Artikel direview oleh dr. Nelandriani Yudapratiwi, SpM
Mata minus, atau miopia, adalah kondisi mata yang buram, serta kesulitan melihat obyek yang jauh dengan jelas. Kondisi ini semakin sering terjadi, terutama dengan meningkatnya penggunaan perangkat digital saat ini.
Padahal menjaga kesehatan mata itu penting, mengingat kerusakan pada mata bisa berakibat fatal dan membuat aktivitas Anda terganggu.
Untuk itu, Anda perlu memahami penyebab mata minus, gejala awal, dan cara menghindarinya, supaya Anda bisa melakukan berbagai pencegahan dan tetap menjaga mata Anda dalam kondisi yang sehat.
Apa Itu Mata Minus?
Mata minus terjadi ketika cahaya yang masuk ke mata difokuskan di depan retina, bukan tepat di retina.
Hal ini disebabkan oleh bentuk bola mata yang terlalu panjang atau kelengkungan kornea yang terlalu besar. Akibatnya, objek yang jauh tampak buram, sementara objek yang dekat terlihat jelas.
Penyebab Mata Minus
1. Faktor Genetik
Faktor genetik adalah salah satu penyebab utama mata minus atau miopia. Menurut American Academy of Ophthalmology, faktor genetik memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan miopia.
Kondisi ini sering kali diturunkan dalam keluarga, sehingga jika salah satu atau kedua orang tua Anda memiliki mata minus, maka Anda memiliki risiko untuk mengalami hal yang sama.
2. Aktivitas yang Dekat dengan Mata
Berdasarkan hasil penelitian yang ditayangkan di National Eye Institute, orang yang terlalu sering melakukan aktivitas yang dekat dengan mata memiliki risiko yang membuatnya mengalami miopia.
Aktivitas yang dimaksudkan di sini, seperti membaca, menulis, atau menggunakan perangkat digital dalam waktu yang lama. Jadi, ketika Anda menghabiskan banyak waktu melakukan aktivitas dekat, maka mata akan bekerja keras untuk fokus pada objek yang dekat, yang dapat menyebabkan ketegangan pada otot mata.
Ketegangan mata yang berkepanjangan ini dapat menyebabkan perubahan pada bentuk bola mata, sehingga menjadi penyebab mata minus.
3. Kurangnya Paparan Cahaya Alami
Paparan cahaya alami cukup penting untuk perkembangan mata yang sehat, termasuk dalam upaya menjaga kesehatan mata. Kenapa bisa penting? Sebab ketika berada di luar ruangan, mata akan beradaptasi dengan lingkungan yang lebih terang dan luas. Inilah yang kemudian dapat membantu mencegah perkembangan miopia.
Cahaya alami juga membantu meningkatkan produksi dopamin di retina, yang berperan dalam mengontrol pertumbuhan bola mata. Tanpa paparan yang cukup, risiko pertumbuhan bola mata yang berlebihan bisa memperbesar risiko terjadinya miopia.
Jadi, jangan segan meninggalkan meja kerja dan keluar dari ruangan sejenak untuk menikmati cahaya alami di luar sana, sekaligus membantu Anda terhindar dari mata miopia yang bisa mengurangi kemampuan mata untuk melihat.
Gejala Awal Mata Minus
Mengenali gejala awal mata minus sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Beberapa gejala yang perlu Anda waspadai antara lain:
1. Penglihatan Kabur Saat Melihat Jauh
Ini adalah gejala paling umum dari mata minus. Anda mungkin menyadari objek yang jauh tampak buram atau tidak jelas.
2. Sering Menyipitkan Mata
Menyipitkan mata dapat membantu memperjelas penglihatan pada jarak jauh, tetapi ini juga bisa menjadi tanda kalau Anda mungkin memiliki mata minus.
3. Sakit Kepala dan Ketegangan Mata
Ketegangan mata akibat usaha yang berlebihan untuk melihat objek yang jauh dapat menyebabkan sakit kepala.
4. Kesulitan Melihat di Malam Hari
Mata minus dapat memperburuk penglihatan malam hari, membuat aktivitas seperti mengemudi di malam hari menjadi lebih sulit.
Cara Menghindari Mata Minus
1. Batasi Waktu Layar
Mulailah membatasi waktu yang dihabiskan di depan layar komputer, ponsel, atau tablet. Cobalah menerapkan aturan 20-20-20: setiap 20 menit, lihatlah sesuatu yang berjarak 20 kaki selama 20 detik.
2. Perbanyak Aktivitas di Luar Ruangan
Aktivitas di luar ruangan tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, tetapi juga penting untuk kesehatan mata. Paparan cahaya alami membantu mencegah perkembangan miopia pada anak-anak.
3. Gunakan Pencahayaan yang Baik
Pastikan Anda memiliki pencahayaan yang cukup saat membaca atau bekerja. Pencahayaan yang baik membantu mengurangi ketegangan pada mata.
4. Periksa Mata Secara Teratur
Rutin memeriksakan mata ke dokter spesialis mata dapat membantu mendeteksi masalah mata sejak dini dan mencegah kondisi yang lebih parah.
Menurut penelitian yang diterbitkan oleh The Lancet Global Health, prevalensi miopia meningkat secara signifikan di seluruh dunia, terutama di Asia Timur, di mana lebih dari 80% anak-anak muda mengalami mata minus.
Inilah mengapa penting bagi Anda untuk mengetahui penyebab mata minus, gejala awal, dan cara menghindarinya, sehingga membantu mencegah perkembangan miopia pada anak-anak dan kesehatan mata tetap terjaga pada orang dewasa. Selain itu, terapkan juga Tips & Cara Mengurangi Mata Minus Secara Alami, Efektif, dan Ampuh.