Artikel direview oleh dr. Nelandriani Yudapratiwi, SpM
Mata juling terjadi ketika otot-otot mata tidak bekerja secara selaras. Akibatnya, satu atau kedua mata dapat bergerak ke arah yang tidak sama, padahal sedang melihat satu objek tertentu.
Ini menyebabkan penglihatan ganda atau masalah penglihatan lainnya. Apakah Anda atau anggota keluarga di rumah ada yang mengalami mata juling?
Jika iya, tenang saja ya. Sebab kondisi ini memang salah satu masalah penglihatan yang umum. Bahkan dari data yang dirilis American Academy of Ophthalmology (AAO), ada sekitar 4% populasi dunia menderita mata juling.
Meskipun termasuk gangguan penglihatan yang umum, tetap saja Anda perlu menyadari adanya kondisi ini sedini mungkin, sehingga bisa mengambil tindakan untuk mengatasinya, termasuk memilih terapi mata juling yang tepat.
Apa Itu Mata Juling?
Mata juling, atau yang dalam bahasa medis dikenal dengan nama strabismus, adalah kondisi di mata posisi atau arah melihat mata tidak sejajar seperti yang seharusnya.
Bisa saja satu mata melihat ke arah objek, sementara mata lain bergerak ke arah yang berbeda.
Penyebab mata juling karena ada masalah pada koordinasi otot-otot penggerak bola mata, sehingga mata tidak dapat fokus pada satu titik yang sama. Ini bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti:
● Pernah mengalami cedera pada mata.
● Faktor genetik di mana mata juling diturunkan dari orang tua ke anak.
● Mengalami penyakit tertentu.
● Bisa pula karena kelainan bawaan sejak lahir.
Mengalami mata juling itu sungguh tak menyenangkan. Tak hanya mengganggu kemampuan melihat secara jelas, tetapi mempengaruhi estetika dan penampilan.
Jadi wajar kalau penderitanya akan mengalami kepercayaan diri yang rendah dan kesulitan berinteraksi sosial. Bahkan pada anak-anak yang mengalami mata juling bisa mengalami bullying lho.
Belum lagi kalau tak segera ditangani dengan baik, mata juling bisa membuat penderitanya sering mengalami penglihatan ganda, jadi sulit berkonsentrasi, sering mengalami sakit kepala, atau mengalami gangguan perkembangan otak.
Dalam kondisi yang lebih parah menurut AAO, mata juling yang tak segera ditangani dengan baik bisa menyebabkan gangguan penglihatan secara permanen, seperti amblyopia atau mata malas.
Jenis Mata Juling
Secara umum, ada tiga jenis utama mata juling berdasarkan arah penyimpangan mata, yaitu esotropia, eksotropia, dan hipertropia. Berikut penjelasannya:
1. Esotropia
Penderita jenis mata juling esotropia memiliki kondisi mata yang salah satu atau kedua mata menyimpang ke arah hidung (ke dalam).
Biasanya, jenis juling mata yang satu ini dialami oleh anak-anak. Penyebabnya bisa karena cedera, gangguan pada otot-otot penggerak bola mata, atau karena kelainan bawaan yang dialami dari lahir.
Karena mata bergerak ke dalam pada penderita esotropia, mata akan terlihat lebih kecil. Selain itu, kondisi ini juga menyebabkan penderita sering mengalami penglihatan ganda (diplopia) dan kesulitan menilai jarak serta kedalaman ruang (depth perception).
Jika tidak Anda tangani segera, gangguan penglihatan yang satu ini bisa menyebabkan ambliopia (mata malas) pada mata yang menyimpang.
2. Eksotropia
Eksotropia adalah kebalikan dari esotropia, di mana salah satu atau kedua mata menyimpang ke arah luar (ke samping).
Penyebab dan gejalanya hampir serupa dengan esotropia dan menjadi masalah mata yang cukup umum terjadi, terutama pada anak-anak yang berusia kurang dari 4 tahun.
3. Hipertropia
Hipertropia menjadi jenis mata juling yang sebenarnya jarang terjadi kalau dibandingkan dengan esotropia dan eksotropia.
Meski begitu tetap ada penderita yang mengalami hal ini, di mana salah satu atau kedua mata menyimpang ke atas.
Apa pun jenis mata juling yang Anda alami, atau yang anggota keluarga Anda alami, tetap butuh penanganan segera agar kondisinya tidak semakin parah.
Cara menanganinya bisa dengan memeriksakan diri ke dokter mata atau berkonsultasi terlebih dahulu di klinik mata IEC Eye Care untuk mendapatkan solusi terbaik.
Terapi Mata Juling Untuk Koreksi Kondisi Mata
Mata juling atau strabismus merupakan kondisi masalah otot mata yang cukup umum.
Meski begitu tetap saja kondisi ini butuh Anda tangani dengan serius demi mendapatkan penglihatan yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup.
Ada beberapa metode terapi yang biasanya bisa Anda pertimbangkan, mulai dari vision therapy hingga tindakan medis, seperti melakukan operasi mata.
1. Vision Therapy
Salah satu jenis terapi yang paling sering direkomendasikan untuk mengatasi mata juling adalah vision therapy atau latihan mata.
Latihan ini bertujuan untuk memperbaiki koordinasi dan fungsi otot-otot penggerak bola mata agar bisa kembali sejajar dan mampu fokus pada satu titik yang sama.
Ada tiga jenis latihan mata untuk mengatasi mata juling, yaitu:
● Pencil pushups, yaitu latihan dengan cara memegang pensil persis di depan wajah. Kemudian secara perlahan menggerakkan pensil tersebut mendekati hidung. Nah, kedua mata Anda harus bergerak mengikuti arah gerak pensil.
● Brodie string adalah latihan menggunakan benang atau tali yang digerakkan ke kiri dan ke kanan persis di depan wajah. Lalu kedua mata harus mengikuti gerakan tali untuk melatih koordinasi dan pergerakan mata.
● Barrel cards merupakan latihan koordinasi, konsentrasi, dan meningkatkan ketajaman mata. Caranya, Anda perlu menggunakan kartu bergambar yang diletakkan di dalam silinder. Lalu, kedua mata Anda harus melihat ke arah gambar yang bergerak di dalam tabung tersebut.
Anda bisa memilih salah satu dari tiga jenis latihan mata di atas, atau bisa juga melatih semuanya secara bergantian.
Kalau rutin melakukan latihan, maka kemampuan otot-otot penggerak mata untuk bisa bekerja selaras akan membaik, dan kemampuan penglihatan penderita mata juling juga ikut menjadi lebih baik.
2. Latihan Near-Far Focus Switching
Selain vision therapy, ada lagi latihan mata lainnya yang juga efektif mengatasi mata juling, yaitu yang dikenal dengan sebutan near-far focus switching.
Dalam latihan ini, Anda harus memfokuskan pandangan pada objek yang berada di dekat wajah, seperti ujung pensil atau benda kecil lainnya.
Kemudian beralih memfokuskan kedua mata pada objek yang berada di jarak jauh, seperti poster atau gambar di dinding. Proses berganti fokus ini dilakukan berulang-ulang selama beberapa menit.
Manfaat melakukan latihan near-far focus switching ini, antara lain:
● Melatih kemampuan mata dalam beradaptasi dan fokus pada objek yang berada pada jarak dekat maupun jauh.
● Membantu melatih otot-otot mata bisa berkoordinasi secara efisien.
● Memperbaiki kemampuan penglihatan jarak dekat maupun jarak jauh.
● Mengurangi gejala-gejala yang sering dialami penderita mata juling, seperti sakit kepala, kelelahan mata, dan penglihatan ganda.
3. Penggunaan Kacamata atau Lensa Khusus
Selain terapi mata melalui latihan-latihan, penanganan mata juling juga dapat dilakukan dengan menggunakan kacamata atau lensa khusus.
Jenis kacamata atau lensa yang sering direkomendasikan untuk penderita mata juling adalah kacamata prisma dan prisma Fresnel.
Kacamata prisma adalah kacamata yang dilengkapi dengan prisma optik di salah satu atau kedua lensanya.
Menurut Optometric Extension Program Foundation (OEPF), fungsi prisma di sini untuk membelokkan cahaya yang masuk ke mata, sehingga dapat membantu menyatukan pandangan kedua mata.
Manfaat lain dari penggunaan kacamata prisma, yaitu:
● Membantu mengurangi gejala penglihatan ganda.
● Meningkatkan kemampuan koordinasi mata pada penderita mata juling.
● Mengurangi kelelahan mata dan sakit kepala yang sering penderita mata juling alami.
Sementara penggunaan prisma Fresnel bisa jadi pilihan berikutnya untuk mengatasi mata juling. Prisma Fresnel adalah membran tipis yang pada bagian permukaannya terdapat prisma multipel.
Prisma ini berguna untuk mendekatkan dua bayangan yang terlihat sehingga bisa disatukan di otak.
Agar hasil yang Anda dapatkan lebih optimal, maka penggunaan prisma Fresnel harus didukung dengan latihan mata yang dilakukan secara rutin.
4. Terapi Mata Juling dengan Obat
Penanganan mata juling juga bisa dengan pemberian obat-obatan.
Biasanya dokter mata akan memberikan opsi ini kalau kondisi memang memungkinkan, termasuk cocok tidaknya Anda dengan metode pengobatan menggunakan obat.
Jenis obat yang akan dokter resepkan untuk penderita mata juling, yaitu botulinum toxin (Botox) yang berfungsi melumpuhkan otot-otot penggerak bola mata, sehingga dapat membantu menyatukan pandangan kedua mata.
Tetapi tetap saja, bersamaan dengan pemberian obat ini, Anda tetap perlu melakukan vision therapy agar hasilnya lebih optimal.
5. Terapi Mata Juling dengan Operasi Mata
Dalam kasus tertentu, dokter mungkin akan memberikan pilihan untuk melakukan operasi mata jenis strabismus surgery atau operasi otot mata.
Rekomendasi untuk melakukan operasi mata baru bisa diberikan ketika terapi mata, penggunaan kacamata maupun prisma, juga pemberian obat tidak memungkinkan untuk memperbaiki kondisi mata yang juling.
Prosedur operasi umumnya akan disesuaikan dengan jenis mata juling yang Anda alami.
Misalnya Anda menderita esotropia, maka dokter akan memperlemah otot mata yang menarik bola mata ke arah hidung sehingga mata dapat kembali sejajar.
Sementara kalau jenis mata julingnya adalah eksotropia, prosedurnya akan dilakukan sebaliknya.
Menurut American Academy of Ophthalmology, proses pemulihan operasi mata juling membutuhkan waktu sekitar 2-4 minggu. Lalu setelahnya, penderita tetap perlu melakukan terapi mata agar hasilnya lebih maksimal.
Kapan Sebaiknya Memeriksakan Diri ke Dokter?
Ketika Anda menemukan gejala penglihatan ganda, mata tidak sejajar atau tidak bisa fokus pada satu titik, maka segera saja memeriksakan diri ke dokter spesialis mata.
Ini cara terbaik untuk mengetahui gangguan penglihatan atau masalah pada mata sedini mungkin.
Prinsipnya, semakin cepat Anda mengatasi masalah apa pun yang berkaitan dengan kemampuan mata untuk melihat, semakin besar peluang Anda bisa mendapatkan hasil yang optimal.
Cara termudah, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan petugas medis di klinik mata, seperti IEC Eye Care. Nanti petugas medis yang akan mengarahkan Anda untuk langkah selanjutnya.