Operasi Glaukoma
Jaga Penglihatan Anda dengan Operasi Glaukoma oleh Dokter Berpengalaman
Operasi glaukoma adalah prosedur bedah yang bertujuan untuk mengurangi tekanan intraokular, yang dapat merusak saraf optik dan berujung pada kehilangan penglihatan. Penyakit glaukoma ini sering disebut “Si Pencuri Penglihatan” karena pada tahap awal biasanya tidak menunjukkan gejala. Ketika glaukoma mulai menurunkan kualitas penglihatan hingga mempengaruhi kehidupan sehari-hari, operasi menjadi solusi yang disarankan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
IEC Eye Care menawarkan layanan operasi glaukoma yang dilakukan oleh dokter mata spesialis glaukoma berpengalaman dan didukung oleh teknologi modern. Dengan pendekatan ini, IEC Eye Care berkomitmen untuk memberikan penanganan yang efektif dan aman bagi setiap pasien, serta membantu mengatasi gangguan penglihatan akibat glaukoma secara optimal. Kombinasi keahlian tim medis dan teknologi canggih menjadikan IEC Eye Care pilihan tepat untuk perawatan glaukoma yang berkualitas.
Penyebab:
Penyakit glaukoma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara produksi dan pengeluaran cairan aqueous humour di mata, yang menyebabkan peningkatan tekanan bola mata dan potensi kerusakan saraf. Penyebab pasti ketidakseimbangan ini masih belum diketahui, tetapi dapat terkait dengan berbagai faktor risiko, seperti cedera mata, infeksi, sumbatan pembuluh darah, dan riwayat diabetes atau hipertensi. Risiko glaukoma juga meningkat jika ada riwayat keluarga dengan penyakit ini, atau jika pasien pernah menjalani operasi mata.
Gejala:
Pada tahap awal, penderita glaukoma mungkin mengalami kehilangan penglihatan periferal atau lapang pandang yang secara perlahan menghilang. Gejala lainnya termasuk penglihatan kabur, sering mengalami sakit kepala, serta munculnya cahaya silau atau halo saat melihat lampu. Penderita glaukoma juga mungkin merasa mata perih atau merah, terutama jika pernah menggunakan obat anti radang steroid dalam jangka panjang atau memiliki kacamata minus atau plus yang tebal. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter mata spesialis gloukoma untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah kerusakan penglihatan lebih lanjut.
Frequently Asked Questions
Diagnosis glaukoma dilakukan melalui pemeriksaan tekanan bola mata, luas penglihatan (Humphrey visual field), dan ketebalan lapisan serat saraf retina (RNFL) menggunakan optical coherence tomography (OCT). Deteksi dini penyakit glaukoma umumnya didasarkan pada penipisan RNFL yang perlu dipantau secara serial, bukan hanya sekali.
Glaukoma hanya bisa dikontrol, tidak disembuhkan. Maka itu, Anda perlu untuk terus pemeriksaan mata berkala kepada dokter mata glaukoma. Cara ini setidaknya dapat membantu memperlambat atau mencegah kebutaan akibat penyakit glaukoma.
Glaukoma dapat menyerang semua usia, mulai dari bayi hingga usia lanjut, meskipun paling umum terjadi pada mereka yang berusia di atas 40 tahun. Faktor risiko yang lebih tinggi meliputi riwayat keluarga dengan glaukoma, usia di atas 40 tahun, miopia atau hiperopia tinggi, diabetes, hipertensi, riwayat trauma mata, dan penggunaan obat-obatan steroid jangka panjang.
Pengobatan glaukoma berfokus pada penurunan tekanan intraokular, yang bisa dilakukan dengan tetes mata, obat oral, pembedahan, atau terapi. Disarankan untuk tidak melakukan perawatan tanpa adanya pengawasan lebih lanjut dari dokter mata spesialis glaukoma.
Untuk mencegah gejala glaukoma, lakukan pemeriksaan mata secara rutin dengan dilatasi, ketahui riwayat kesehatan mata keluarga, berolahraga dengan aman, kenakan pelindung mata, konsumsi makanan sehat, batasi kafein yang dapat meningkatkan tekanan mata, dan tidur dengan kepala terangkat.
Penderita diabetes memiliki risiko 40% lebih tinggi terkena penyakit glaukoma. Semakin lama seseorang mengidap diabetes, semakin besar kemungkinan glaukoma akan terjadi. Diabetes juga bisa menyebabkan glaukoma sudut terbuka, yang berkembang perlahan dan menyebabkan kehilangan penglihatan bertahap, dengan gejala seperti bintik buta di tepi penglihatan.