparah kondisi. Mata adalah area yang sensitif, jika kain yang Anda gunakan tidak cukup lembut maka bisa membuat mata tidak hanya merah tetapi juga sakit. Hindari pula mengucek mata menggunakan tangan karena tangan yang kotor bisa menjadi media penularan yang meningkatkan risiko.
  • Gunakan obat tetes mata steril sesuai dengan keluhan. Bila mata merah Anda disebabkan oleh mata kering karena terlalu lama bekerja di depan komputer, pilih obat mata yang bisa memberi kelembapan yang dibutuhkan. Sementara jika mata merah disebabkan oleh binatang kecil atau benda asing lain, Anda perlu menggunakan obat yang berbeda.
  • Kompres lembut dengan air dingin untuk meredakan kemerahan dan melembapkan area mata. Fyi, mengompres mata lebih baik daripada menyentuh langsung dengan tangan.
  • Istirahatkan mata dengan tidur atau melihat tumbuhan berwarna hijau. Cara ini dipercaya mampu menyegarkan mata yang lelah.
  • Gunakan pelindung mata agar kondisi mata merah tidak semakin parah.

Banyak orang mengabaikan mata merah tanpa sakit dan gatal karena dianggap tidak berbahaya, padahal bila dibiarkan tanpa mencari tahu penyebabnya bisa berujung pada kondisi yang lebih serius. Penting untuk memeriksakan diri ke dokter mata guna mencegah sakit yang lebih parah.

Pentingnya Screen Time untuk Cegah Sakit Mata pada Anak Karena HP

Pentingnya Screen Time untuk Cegah Sakit Mata pada Anak Karena HP

Artikel direview oleh dr. Nelandriani Yudapratiwi, SpM

Saat ini banyak orang tua yang memberikan handphone pada anak dengan dalih agar mereka anteng sehingga orang tua bisa melakukan hal lain. Kebiasaan ini tidak bisa dianggap sepele karena penggunaan gadget pada anak usia dini bisa menyebabkan berbagai ancaman sakit.

Jenis Sakit Mata Pada Anak Karena HP

Penggunaan gadget yang berlebihan bisa menyebabkan berbagai sakit mata pada anak karena HP, termasuk risiko terkena efek radiasi yang cukup berbahaya. Berikut penjelasan lengkap mengenai dampaknya.

1. Anak Sulit Fokus

Anak bisa mengalami kesulitan fokus melihat karena penggunaan HP memaksa mata mereka menatap jarak dekat dalam waktu yang lama. 

Hal ini menyebabkan lensa mata menjadi kaku atau kurang fleksibel ketika dipakai berpindah melihat objek dari jarak dekat ke jarak jauh. Kondisi ini memang bisa pulih, namun kebiasaan melihat HP dari jarak dekat bisa memengaruhi penglihatan anak dalam jangka panjang.

2. Mengalami Rabun Jauh

Anak juga lebih rentan mengalami rabun jauh karena bola mata menjadi lebih lentur atau memanjang. 

Selain itu, aktivitas menonton gadget yang biasanya dilakukan di dalam ruangan bisa mempengaruhi perkembangan anak karena kurang terpapar sinar matahari.

3. Mata Kering

Mata kering bisa dipicu oleh penggunaan gadget dalam waktu lama karena biasanya perhatian anak terlalu fokus pada layar, sehingga membuat mereka jarang berkedip. Padahal lapisan air mata yang jernih menjadi salah satu penentu pandangan yang jernih lho. 

Selain itu, ukuran dan kecerahan layar HP yang sebenarnya diperuntukkan bagi orang dewasa sangat tidak sesuai bila dipakai  anak-anak. Layar HP yang silau bisa membuat penglihatan tidak nyaman dan menyebabkan mata kering dan tegang.

4. Mata Merah dan Iritasi

Penggunaan HP pada anak memicu mata merah dan iritasi. Penyebabnya sendiri beragam, mulai dari mata pegal karena terus menatap layar, produksi air mata berkurang karena pandangan terlalu fokus hingga kebiasaan mengucek mata yang tidak disadari anak.

5. Intensitas Kedipan Mata Meningkat

Terlalu sering mengedipkan mata menjadi salah satu tanda bahwa anak mengalami iritasi dan rasa tidak nyaman pada mata. Jika Anda mendapati anak terlalu sering berkedip, penting untuk melakukan evaluasi mengenai kebiasaan anak menonton gadget. 

6. Anak Sering Mengeluh Sakit Kepala

Jika anak sering mengeluh sakit kepala, Anda patut curiga dan disarankan untuk membawanya ke dokter. Jika keluhan sakit kepala ada di belakang mata dan bagian dahi, penyebabnya bisa jadi karena penggunaan HP yang berlebihan.

7. Mengalami Kesulitan Membaca

Pemberian HP pada anak tanpa batasan waktu juga bisa memengaruhi kenyamanan membacanya. Jika mendapati anak sering mengernyitkan dahi, menggeser jarak buku menjadi lebih dekat atau lebih jauh, Anda perlu membawa anak ke dokter mata untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Aturan Screen Time untuk Anak Menurut WHO

Melihat dampak penggunaan HP pada anak yang cukup membahayakan, organisasi Kesehatan dunia WHO telah mengeluarkan aturan terkait screen time anak, yaitu:

  • Pemberian gadget pada bayi di bawah 1 tahun sangat tidak dianjurkan karena memiliki dampak serius terhadap perkembangan fisik maupun mentalnya. Tidak hanya kesehatan mata anak yang bisa terpengaruh, anak juga memiliki risiko mengalami keterlambatan bicara dan tantrum saat tidak melihat HP. 
  • Penggunaan handphone pada anak berusia 1-2 tahun diperbolehkan, asal dalam durasi terbatas tidak boleh lebih dari 1 jam dalam satu hari. Selama menonton HP, ajak anak memberi jeda sejenak agar mata mereka tidak lelah. 
  • Terapkan aturan 20-20-20 ketika menggunakan gadget. Caranya setelah 20 menit melihat ponsel, istirahatkan mata selama 20 detik dengan melihat jarak 20 inch (jarak mata melihat sesuatu dengan rileks). Dengan aturan ini, mata anak bisa terhindar dari rasa pegal. Anda bisa menggunakan timer agar tidak terlewat. 
  • Dari pada menggunakan layar dalam ukuran kecil yang melelahkan mata, Anda bisa memberikan layar gadget yang lebih besar. Ingat, letakkan gadget dengan jarak yang direkomendasikan, yaitu beri jarak satu kaki ketika anak melihat HP, beri  jarak sebanyak dua kaki saat menonton laptop dan berikan jarak sebanyak 10 kaki ketika anak menyaksikan televisi. Jangan taruh gadget dalam posisi yang nyaman. 
  • Sesuaikan pengaturan cahaya gadget dengan ruangan. Gadget tidak boleh terlalu terang atau terlalu gelap karena sama-sama akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada mata.
  • Gunakan obat tetes mata untuk menjaga kelembapan mata anak agar tidak kering karena berkurangnya intensitas kedipan. 
  • Hentikan penggunaan handphone jika mata anak mengalami keluhan. Sebaiknya alihkan anak pada kegiatan lain di luar screen time.
  • Hindari menidurkan anak dengan bantuan handphone. Selain itu, sebaiknya jauhkan handphone dari posisi tidur. Bagaimana pun, handphone memancarkan radiasi yang lambat laun bisa memengaruhi kesehatan. Selain itu, blue light yang dihasilkan gadget juga bisa mengganggu siklus tidur anak. 

Pemberian gadget pada anak tidak selalu buruk karena orang tua bisa memilihkan tayangan edukatif. Namun, penggunaannya harus mematuhi aturan screen time agar tidak menyebabkan sakit mata karena HP. 

9 Penyebab Mata Gatal dan Merah yang Umum Terjadi

Artikel direview oleh dr. Hadi Prakoso Wreksoatmodjo, SpM(K)

Lima dari sepuluh orang ternyata pernah mengalami mata merah dan gatal. Keluhan ini memiliki penyebab yang beragam, mulai dari alergi,  peradangan hingga penyakit yang patut diwaspadai. Baca artikel berikut untuk penjelasan selengkapnya!

1. Mata Merah dan Gatal Karena Alergi

Alergi disebabkan oleh debu, bulu hewan, serbuk sari dan sebagainya yang mengenai mata. Di saat yang bersamaan, tubuh akan membuat sistem imun memproduksi histamin sehingga mengalami peradangan. Peradangan inilah yang menyebabkan mata merah dan menimbulkan sensasi gatal.

Mata merah dan gatal akibat alergi biasanya dialami oleh mereka yang tinggal di negara subtropis ketika pergantian musim. Selain menimbulkan rasa tidak nyaman pada mata, alergi biasanya memicu produksi air mata yang bertujuan untuk membersihkan alergen.

2. Infeksi Virus atau Bakteri

Ada berbagai infeksi virus dan bakteri yang memicu sakit mata, salah satunya konjungtivitis. Konjungtiva yang merupakan lapisan tipis yang menyelimuti bola mata dan kelopak mata bagian dalam mengalami peradangan sehingga membuat mata tampak merah, gatal dan berair.

3. Iritasi Mata

Mata yang teriritasi biasanya terasa perih dan merah. Iritasi mata umumnya disebabkan oleh asap kendaraan, asap rokok, parfum yang mengenai mata. 

Anda juga perlu berhati-hati ketika menggunakan produk perawatan kulit. Pasalnya beberapa komposisinya bisa menimbulkan iritasi bila mengenai mata.

4. Herpes Zoster di Mata

Merupakan herpes yang disebabkan oleh virus Varicella Zoster yang menyebabkan sakit cacar air. Penyakit herpes zoster yang terjadi di mata bisa menyebabkan peradangan saraf mata yang bila tidak ditangani bisa menyebabkan kebutaan.

5. Karena Menggunakan Lensa Kontak yang Kotor

Penggunaan lensa kontak yang kotor bisa menjadi pemicu mata gatal dan merah karena merupakan sarang bakteri. 

Terlebih jika Anda memakainya dalam waktu yang lama, tidak dilepas ketika tidur dan memasangnya tanpa memperhatikan kehigienisan tangan.

6. Eyestrain

Mata yang digunakan untuk menatap layar gadget dalam durasi panjang tanpa jeda bisa terasa pegal dan menjadi kering. 

Selain itu, gadget juga memancarkan sinar biru yang berbahaya karena menyebabkan computer vision syndrome (CVS). 

Sindrom tersebut membuat mata Anda tegang. Apalagi jika terlalu asyik menonton kerap membuat seseorang jarang berkedip.

7. Blefaritis

Keluhan sakit mata blefaritis menyerang kelopak mata sehingga membuatnya bengkak, urat mata berwarna merah, gatal dan kadang-kadang berair. 

Blefaritis juga membuat mata mengeluarkan kotoran yang kering dan berminyak. Penyakit mata ini disebabkan oleh infeksi bakteri maupun ketidakseimbangan produksi minyak alami di sekitar mata.

8. Glaukoma

Glaukoma terjadi ketika tekanan di dalam mata meningkat yang menyebabkan pembuluh darah di sekitar mata melebar sehingga memicu rasa sakit dan kemerahan. 

Tekanan yang disebabkan glaukoma bisa menyebabkan kerusakan saraf optik yang berujung pada kebutaan.

9. Iritasi Udara & Cedera Mata

Udara yang kotor bisa menjadi pemicu mata merah dan gatal lho. Contohnya udara kotor akibat polusi, asap rokok hingga partikel parfum yang beterbangan dan mengenai mata.

Cedera mata seperti benturan, goresan atau luka bisa membuat mata merah dan mengalami peradangan. Sementara itu, gatal dan bercak merah timbul sebagai Upaya tubuh memperbaiki diri.

Tips Mengatasi Mata Merah dan Gatal yang Bisa Dilakukan

Faktor penyebab mata merah dan gatal yang beragam membutuhkan penanganan dan perawatan yang tepat. Berikut cara mengatasi keluhan pada mata yang bisa Anda terapkan:

  • Mengompres mata dengan air dingin akan membantu mengurangi rasa gatal
  • Bersihkan mata secara rutin agar tidak menjadi sarang bakteri.
  • Gunakan obat tetes mata.
  • Hentikan penggunaan lensa kontak sementara waktu jika mata terasa gatal dan sakit.

Tak kalah penting, Anda bisa mencegah mata merah dan gatal dengan cara berikut:

  • Gunakan kaca mata untuk melindungi mata dari paparan debu, hewan kecil yang biasanya muncul menjelang petang dan partikel lain yang bisa membuat mata merah, gatal dan sakit.
  • Pakai kacamata renang untuk melindungi mata dari air kaporit dan zat penyebab iritasi yang ada dalam air kolam.
  • Bagi pengguna lensa kontak, pastikan untuk menjaga kebersihannya dengan menyimpan dan mengganti secara rutin. Jangan lupa cuci tangan dengan air sabun saat mengaplikasikannya.
  • Jangan mengucek atau menggosok mata yang terasa sakit karena ini bisa menyebabkan infeksi lebih parah.
  • Gunakan obat tetes mata steril maupun air mata buatan untuk menjaga kelembapan mata dan mencegahnya menjadi kering.
  • Batasi penggunaan gadget. Jika pekerjaan menuntut Anda menatap layar dalam jangka waktu lama, jangan lupa istirahatkan mata secara teratur. Apalagi jika mata sudah terasa pegal, Anda bisa gunakan untuk tidur sejenak.
  • Terapkan aturan 20-20-20, setelah 20 menit menatap layar, gunakan mata untuk melihat jarak 20 meter sekitar 20 detik.
  • Kurangi memakai riasan mata. Anda perlu hati-hati jika mengaplikasikan produk perawatan agar tidak masuk ke dalam mata.

Meskipun keluhan mata merah dan gatal adalah hal yang lumrah terjadi, Anda perlu melakukan pencegahan untuk menghindari komplikasi yang bisa berakibat fatal. Penting untuk memeriksakan kesehatan mata secara rutin agar saat muncul keluhan bisa segera diatasi.

Ada Benjolan di Kelopak Mata, Apa Penyebab dan Apakah Berbahaya?

Mata Bengkak pada Anak: Kapan Harus Segera Dibawa ke Dokter?

Artikel direview oleh dr. Hadi Prakoso Wreksoatmodjo, SpM(K)

Ketika menemukan ada benjolan di kelopak mata, banyak orang yang langsung beranggapan kalau benjolan itu adalah bintitan, kemudian menganggapnya sepele karena nanti bisa sembuh sendiri.

Padahal, tidak setiap benjolan di kelopak mata itu pasti bintitan lho. Bisa jadi malah pertanda adanya penyakit lain yang butuh penanganan khusus. Oleh karena itu, penting mengenali berbagai jenis benjolan di kelopak mata, gejala, penyebab, hingga cara mengatasinya.

Ini Jenis Benjolan yang Umum Terjadi dan Penyebabnya

Jadi ketika menemukan ada benjolan di kelopak mata, jangan buru-buru menganggap benjolan tersebut adalah bintitan. 

Lebih baik kenali dulu jenis benjolannya melalui gejala yang Anda rasakan. Setelahnya, baru ambil langkah cepat untuk menanganinya.

Nah, beberapa jenis benjolan yang umum terjadi di kelopak mata, antara lain:

1. Bintitan (Hordeolum)

Hordeolum atau bintitan adalah salah satu jenis benjolan yang paling umum muncul di kelopak mata. Terjadinya bintitan karena kelenjar minyak atau folikel rambut di tepi kelopak mata tersumbat dan terinfeksi bakteri Staphylococcus aureus.

Saat menemukan ada benjolan di kelopak mata dan disertai dengan rasa nyeri, bengkak, dan kemerahan terutama di bagian tepi kelopak mata, dan kadang-kadang berisi nanah.

2. Chalazion

Chalazion adalah benjolan kecil atau kista yang muncul akibat penyumbatan kelenjar meibom, yaitu kelenjar yang menghasilkan minyak untuk melumasi mata. 

Tidak seperti bintitan, chalazion biasanya tidak nyeri, tetapi bisa bertambah besar dan mengganggu penglihatan jika tidak diobati. 

Posisi tumbuhnya benjolan jenis ini pada bagian dalam kelopak mata, dan lebih sering terjadi pada orang dengan kondisi kulit tertentu, seperti dermatitis seboroik atau rosacea. Sering pula terjadi pada orang yang memiliki riwayat blefaritis kronis atau kulit berminyak.

Umumnya, chalazion bisa hilang sendiri, terutama kalau Anda melakukan perawatan mandiri di rumah, seperti melakukan kompres atau menjaga kebersihan di area sekitar mata yang sakit.

Namun dalam kondisi yang lebih parah, Anda perlu datang ke dokter untuk mendapatkan tindakan medis yang tepat.

3. Blefaritis

Blefaritis adalah infeksi dan peradangan kronis yang terjadi pada kelopak mata. Penyebabnya bisa karena kurang menjaga kebersihan mata, atau kondisi kulit tertentu, seperti dermatitis seboroik.

Kenali Gejala yang Menyertai Kemunculan Benjolan di Kelopak Mata

Setiap jenis benjolan yang muncul di kelopak mata memiliki gejala yang berbeda, tergantung penyebabnya. Namun, secara umum, Anda mungkin akan mengalami:

  • Pembengkakan pada area munculnya benjolan.
  • Rasa tidak nyaman, nyeri, terutama pada benjolan jenis bintitan.
  • Kemerahan di sekitar benjolan.
  • Keluar cairan, seperti nanah atau sekresi lainnya.
  • Rasa gatal atau kelopak mata terasa berat. 

Jika Anda merasa penglihatan terganggu, benjolan bertambah besar dengan cepat, atau disertai demam, segera konsultasikan ke dokter mata untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Apakah Ada Benjolan di Kelopak Mata Berbahaya?

Sebagian besar benjolan di kelopak mata, seperti bintitan dan chalazion, tidak berbahaya dan dapat sembuh sendiri dalam waktu 1-2 minggu. Namun, beberapa kondisi memerlukan perhatian medis, seperti:

  • Tidak kunjung sembuh setelah 4 minggu.  
  • Benjolan yang keras dan tidak nyeri, yang bisa menjadi tanda tumor jinak atau ganas.  
  • Disertai gangguan penglihatan atau nyeri hebat.
  • Benjolan membesar dengan cepat.  
  • Ada rasa nyeri hebat atau keluhan lain seperti demam.  
  • Penglihatan terganggu atau ada gejala yang tidak biasa.  

Jika ada satu atau lebih kondisi di atas yang Anda rasakan, jangan tunda lagi untuk memeriksakan diri ke dokter mata. Diagnosis dini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius, seperti infeksi menyebar ke jaringan lain di sekitar mata.

Cara Mengatasi Benjolan di Kelopak Mata

1. Kompres Hangat

Ketika menemukan ada benjolan di kelopak mata, maka langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah melakukan kompres hangat. 

Mengompres area yang terkena dengan kain hangat selama 10-15 menit, 3-4 kali sehari dapat membantu melancarkan aliran minyak yang tersumbat

2. Hindari Memencet Benjolan & Sering Menyentuh 

Memencet benjolan akan memperburuk infeksi dan menyebabkan penyebaran bakteri ke area lain. Selain itu, hindari juga sering-sering menyentuh benjolan, apalagi dengan tangan yang kotor. 

3. Jaga Kebersihan Mata

Hindari menyentuh mata dengan tangan yang kotor. Pastikan juga untuk membersihkan makeup sebelum tidur. 

Kalau memungkinkan, sebaiknya tidak menggunakan kosmetik di area yang sedang mengalami benjolan.

4. Gunakan Obat Tetes atau Salep Antibiotik

Jika benjolan disebabkan infeksi, Anda membutuhkan obat tetes mata khusus atau salep antibiotik untuk membantu penyembuhan. 

Untuk mendapatkan kedua obat tersebut, tentunya Anda harus memeriksakan mata Anda terlebih dahulu ke dokter mata.

5. Prosedur Medis

Jika benjolan tidak hilang dalam beberapa minggu, Anda perlu mengunjungi dokter untuk mendapatkan tindakan medis, seperti mengeluarkan isi benjolan atau merekomendasikan operasi minor. 

Atau, dokter juga bisa melakukan prosedur drainase atau memberikan suntikan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan, terutama untuk kasus kalazion atau jenis benjolan di kelopak mata lainnya yang tidak kunjung sembuh

Menemukan ada benjolan di kelopak mata? Jangan langsung panik. Kenali dulu jenis benjolannya dari penyebab dan gejalanya. Kemudian langsung menerapkan cara mengatasi benjolan di kelopak mata yang sudah Anda baca di artikel ini. Meski begitu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda merasa ada hal yang tidak normal.

9 Penyebab di Mata Ada Bayangan Hitam dan Kapan Harus ke Dokter

Mata Bengkak pada Anak: Kapan Harus Segera Dibawa ke Dokter?

Artikel direview oleh dr. Eko Firdianto Karim, SpM (K)

Selama ini, sakit mata yang paling umum dan paling sering terjadi adalah mata merah. Tetapi tahukah Anda kalau sakit mata ada juga lho yang ditanda dengan kemunculan bayangan hitam di mata.

Mungkin saat mendapati mata seperti ada bayangan hitam, apalagi bayangan hitamnya bergerak-gerak seperti melayang-layang di dalam mata, akan menimbulkan rasa takut dan panik.

Selanjutnya, Anda mungkin akan bertanya-tanya, apa sih yang membuat di mata bisa ada bayangan hitam? Apakah ini berbahaya? Nah, untuk menemukan jawabannya, mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Mengapa di Mata Seperti Ada Bayangan Hitam?

Untuk menjawab pertanyaan kenapa di mata seperti ada bayangan hitam, mari ingat-ingat dulu anatomi mata. Jadi, mata memiliki rongga yang berisi cairan bening yang dikenal dengan nama vitreous

Fungsi cairan ini untuk mempertahankan bentuk mata, menyediakan nutrisi untuk kornea dan lensa, juga untuk menjaga tekanan mata.

Dalam kondisi tertentu, di dalam cairan itu bisa terjadi endapan, yang kemudian mengambang dan seolah ada benda melayang di depan mata. Endapan ini akan terus bergerak mengikuti arah gerak mata. 

Inilah yang membuat Anda merasa seakan ada bayangan hitam di dalam mata Anda, dan dalam dunia medis dikenal sebagai eye floaters.

Eye floaters bukanlah suatu hal yang berbahaya karena biasanya bisa hilang dengan sendirinya, terutama kalau posisi endapannya bergeser ke tempat yang tidak masuk dalam lapang pandang.

Tetapi di sisi lain, ketika menemukan di mata seperti ada bayangan hitam, lebih baik Anda tetap waspada, mengingat kemunculan bayangan hitam bisa juga karena pertanda atau gejala adanya masalah lain. Lanjutkan membaca beberapa penyebab lain ada bayangan hitam di mata.

9 Penyebab Munculnya Bayangan Hitam di Mata

1. Floaters (Kekeruhan di Vitreous Humor)

Floaters atau eye floater adalah kekeruhan yang berupa endapan di vitreous humor. Ini terjadi akibat serpihan kecil di vitreous humor (cairan seperti gel di dalam mata) menghalangi cahaya masuk ke retina. 

Floaters sering muncul akibat penuaan alami. Menurut American Academy of Ophthalmology, cukup banyak orang berusia di atas 40 tahun mengalami floaters yang akan hilang dengan sendirinya. Namun seiring dengan bertambahnya usia, kemunculan floaters juga bisa jadi lebih sering.

Hal yang perlu Anda waspadai kalau kemunculan bayangan hitam disertai dengan kilatan cahaya atau kehilangan penglihatan perifer.

Artinya, Anda mengalami pelepasan posterior vitreous atau terlepasnya vitreous dari retina (dikenal pula dengan nama ablasi retina, yaitu retina terlepas dari lapisan pendukungnya). Kondisi ini sangat serius dan harus mendapatkan penanganan medis sesegera mungkin.

2. Retina Robek

Hampir sama dengan kasus retinal detachment, ablasi retina, atau retina terlepas, maka retina yang mengalami robek biasanya memunculkan bayangan hitam disertai dengan kilatan cahaya dan penglihatan seperti ada tirai gelap. 

Anda harus sesegera mungkin mencari bantuan medis kalau mengalaminya. Sebab menurut National Eye Institute (NEI), kasus retina yang terlepas maupun robek membutuhkan penanganan cepat untuk mencegah kebutaan.

3. Retinopati Diabetes

Bagi penderita diabetes, retinopati diabetes bisa menyebabkan munculnya bayangan hitam akibat kerusakan pembuluh darah di retina. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mencatat bahwa 1 dari 3 penderita diabetes berisiko mengalami komplikasi ini.

4. Uveitis

Uveitis adalah peradangan pada lapisan tengah mata (uvea). Uveitis biasanya disebabkan oleh infeksi, gangguan autoimun, atau cedera/trauma. 

Gejalanya meliputi mata seperti ada bayangan hitam disertai rasa nyeri dan penglihatan kabur. Selain itu, mata jadi lebih sensitif terhadap cahaya dan tampak kemerahan.

5. Degenerasi Makula

Penyakit ini sering dialami oleh lansia dan menyebabkan penglihatan pusat terganggu. Pada tahap awal, penderita mungkin melihat bayangan hitam di area tengah pandangan mereka.

6. Glaukoma

Tekanan tinggi di dalam mata akibat glaukoma dapat merusak saraf optik. Gejalanya bisa berupa kehilangan penglihatan perifer yang perlahan disertai bayangan hitam.

7. Perdarahan di Mata atau Cedera Mata

Perdarahan akibat trauma atau cedera fisik pada mata dapat menyebabkan kerusakan di bagian retina dan vitreous. Misalnya, mata terkena pukulan, terbentur, dan semacamnya. 

Inilah yang kemudian akan memicu munculnya bintik hitam atau di mata seperti ada bayangan hitam yang melayang atau bergerak-gerak mengikuti gerakan mata.

8. Infeksi atau Kondisi Medis Lainnya  

Infeksi mata, seperti toksoplasmosis atau kondisi seperti diabetes retinopati, bisa memicu floaters. Diabetes retinopati, misalnya, dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah retina, menghasilkan bayangan hitam di penglihatan Anda.

Kapan Harus ke Dokter?  

Tidak semua bayangan hitam membutuhkan perhatian medis. Namun, Anda perlu waspada jika gejala yang muncul seperti berikut:  

  • Bayangan hitam tiba-tiba muncul banyak dalam waktu singkat dan berupa serpihan dalam jumlah banyak.  
  • Kemunculan bayangan hitam disertai kilatan cahaya atau kehilangan penglihatan.  
  • Terjadi setelah cedera pada mata.  
  • Ada gejala lain seperti nyeri, kemerahan, atau pembengkakan.  

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan segera ke rumah sakit atau klinik mata terdekat supaya dokter dapat melakukan pemeriksaan mendalam, seperti dilated eye exam.

Pemeriksaan ini membantu dokter melihat kondisi retina dan vitreous Anda secara detail untuk tahu penyebab pasti kenapa semua gejala di atas Anda alami.

Bayangan hitam di mata memang bisa terasa mengganggu, tetapi tidak selalu berbahaya. Kenali dulu gejalanya dan kapan harus mendapatkan bantuan medis. Hal pasti dan perlu Anda ingat adalah jangan abai dengan tanda atau kondisi yang tidak biasa. Mata adalah investasi jangka panjang yang memungkinkan Anda melakukan banyak hal.