Skip to content

Setelah LASIK Mata Masih Buram Apakah Normal? Kapan Perlu Khawatir

Operasi LASIK telah menjadi pilihan populer untuk memperbaiki penglihatan tanpa bergantung pada kacamata atau lensa kontak. Namun, meski secara umum aman dan efektif, banyak pasien melaporkan bahwa sesaat setelah operasi, penglihatan mereka masih tampak buram. Hal ini bisa menimbulkan kekhawatiran,  apakah itu reaksi normal atau tanda komplikasi?

Pertanyaan seperti “kenapa mata saya masih buram padahal sudah LASIK?” atau “kapan saya harus khawatir?” sangat wajar muncul, terutama ketika harapan akan penglihatan langsung jernih tidak terpenuhi. Panduan ini hadir untuk membantu Anda memahami proses pemulihan, faktor-faktor yang mempengaruhi ketajaman penglihatan pascaoperasi, dan kapan Anda sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter mata.

Dengan memahami tahapan pemulihan dan kemungkinan penyebab penglihatan buram pasca-LASIK, Anda bisa lebih tenang dan waspada terhadap kondisi yang memerlukan intervensi. 

Proses Penyembuhan Mata Setelah LASIK

Setelah operasi LASIK, kornea mengalami perubahan bentuk karena jaringan diubah oleh laser. Dalam fase awal, flap kornea yang diangkat lalu dikembalikan akan membutuhkan waktu untuk melekat kembali dan menyatu. 

Mata biasanya akan terasa gatal, berair, atau merasa seperti ada pasir di dalamnya. Penglihatan akan “kabur” atau “hazy” dalam beberapa hari pertama. Bahkan, meskipun Anda sudah bisa melihat segera setelah operasi, penglihatan tidak langsung tajam karena butuh beberapa waktu untuk pandangan Anda menjadi stabil.

Pemeriksaan lanjutan dengan dokter akan dijadwalkan dalam 1-2 hari pertama, lalu beberapa kali dalam beberapa bulan untuk memonitor proses pemulihan dan menilai keberhasilan koreksi. 

Penyebab Mata Bisa Tetap Buram Pasca LASIK

Berikut adalah alasan yang paling sering menyebabkan penglihatan tetap buram pasca-LASIK:

  • Edema kornea (bengkak kornea): setelah tindakan laser, jaringan kornea bisa sedikit membengkak, menyebabkan hamburan cahaya.
  • Flap belum sepenuhnya melekat sempurna: jika flap belum stabil, permukaan optik bisa sedikit bergelombang.
  • Tetes mata dan obat antiinflamasi: penggunaan tetes mata yang diresepkan (antibiotik, kortikosteroid, pelumas mata) dapat memengaruhi optik sementara.
  • Mata kering sementara: LASIK bisa menyebabkan saraf kornea terganggu dan memicu gejala mata kering yang mengaburkan penglihatan.
  • Aberrasi (cacat optik tambahan): seperti silau, halo, ghosting, terutama pada cahaya redup atau malam hari. 
  • Stabilisasi refraksi: meski laser telah membentuk ulang kornea, pemulihan jaringan bisa mengubah sedikit kurva optik hingga akhirnya stabil.
  • Komplikasi ringan: seperti infiltrasi sel epitel, inflamasi, atau gangguan penyembuhan flap, meski jarang, bisa menjadi penyebab buram yang lebih serius.

Salah satu komplikasi yang mungkin terjadi adalah penglihatan kabur atau “hazy vision,” yang termasuk dalam daftar efek samping LASIK pada fase pemulihan.

Normal atau Tidak? Kapan Buram Masih Wajar

Buram dalam 24-72 jam pertama pascaoperasi masih terhitung normal. Banyak pasien melaporkan visibilitas yang belum sempurna selama periode ini.

Dalam minggu pertama hingga beberapa minggu, buram ringan masih bisa terjadi, terutama jika terjadi fluktuasi mata kering atau edematous kornea. Namun, semakin dekat ke bulan kedua atau ketiga, sebagian besar pasien sudah memiliki kualitas penglihatan yang lebih baik. 

Namun, jika buram justru memburuk seiring waktu, atau disertai gejala lain seperti:

  • Nyeri hebat
  • Sensitivitas cahaya ekstrem
  • Hilang penglihatan sebagian
  • Flare cahaya, garis-garis kabur yang semakin nyata
  • Kemerahan berlebihan atau keluar cairan

Maka ini bukanlah tanda pemulihan yang normal. Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter mata.

Baca juga: Proses Penyembuhan Operasi LASIK

Kapan Perlu Khawatir dan Periksa ke Dokter

Anda sebaiknya menghubungi dokter bila:

  • Kualitas penglihatan semakin menurun 
  • Nyeri hebat yang tak kunjung reda
  • Sensitivitas cahaya berlebihan (photophobia)
  • Perubahan visual tak terduga seperti bayangan ganda atau kabur yang tiba-tiba
  • Tanda-tanda infeksi seperti keluarnya nanah, kemerahan intens, dan pembengkakan

Dokter akan melakukan pemeriksaan slit-lamp, topografi kornea, dan memastikan flap serta kondisi kornea dalam keadaan baik. Intervensi dini bisa mencegah kerusakan lebih lanjut.

Tips Mendukung Pemulihan dan Mempercepat Penglihatan Tajam

Untuk membantu pemulihan dan meminimalkan buram, Anda bisa menerapkan hal-hal berikut:

  • Patuhi jadwal tetes mata (antibiotik, antiinflamasi, pelumas).
  • Gunakan tetes mata buatan (artificial tears) secara rutin sesuai resep.
  • Hindari menggosok mata, terutama pada malam hari.
  • Istirahatkan mata, batasi paparan layar elektronik awal pasca-operasi.
  • Gunakan pelindung mata (shield) saat tidur sesuai petunjuk dokter.
  • Hindari aktivitas berat, berenang, atau kontak langsung dengan air kotor dalam beberapa minggu pertama.
  • Periksakan diri sesuai jadwal kontrol yang disarankan.

Langkah-langkah ini penting agar lapisan kornea melekat dengan optimal dan permukaan optik tetap stabil.

Baca juga: Mata Silinder Bisa LASIK

Kecanggihan Metode SILK ELITA, Perkecil Risiko Mata Buram

Untuk memperkecil kemungkinan penglihatan buram dan mempercepat pemulihan, kini sudah berkembang teknik baru bernama SILK (Smooth Incision Lenticule Keratomileusis) yang menggunakan teknologi laser femtosecond. 

Teknik ini dikembangkan oleh Johnson & Johnson Vision dan mulai diperkenalkan di klinik-klinik refraktif tertentu, termasuk IEC Eye Care di Indonesia sebagai satu-satunya klinik yang menawarkan teknologi ini secara eksklusif. 

Prinsipnya, laser femtosecond memotong lentikula (lembar kornea berbentuk lensa sangat tipis) di dalam lapisan kornea tanpa membentuk flap yang besar seperti LASIK. Lenticula tersebut kemudian dikeluarkan melalui sayatan kecil, sehingga tidak perlu menciptakan flap kornea besar. 

Keunggulan SILK ELITA termasuk:

  • Minim invasif dan tanpa flap
  • Risiko mata kering lebih rendah karena saraf permukaan kornea lebih dipertahankan
  • Pemulihan lebih cepat, beberapa pasien melaporkan perbaikan visual dalam 24 jam.
  • Presisi tinggi dan potensi hasil lebih stabil karena teknik laser modern.

Meski demikian, metode ini tetap punya risiko minor (inflamasi, penyembuhan lambat, komplikasi laser biasa), sehingga pemantauan pascaoperasi tetap perlu dilakukan.

Pada banyak kasus, mata buram ringan setelah LASIK adalah bagian normal dari pemulihan. Dalam 1-3 hari hingga beberapa minggu, penglihatan Anda cenderung membaik secara bertahap. Namun, bila buram memburuk atau disertai nyeri, kemerahan, atau gejala misterius lain, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter mata.

IEC Eye Care berkomitmen untuk membantu Anda memahami pilihan koreksi penglihatan dengan transparan dan profesional. Jika Anda tertarik mengeksplorasi operasi refraktif atau ingin konsultasi lebih lanjut, silakan kunjungi halaman utama website kami untuk informasi lebih lengkap dan layanan konsultasi.

Sumber: 

  • Editorial Team. (2023). What should I expect before, during, and after surgery? U.S. Food and Drug Administration. https://www.fda.gov/medical-devices/lasik/what-should-i-expect-during-and-after-surgery
  • Editorial Team. (2025). LASIK eye surgery – Mayo Clinic. Mayoclinic.org; https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/lasik-eye-surgery/about/pac-20384774
  • Editorial Team. (2025). Post-Op Care Instructions. Uclahealth.org; UCLA Health. https://www.uclahealth.org/medical-services/ophthalmology/laser-refractive-surgery/your-visit/postoperative-instructions
  • ARSC Editor. (2025, June 17). LASIK Recovery Time: What to expect after LASIK? Refractive Surgery Council. https://americanrefractivesurgerycouncil.org/what-to-expect-with-lasik-recovery/
  • Rowden, A. (2022, December 7). What to know about LASIK recovery and side effects. Medicalnewstoday.com; Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/what-to-know-about-lasik-recovery-and-its-effects
×