Artikel direview oleh dr. Eko Firdianto Karim, SpM (K)
Mata berwarna kuning bisa jadi tanda adanya penyakit di dalam tubuh Anda. Memang yang paling sering terjadi, mata kuning dianggap sebagai gejala penyakit kuning atau hepatitis. Padahal belum tentu lho. Agar lebih jelas, baca penjelasan lengkapnya dalam artikel IEC Eye Care kali ini.
Mata Berwarna Kuning Tanda Penyakit Apa?
Penyebab mata kuning bisa terjadi karena kadar bilirubin dalam tubuh Anda melebihi batas normal.
Bilirubin yang berlebihan ini menjadi pertanda adanya gangguan atau masalah pada organ tertentu di dalam tubuh, efek samping obat, atau bisa juga karena reaksi transfusi darah.
Nah, beberapa penyakit yang gejalanya berupa bagian putih mata atau sklera berubah warna menjadi kuning dan patut Anda waspadai, antara lain:
- Efek samping konsumsi obat tertentu dalam jangka panjang juga bisa menyebabkan mata kuning.
- Reaksi transfusi darah akibat adanya ketidakcocokan darah setelah menjalani proses transfusi darah.
- Adanya kelainan darah, yaitu gangguan pada sel darah merah yang menyebabkan penyakit anemia hemolitik, talasemia, atau anemia sel bulan sabit.
- Penyakit kuning, yaitu penyakit akibat adanya penumpukan bilirubin dalam darah secara berlebihan sehingga membuat warna kulit dan mata berubah jadi berwarna kuning.
- Gangguan pada hati, seperti kanker hati atau sirosis hati yang menyebabkan kerusakan organ hati dan terbentuknya jaringan parut.
- Infeksi atau penyumbatan saluran pankreas yang membuat empedu tidak bisa mengalir dengan baik.
- Batu empedu, yaitu empedu yang mengkristal, berubah menjadi seperti bati, dan mengendap di saluran empedu sehingga menghambat aliran cairan empedu.
- Leptospirosis, infeksi akibat dari bakteri leptospira juga memunculkan gejala mata kuning.
- Kelelahan, kurang tidur, akibat kekurangan vitamin A dan vitamin B12.
- Infeksi akibat penyakit hepatitis, seperti hepatitis C menunjukkan gejala berupa mata kuning.
- Kondisi penyakit malaria yang sudah parah di mana penderitanya mengalami kekurangan sel darah merah, pasti akan menderita anemia, yang ditandai dengan mata kuning, gangguan ginjal, bahkan bisa mengalami kejang.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Mata Kuning?
Ketika mendapati mata Anda berwarna kuning dan berlangsung selama beberapa hari, kemudian diikuti berbagai gejala tambahan, mulai dari mual, nyeri perut, hingga rasa tak nyaman lainnya, segera periksa diri Anda ke dokter.
Ingat, mata kuning bisa menjadi pertanda adanya penyakit serius seperti yang sudah Anda baca pada penjelasan di atas.
Contohnya penyakit kuning, jika dibiarkan dan terlambat penanganannya, bisa mengancam jiwa lho.
Setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh atas kondisi yang Anda alami dan sudah menegakkan diagnosis, berikut beberapa penanganan dan pengobatan mata kuning berdasarkan penyebabnya:
1. Masalah Hati
Jika penyebab mata kuning karena adanya gangguan atau masalah pada organ hati, maka dokter akan melakukan pemeriksaan mendalam terlebih dahulu untuk tahu secara spesifik penyakit yang Anda derita.
Pemberian suplemen pendukung, seperti vitamin B kompleks dan antioksidan bisa jadi akan diberikan untuk membantu pemulihan sel hati.
Sementara kalau terdeteksi ada virus hepatitis, maka dokter akan melakukan pengobatan tertentu bergantung pada jenis virusnya.
Bagaimana kalau terjadi kasus kerusakan hati yang parah, misalnya karena sirosis hati atau kanker hati? Maka penanganan dan pengobatan terakhir yang bisa dilakukan adalah transplantasi hati.
2. Gangguan Saluran Empedu & Batu Empedu
Jika mata Anda berwarna kekuningan untuk beberapa waktu, bahkan sudah istirahat pun warna kuning pada sklera (bagian putih mata tidak hilang).
Maka dokter bisa saja menyarankan untuk melakukan pemasangan stent untuk mengatasi penyumbatan saluran empedu atau operasi pengangkatan batu empedu.
3. Anemia Hemolitik
Penanganan dan pengobatan untuk mengatasi mata kuning bisa juga dengan menjalani terapi imunosupresan untuk menekan sistem kekebalan yang menyerang sel darah merah. Atau jika karena anemia berat dan kalau diperlukan maka transfusi darah bisa Anda lakukan.
Pada akhirnya, mencegah lebih baik daripada mengobati, kan? Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan mata secara konsisten dan berkesinambungan setiap hari. Anda bisa menerapkan beberapa tips di bawah ini.
Tips Menjaga Kesehatan Mata dan Organ Terkait
1. Konsumsi Makanan Kaya Nutrisi
Tubuh membutuhkan berbagai nutrisi penting untuk menjaga kesehatan mata dan organ internal.
Konsumsi sayuran hijau dan buah yang kaya antioksidan sangat penting untuk melindungi sel-sel mata dari kerusakan.
Selain itu, utamakan pula mengonsumsi protein yang berkualitas, misalnya dari telur, susu, maupun daging merah untuk regenerasi sel dan perbaikan jaringan.
Jangan lupa penuhi sumber energi melalui konsumsi karbohidrat kompleks, dan tetap batasi mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan gula yang dapat mempengaruhi kesehatan metabolisme tubuh secara keseluruhan.
2. Hindari Paparan Zat Berbahaya
Pembatasan konsumsi alkohol sangat penting karena dapat mempengaruhi fungsi hati dalam memproses bilirubin.
Hindari paparan asap rokok, baik sebagai perokok aktif maupun pasif, karena dapat merusak sel-sel tubuh termasuk mata.
Dalam lingkungan kerja, penting untuk selalu waspada terhadap paparan bahan kimia berbahaya dan menggunakan alat pelindung yang sesuai saat bekerja dengan zat-zat beracun.
3. Batasi Penggunaan Gadget
Penggunaan gadget yang bijak menjadi hal krusial di era digital ini. Penerapan aturan 20-20-20 sangat direkomendasikan, di mana setiap 20 menit bekerja dengan gadget, perlu mengalihkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki selama 20 detik.
Penggunaan filter cahaya biru pada perangkat elektronik dapat membantu mengurangi ketegangan mata.
Pengaturan kecerahan layar yang sesuai dengan kondisi lingkungan sekitar juga penting untuk mengurangi kelelahan mata.
Menjaga jarak pandang yang tepat saat menggunakan perangkat digital membantu mencegah ketegangan berlebih pada mata.
4. Jaga Kebersihan Mata
Pembersihan area mata secara teratur dengan air bersih sangat penting untuk mencegah infeksi. Hindari kebiasaan mengucek mata karena dapat menyebabkan iritasi dan meningkatkan risiko infeksi.
Penggunaan air bersih untuk membersihkan mata harus menjadi prioritas, dan jangan lupa untuk rutin mengganti handuk serta sprei yang dapat menjadi sarang bakteri dan debu yang mengganggu kesehatan mata.
5. Rutin Berolahraga
Olahraga minimal 30 menit setiap hari membantu melancarkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk mata dan organ-organ vital lainnya.
Pemilihan jenis olahraga harus disesuaikan dengan kondisi tubuh untuk menghindari cedera. Konsistensi dalam berolahraga lebih penting daripada intensitas yang tinggi namun tidak teratur.
Kombinasikan rutinitas olahraga dengan latihan peregangan mata sederhana untuk memaksimalkan manfaat bagi kesehatan mata.
Gerakan-gerakan mata ringan seperti memutar bola mata atau memfokuskan pandangan pada objek dengan jarak berbeda dapat membantu mengurangi ketegangan pada otot mata.
Penutup
Mata kuning bukan hanya masalah kelelahan semata, melainkan dapat menjadi indikator berbagai kondisi kesehatan yang memerlukan perhatian medis.
Pemahaman yang baik tentang penyebab dan gejalanya akan membantu dalam mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga kesehatan.