Skip to content

Cara Mengobati Sakit Mata yang Efektif agar Cepat Sembuh Berdasarkan Jenis Sakit Matanya

Panduan Aman Memilih Obat Tetes Mata untuk Masalah Sehari-hari

Artikel direview oleh dr Yessica Wilanda, SpM

Sering yang terjadi, orang yang sedang mengalami sakit mata mengambil cara cepat mengobati sakit matanya dengan obat tetes mata. 

Padahal ada banyak jenis sakit mata yang cara mengobatinya berbeda-beda. Misalnya jenis sakit mata konjungtivitis jelas pengobatannya berbeda dengan blefaritis atau kalazion.

Jika Anda sedang mencari cara mengobati sakit mata yang efektif dan bikin sakitnya cepat sembuh, artikel ini memberikan panduan lengkap pengobatan sakit mata berdasarkan jenis sakit matanya. Yuk, langsung baca artikel di bawah ini.

Tips Efektif dan Cara Mengobati Sakit Mata Berdasarkan Jenis Penyakitnya

1. Konjungtivitis (Mata Merah)  

Konjungtivitis atau mata merah adalah peradangan pada konjungtiva, yaitu selaput tipis yang melapisi bagian putih mata dan kelopak mata bagian dalam. Penyebab penyakit yang satu ini bisa karena infeksi virus, bakteri, atau alergi.  

Beberapa gejala yang akan Anda rasanya, antara lain mata merah, gatal, ada sensasi terbakar di mata, serta keluar cairan lengket dari mata saat Anda bangun tidur di pagi hari.

Cara mengobati sakit mata jenis konjungtivitis, yaitu:

  • Jika konjungtivitis terjadi karena bakteri, Anda bisa melakukan kompres hangat atau kompres dingin.
  • Lepaskan lensa kontak dan jangan digunakan dulu untuk sementara waktu kalau pemicu mata merah akibat penggunaan lensa kontak.
  • Hindari alergen pemicu alergi dan gunakan tetes mata antihistamin jika penyebab konjungtivitis yang Anda alami karena alergi.

Menurut CDC, konjungtivitis karena virus biasanya sembuh dalam 1-2 minggu tanpa pengobatan khusus, namun konjungtivitis bakteri sering memerlukan antibiotik yang diresepkan oleh dokter.

2. Blefaritis

Blefaritis adalah peradangan pada kelopak mata yang sering disebabkan oleh bakteri atau disfungsi kelenjar minyak dan bisa menyebabkan mata terasa kering, gatal, dan berkerak.

Menurut Cleveland Clinic, blefaritis adalah salah satu penyebab utama mata kering yang dialami oleh 37% pasien dengan keluhan iritasi mata. 

Gejalanya berupa kelopak mata merah dan bengkak, gatal, mata terasa seperti berpasir, dan ada kerak di sekitar bulu mata.

Untuk mengobati blefaritis, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan:

  • Bersihkan kelopak mata dengan kapas atau kain lembut yang dicelupkan ke larutan air hangat dan sampo bayi tanpa pewangi.
  • Tempelkan kompres hangat selama 5–10 menit untuk melunakkan kerak dan membuka kelenjar minyak yang tersumbat.
  • Jika jenis sakit mata ini tak kunjung sembuh, bahkan infeksinya cukup parah, lebih baik periksa ke dokter. Umumnya, dokter akan meresepkan salep antibiotik atau obat tetes mata steroid untuk mengurangi peradangan. 

3. Kalazion

Kalazion adalah benjolan kecil yang terbentuk akibat penyumbatan kelenjar minyak di kelopak mata. Berbeda dengan bintitan, kalazion tidak menimbulkan rasa nyeri. 

Biasanya, ciri-ciri sakit mata jenis kalazion ini ditandai dengan munculnya benjolan keras di kelopak mata yang tidak disertai rasa sakit ketika disentuh. Selain itu, kelopak mata juga terlihat bengkak.

Mengobati sakit mata jenis kalazion bisa dengan cara:

  • Lakukan kompres hangat 3–4 kali sehari selama 10 menit untuk membantu membuka kelenjar minyak yang tersumbat, melunakkan benjolan, dan mempercepat proses penyembuhan.
  • Setelah proses mengompres selesai, lakukan pijatan lembut di area sekitar kalazion. Gunakan ujung jari tangan yang bersih dan lakukan gerakan melingkar.
  • Hindari memencet kalazion karena bisa memperburuk infeksi atau menyebabkan jaringan parut.       

Menurut situs American Academy of Ophthalmology, sebagian besar jenis sakit mata seperti kalazion ini bisa sembuh sendiri. 

Tetapi jika tidak membaik dalam beberapa minggu, segera periksa saja ke dokter untuk mendapatkan suntikan steroid atau tindakan medis untuk mengangkat kalazion.

4. Hordeolum (Bintitan)

Hampir semua orang pernah mengalami bintitan. Begitu juga Anda, kan? Hordeolum atau bintitan adalah infeksi akut pada folikel bulu mata atau kelenjar minyak di kelopak mata, yang memicu munculnya benjolan disertai rasa nyeri. 

Saat mengalami bintitan, Anda akan merasakan sensasi seperti ada sesuatu di mata, benjolan berwarna merah dan terasa sakit, serta mata yang terus berair. 

Memang rasanya sangat tidak menyenangkan, namun jangan coba-coba memencet benjolan tersebut ya karena bisa memperburuk kondisinya, bahkan bisa menyebabkan infeksi.

Lebih baik lakukan beberapa hal berikut untuk mengobati sakit mata jenis bintitan ini:

  • Lakukan kompres hangat selama 10-15 menit, 3-4 kali sehari, untuk membantu mengurangi pembengkakan dan mempercepat pemulihan.      
  • Jaga kebersihan dan hindari menyentuh mata dengan tangan yang kotor.
  • Selama bintitan, sebaiknya Anda tidak menggunakan kosmetik di area mata yang sedang mengalami peradangan tersebut.

Umumnya, bintitan bisa sembuh dengan sendirinya asalkan Anda melakukan langkah-langkah di atas dan memastikan area di sekitar mata yang sakit terjaga kebersihannya. 

Namun jika benjolan tidak kunjung sembuh dalam 2  minggu, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

5. Keratitis

Sakit mata keratitis adalah peradangan pada kornea yang disebabkan infeksi, cedera, atau penggunaan lensa kontak yang terlalu lama dan tidak higienis. Keratitis menyebabkan mata merah, mata jadi lebih sensitif terhadap cahaya, bahkan bisa menyebabkan penglihatan buram.

Penanganan yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi keratitis adalah menghentikan penggunaan lensa kontak untuk sementara waktu sampai mata sudah benar-benar sembuh. 

Lalu karena terjadinya pada kornea mata dan bisa menyebabkan komplikasi, maka untuk pengobatannya harus sesuai dengan rekomendasi yang diberikan dokter mata. 

Biasanya, dokter akan meresepkan obat berdasarkan penyebabnya. Jika karena infeksi bakteri, maka Anda akan mendapatkan obat tetes mata antibiotik. 

Sementara kalau penyebabnya karena virus, misalnya pada keratitis herpes, maka dokter akan meresepkan obat antivirus.

Setiap jenis sakit mata membutuhkan cara pengobatan yang berbeda agar bisa cepat sembuh. Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat mempercepat pemulihan dan pencegahan komplikasi yang tidak diinginkan. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter jika kondisi mata tidak membaik setelah beberapa hari perawatan mandiri.