Artikel direview oleh dr. Nelandriani Yudapratiwi, SpM
Kelopak mata bengkak bisa terjadi pada siapa saja, termasuk Anda. Kondisi ini sering kali membuat tidak nyaman, mengganggu penampilan, bahkan dalam beberapa kasus dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Terutama bagi Anda yang aktif di media sosial atau memiliki kegiatan yang padat, kelopak mata bengkak bisa mengganggu performa dan kepercayaan diri. Mari pahami secara lebih lengkap penyebab kelopak mata atas bengkak dan apa yang harus dilakukan jika kelopak mata bengkak.
Ini 13 Penyebab Kelopak Mata Atas Bengkak & Solusi untuk Mengatasinya
1. Alergi
Alergi adalah salah satu penyebab paling umum yang bisa membuat kelopak mata atas mengalami bengkak.
Reaksi alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap zat yang dianggap berbahaya (alergen) sehingga melepaskan histamin.
Beberapa alergen penyebab alergi dan bisa membuat kelopak mata atas bengkak, antara lain serbuk sari, debu, bulu hewan, produk kecantikan, jenis makanan atau minuman tertentu, dan sebagainya. Gejala lainnya meliputi gatal, kemerahan, dan berair.
Solusi yang bisa Anda lakukan:
- Kompres mata dengan handuk dingin.
- Hindari paparan alergen.
- Gunakan obat tetes mata antihistamin untuk membantu meredakan gejala.
- Jika alergi Anda cukup parah, dokter mungkin akan meresepkan obat steroid.
2. Infeksi Mata (Konjungtivitis)
Konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva, lapisan tipis yang melapisi bagian depan mata. Penyakit ini dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau alergi.
Salah satu gejala konjungtivitis adalah kelopak mata yang bengkak dan merah. Selain bengkak pada kelopak mata, biasanya akan diikuti dengan mata berair dan ada rasa nyeri pada mata.
Apa yang harus dilakukan jika kelopak mata bengkak akibat infeksi mata?
Ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter mata untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat berdasarkan penyebab infeksinya.
Di saat yang sama, jaga kebersihan mata dan hindari kontak langsung dengan orang lain untuk mencegah penyebaran infeksi.
3. Kalazion
Kalazion adalah kondisi ketika kelenjar meibom yang terletak di kelopak mata tersumbat dan menyebabkan muncul benjolan kecil di kelopak mata.
Meskipun tidak menimbulkan rasa nyeri dan tidak terlalu berbahaya, tetap saja kelopak mata atas atau bawah bisa menjadi bengkak. Bahkan jika dibiarkan, bengkaknya bisa menjadi besar lho.
Hal penting yang perlu Anda lakukan ketika mengalami kalazion, antara lain:
- Mengompres mata dengan air hangat selama 10-15 menit beberapa kali sehari untuk mengurangi pembengkakan.
- Jika kalazion tidak kunjung sembuh, Anda perlu konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut, seperti suntikan kortikosteroid atau bahkan pembedahan kecil.
4. Bintitan (Hordeolum)
Bintitan adalah infeksi kelenjar minyak di kelopak mata yang menyebabkan benjolan merah, terasa menyakitkan, dan membuat kelopak mata atas bengkak. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus.
Solusi untuk mengatasi bintitan:
- Kompres hangat selama 5-10 menit beberapa kali sehari untuk mengurangi pembengkakan.
- Hindari memencet bintitan karena dapat memperparah infeksi.
- Menggunakan salep khusus bintitan yang bisa dibeli di apotik.
- Jika bintitan tidak sembuh dalam waktu 48 jam atau semakin parah, segera periksa mata Anda ke dokter mata.
5. Blefaritis
Blefaritis adalah peradangan pada tepi kelopak mata yang sering disebabkan oleh bakteri, kulit terlalu berminyak, masalah pada kelenjar minyak di area sekitar mata, atau kondisi kulit tertentu, seperti rosacea atau dermatitis seboroik. Blefaritis dapat menyebabkan kelopak mata atas bengkak, merah, dan terasa gatal.
Apa yang harus dilakukan jika kelopak mata bengkak karena blefaritis? Anda bisa membersihkan kelopak mata dengan air hangat dan sabun bayi yang lembut untuk membantu mengatasi blefaritis.
Cara lain, coba berkonsultasi dan memeriksakan kondisi mata Anda ke dokter mata. Biasanya dokter akan meresepkan obat tetes mata antibiotik untuk meredakan peradangan.
6. Cidera Mata
Benturan, pukulan, goresan, atau jenis trauma lainnya yang terjadi di area sekitar mata dapat menyebabkan pembengkakan pada kelopak mata.
Cidera ini bisa ringan atau berat, tergantung pada seberapa parah dampaknya. Selain pembengkakan, bisa juga muncul memar dan nyeri pada area yang terkena benturan.
Sebaiknya begitu mengalami cidera, langsung lakukan kompres dengan es yang dibungkus kain selama 15-20 menit untuk mengurangi pembengkakan.
Hindari menekan atau menggosok area yang terluka. Jika gejala memburuk atau disertai perdarahan, segera konsultasikan ke dokter.
7. Gigitan Serangga
Gigitan serangga, seperti nyamuk, lebah, semut, dll, dapat menyebabkan reaksi peradangan yang membuat kelopak mata bengkak. Ini biasanya terjadi karena reaksi alergi lokal terhadap gigitan.
Anda bisa melakukan kompres dengan es pada area gigitan untuk mengurangi pembengkakan. Boleh juga mengoleskan minyak kayu putih pada titik gigitan yang menyebabkan gatal dan bengkak. Biasanya, bengkak karena gigitan serangga bisa sembuh dengan sendirinya.
8. Dermatitis Kontak
Dermatitis kontak adalah reaksi alergi atau iritasi pada kulit akibat kontak dengan zat tertentu, seperti produk kecantikan, yang dapat menyebabkan kelopak mata bengkak.
Jika bengkak pada kelopak mata terjadi akibat penggunaan krim atau zat tertentu, segera cuci bersih dengan air dan sabun bayi yang lembut untuk menghilangkan zat tersebut dari kelopak mata. Kemudian, Anda bisa menggunakan krim anti inflamasi atau krim kortikosteroid.
9. Retensi Cairan
Retensi cairan di dalam tubuh, misalnya akibat konsumsi garam berlebihan atau masalah ginjal, dapat menyebabkan pembengkakan pada kelopak mata, terutama pada pagi hari.
Apa yang Harus Dilakukan saat kelopak mata bengkak akibat retensi cairan? Berikut beberapa cara mengatasinya:
- Upayakan untuk mengurangi asupan garam.
- Minum banyak air.
- Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dapat membantu mengurangi retensi cairan.
- Jika Anda sering mengalami retensi cairan, konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
10. Hipertiroidisme
Kondisi tiroid yang terlalu aktif, atau hipertiroidisme, dapat menyebabkan penumpukan jaringan lemak di belakang mata yang mendorong kelopak mata ke depan dan menyebabkan pembengkakan.
Solusinya, Anda perlu melakukan perawatan hipertiroidisme, pengobatan, atau terapi radioaktif untuk mengontrol kadar hormon tiroid. Dalam beberapa kasus, bisa pula dokter menyarankan untuk melakukan pembedahan.
11. Menangis Berlebihan
Menangis menyebabkan peningkatan aliran darah ke mata, yang bisa mengakibatkan pembengkakan kelopak mata.
Hal ini sering disebabkan oleh akumulasi cairan di jaringan mata. Jika kelopak mata bengkak setelah Anda banyak menangis, langsung lakukan kompres mata dengan air dingin untuk mengurangi pembengkakan.
12. Trombosis Sinus Cavernosus
Kondisi langka ini terjadi ketika ada penggumpalan darah di sinus cavernosus, yaitu pembuluh darah besar di belakang mata. Gejalanya meliputi pembengkakan kelopak mata, sakit kepala, dan demam.
Tidak ada yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kondisi pembengkakan mata akibat trombosis sinus cavernosus ini kecuali mendapatkan penanganan medis sesegera mungkin. Biasanya, dokter akan memberikan antibiotik dan antikoagulan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
13. Infeksi Herpes Simpleks
Virus herpes simpleks dapat menyerang mata dan menyebabkan pembengkakan pada kelopak mata atas. Gejala lainnya termasuk lepuhan kecil, mata merah, dan berair.
Pengobatan antivirus direkomendasikan untuk mengatasi infeksi ini. Jangan menyentuh atau menggosok mata, dan hindari kontak dengan orang lain untuk mencegah penyebaran.
Kelopak mata bengkak bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi medis ringan hingga yang lebih serius. Penting untuk mengenali penyebabnya agar Anda dapat mengambil tindakan yang tepat. Jika kelopak mata Anda bengkak dan tidak kunjung sembuh atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter mata.