Skip to content

Tingkat Keberhasilan Operasi LASIK, Benarkah Bisa Gagal?

Artikel ini ditinjau oleh dr. Muhammad Edrial, SpM (K)

Operasi LASIK (Laser-Assisted In Situ Keratomileusis) adalah salah satu prosedur bedah mata paling populer di dunia untuk memperbaiki kondisi mata minus, rabun dekat, atau silinder. Banyak orang memilih LASIK karena hasilnya cepat dan prosedurnya relatif aman. Harapannya, setelah menjalani prosedur ini, pasien bisa terbebas dari kacamata atau lensa kontak.

Namun, di balik popularitasnya, banyak calon pasien yang masih memiliki kekhawatiran akan kegagalan dari prosedur LASIK. Mengingat biaya yang dikeluarkan dan pengaruh yang diberikan cukup besar terhadap kualitas hidup, memahami risiko dan kemungkinan kegagalan prosedur menjadi hal yang penting sebelum mengambil keputusan. 

Berikut ini adalah pembahasan tentang kemungkinan LASIK gagal, faktor risiko, gejala yang mungkin terjadi, serta pentingnya konsultasi dengan dokter sebelum menjalani prosedur. 

Apakah Operasi LASIK Bisa Gagal?

Secara statistik, LASIK memiliki tingkat keberhasilan yang sangat tinggi. Menurut American Refractive Surgery Council, lebih dari 96% pasien merasa puas dengan hasil dari operasi LASIK. Bahkan, 8 dari 10 orang yang menjalani operasi LASIK tidak perlu menggunakan kacamata atau lensa kontak lagi saat beraktivitas.

Meski begitu, “gagal” dalam konteks LASIK tidak selalu berarti mata rusak permanen. Biasanya, istilah lasik gagal mengacu pada hasil yang tidak sesuai ekspektasi pasien. Misalnya, penglihatan masih buram, tetap butuh kacamata dalam kondisi tertentu, atau muncul efek samping seperti pandangan menjadi silau dan mata kering.

Jadi, apakah operasi LASIK bisa gagal? Ya, ada kemungkinan, meskipun kasusnya jarang. Tingkat komplikasi serius pada LASIK yang mengancam penglihatan tergolong rendah, yaitu kurang dari 1 persen. 

Namun, penting bagi Anda untuk memahami bahwa hasil akhir bisa berbeda-beda tergantung kondisi mata, kesehatan secara menyeluruh, dan kualitas layanan medis yang Anda pilih.

Faktor Risiko Operasi LASIK Gagal

Tidak semua orang cocok menjalani LASIK. Beberapa faktor dapat meningkatkan kemungkinan hasil yang kurang optimal. Berikut ini adalah beberapa faktor risiko operasi LASIK gagal yang perlu Anda ketahui. 

1. Kondisi kornea

Kornea adalah bagian mata yang sangat penting dalam prosedur LASIK. Pasalnya, pada prosedur ini, laser bekerja dengan membentuk ulang permukaan kornea.

Jika kornea terlalu tipis, tidak rata, atau memiliki kelainan seperti keratoconus, maka risiko komplikasi meningkat secara signifikan. Pada kasus seperti ini, dokter biasanya tidak merekomendasikan LASIK.

Selain itu, kornea yang tidak sehat dapat menyebabkan hasil penglihatan tidak stabil. Pasien mungkin tetap mengalami penglihatan buram setelah operasi atau berisiko mengalami ektasia (penipisan kornea progresif) di masa depan. 

2. Mata kering

LASIK dapat memperburuk kondisi mata kering karena prosedur ini memengaruhi saraf kecil di kornea yang berperan dalam produksi air mata. Jika Anda sudah memiliki sindrom mata kering sebelum operasi, keluhan bisa semakin terasa setelah menjalani prosedur LASIK.

Gejala yang muncul bisa berupa mata perih, rasa terbakar, dan penglihatan yang tidak stabil. Untuk mengurangi risiko ini, dokter biasanya melakukan tes produksi air mata sebelum operasi dan memberikan perawatan terlebih dahulu jika ditemukan masalah.

3. Ukuran minus atau silinder yang tidak stabil

LASIK hanya efektif jika ukuran mata Anda sudah stabil dalam jangka waktu tertentu, biasanya 1-2 tahun. Jika minus atau silinder masih sering berubah, maka penglihatan bisa kembali menurun dalam waktu singkat.

Pasien muda, terutama remaja atau dewasa, lebih berisiko mengalami perubahan ukuran minus atau silinder. Oleh karena itu, dokter biasanya menyarankan LASIK dilakukan pada usia di atas 20 tahun dengan catatan ukuran mata sudah tidak berubah lagi.

4. Faktor kesehatan lain

Kondisi medis tertentu, seperti diabetes yang tidak terkontrol, penyakit autoimun, atau gangguan penyembuhan luka, dapat meningkatkan risiko komplikasi pasca LASIK. Proses pemulihan bisa lebih lama dan hasilnya tidak seoptimal pasien sehat.

Selain itu, penggunaan obat-obatan tertentu yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh juga bisa memengaruhi kemampuan mata untuk sembuh dengan baik. Itulah mengapa pemeriksaan medis menyeluruh sebelum operasi sangat diperlukan.

5. Pengalaman dokter dan teknologi

Faktor terakhir yang tidak kalah penting adalah pengalaman dokter dan teknologi yang digunakan. LASIK modern dengan teknologi femtosecond laser dan wavefront-guided terbukti lebih aman dan presisi dibandingkan metode lama.

Sementara itu, dokter dengan jam terbang tinggi akan lebih terampil dalam menilai kelayakan pasien serta mengatasi potensi komplikasi. Sebaliknya, fasilitas yang belum mumpuni atau prosedur yang tidak sesuai standar dapat memengaruhi keberhasilan LASIK.

Gejala dan Dampak yang Mungkin Terjadi

Jika hasil LASIK tidak sesuai harapan, beberapa gejala yang mungkin dialami meliputi:

  • Penglihatan buram atau fluktuatif meski sudah operasi.
  • Silau (glare), halo, atau bayangan ganda terutama saat melihat lampu di malam hari.
  • Mata kering kronis yang menimbulkan rasa perih, terbakar, atau tidak nyaman.
  • Undercorrection atau overcorrection, di mana penglihatan masih tidak optimal sehingga tetap membutuhkan kacamata.

Dalam kasus tertentu, pasien mungkin memerlukan prosedur tambahan yang disebut enhancement surgery untuk memperbaiki hasil LASIK. Prosedur tambahan ini biasanya efektif, tetapi tetap tergantung pada kondisi kornea pasien.

Kabar baiknya, sebagian besar efek samping LASIK bersifat sementara dan membaik dalam beberapa minggu hingga bulan setelah operasi. Risiko komplikasi permanen sangat rendah jika prosedur dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten dengan peralatan yang tepat.

Konsultasi dengan Dokter Sebelum LASIK

Sebelum memutuskan untuk menjalani operasi LASIK, sangat penting bagi Anda untuk melakukan konsultasi mendalam dengan dokter spesialis mata. Pemeriksaan pra-operasi meliputi ketebalan kornea, kelembapan mata, ukuran pupil, hingga riwayat kesehatan menyeluruh.

Pada tahap ini, Anda sebaiknya:

  • Menyampaikan kondisi mata dan riwayat kesehatan dengan jujur.
  • Menanyakan secara spesifik tentang risiko operasi lasik gagal dan cara penanganannya.
  • Membicarakan ekspektasi hasil agar sesuai dengan kondisi medis Anda.

FDA juga menyarankan untuk mencari dokter yang berpengalaman, memiliki rekam jejak baik, serta menggunakan teknologi terbaru untuk meminimalkan risiko. 

Operasi LASIK adalah prosedur yang aman dengan tingkat keberhasilan sangat tinggi. Namun, tetap ada kemungkinan hasilnya tidak sesuai ekspektasi atau muncul efek samping tertentu. Risiko lasik gagal biasanya dipengaruhi oleh kondisi medis pasien, stabilitas kondisi refraktif mata, serta kualitas klinik dan dokter yang menangani.

Penting untuk memahami bahwa tidak ada operasi yang benar-benar bebas risiko. Dengan pemeriksaan mata secara menyeluruh, memilih dokter berpengalaman, dan memiliki harapan realistis, Anda dapat memaksimalkan peluang keberhasilan sekaligus meminimalkan risiko kegagalan.

Jika sedang mempertimbangkan LASIK, Anda bisa melakukan operasi LASIK di Klinik EIC Eye Care yang menyediakan fasilitas modern dengan tenaga medis berpengalaman.

Referensi:

  • Dry eyes: How to maintain clear, comfortable vision-Dry eyes – Symptoms & causes – Mayo Clinic. (2022). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dry-eyes/symptoms-causes/syc-20371863
  • LASIK eye surgery – Mayo Clinic. (2025). Mayoclinic.org; https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/lasik-eye-surgery/about/pac-20384774
  • Keratoconus: Symptoms, Causes & Treatment. (2023, August 23). Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14415-keratoconus
  • Center. (2023). What are the risks and how can I find the right doctor for me? U.S. Food and Drug Administration. https://www.fda.gov/medical-devices/lasik/what-are-risks-and-how-can-i-find-right-doctor-me
  • Facts About LASIK Complications. (2024, August 9). Facts About LASIK Complications. American Academy of Ophthalmology. https://www.aao.org/eye-health/treatments/facts-about-lasik-complications
  • ARSC Editor. (2025, February 28). LASIK Complications and LASIK Eye Surgery Risks. Refractive Surgery Council. https://americanrefractivesurgerycouncil.org/lasik-complication-rate-side-effects