Skip to content

Lagi Cari Cara Mencegah dan Mengobati Penglihatan Mata Silinder? Cek Di Sini!

Artikel direview oleh dr. Nelandriani Yudapratiwi, SpM

Astigmatisme atau yang lebih dikenal dengan sebutan mata silinder adalah gangguan penglihatan karena kelainan bentuk yang terjadi di kornea mata.

Kondisi kelengkungan kornea mata yang tak seharusnya tersebut mengakibatkan cahaya yang masuk ke mata tidak terfokus dengan baik pada retina, sehingga penglihatan menjadi buram.

Tentunya penglihatan yang terganggu seperti ini bisa mempengaruhi kualitas hidup, membuat bekerja atau belajar jadi tidak optimal, belum lagi kalau disertai dengan kondisi medis lain, seperti sakit kepala, pusing, dan sebagainya.

Gangguan penglihatan mata silinder ini tak hanya dialami oleh orang yang sudah tua saja lho, tetapi bisa dialami juga oleh anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Untuk itu, cari tahu cara mencegah dan mengobatinya di artikel ini, yuk.

Pemeriksaan dan Diagnosis untuk Mata Silinder

Untuk tahu adanya gangguan pada penglihatan, Anda perlu melakukan pemeriksaan ke dokter mata atau profesional medis khusus mata. Beberapa pemeriksaan yang biasanya mereka gunakan, antara lain:

1. Tes Keratometri

Tes keratometri adalah salah satu metode untuk mengukur kelengkungan kornea mata. Alat yang digunakan dalam tes ini disebut keratometer.

Menurut artikel yang tayang di Hello Sehat, untuk mendeteksi ada tidaknya kondisi astigmatisme pada anak, lakukan pemeriksaan sedini mungkin, yaitu pada awal kelahiran, sebelum memasuki usia sekolah, atau satu dua tahun sekali selama masa sekolah.

Melakukan pemeriksaan mata secara rutin dan mengukur refleksi cahaya dari permukaan kornea, keratometer dapat menentukan tingkat astigmatisme atau mata silinder yang Anda miliki.

2. Tes Pembiasan Cahaya

Tes pembiasan cahaya bertujuan untuk menentukan kekuatan lensa korektif yang diperlukan untuk memperbaiki penglihatan.

Dalam tes ini, Anda akan diminta melihat melalui perangkat khusus bernama refraktor optikal sambil mencoba mengenakan serangkaian lensa dengan kekuatan yang berbeda.

Optometrist atau dokter mata akan mengubah lensa hingga menemukan lensa yang memberikan penglihatan paling jelas.

Selain untuk mengidentifikasi ada tidaknya mata silinder, tes ini juga umum digunakan untuk mengetahui miopia (mata minus) dan hiperopia (mata plus).

3. Tes Ketajaman Visual

Tes ketajaman visual dilakukan untuk mengukur seberapa baik Anda dapat melihat dari berbagai jarak.

Anda akan diminta membaca deretan huruf pada papan Snellen, yang biasanya dipasang di dinding atau menggunakan perangkat digital.

Hasil tes umumnya menunjukkan seberapa jelas penglihatan Anda, baik untuk jarak dekat maupun jauh, dan membantu dokter mata menentukan adanya astigmatisme serta tingkat keparahannya.

7 Cara Mencegah Mata Silinder

Meskipun tidak semua kasus mata silinder dapat dicegah, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya penglihatan mata silinder, antara lain:

1. Lindungi Mata dari Sinar UV dan Cedera

Gunakan pelindung mata ketika harus beraktivitas lama di bawah sinar matahari. Termasuk melindungi mata dari cedera ketika beraktivitas.

2. Kurangi Durasi Menatap Layar

Agar gangguan penglihatan mata silinder dapat diminimalkan risikonya, Anda bisa mengurangi durasi menatap layar gadget maupun laptop.

Andaipun karena tuntutan pekerjaan, di mana Anda harus bekerja di depan laptop untuk jangka waktu lama, berilah jeda dengan menerapkan metode 20-20-20.

Cara menerapkan metode tersebut yaitu setiap 20 menit bekerja, berhentilah sejenak selama 20 detik untuk melihat ke arah lain sejauh 20 inci.

3. Pencahayaan Ruang yang Cukup

Pastikan ruang tempat Anda beraktivitas, baik bekerja, belajar, membaca, dan aktivitas lain yang menggunakan penglihatan, dalam kondisi memiliki pencahayaan yang cukup.

Lebih bagus lagi kalau Anda menggunakan lampu LED yang terang agar mata tidak bekerja terlalu keras atau mengalami kesulitan untuk fokus dalam melihat.

4. Lakukan Olahraga Mata

Tak hanya tubuh saja yang butuh berolahraga, namun mata juga lho. Caranya bisa dengan lebih banyak berkedip, memutar-mutar bola mata, melakukan pijatan lembut di sekitar mata, atau lakukan latihan fokus penglihatan (memfokuskan penglihatan pada objek tertentu).

5. Konsumsi Makanan yang Mengandung Vitamin A

Beberapa jenis makanan, seperti wortel, bayam, pisang, brokoli, dan makanan jenis lainnya yang kaya akan vitamin A akan membantu menjaga kesehatan mata secara keseluruhan dan menghindarkan Anda dari risiko terkena mata silinder.

6. Konsumsi Air Putih

Anda pasti sudah tahu dong, kalau mengonsumsi air putih sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Nah, hal yang sama juga bagus untuk mata Anda lho.

Dengan asupan air yang cukup, mata juga akan mendapatkan cairan sehingga terhindar dari mata kering, sekaligus dapat melindungi lapisan mata.

7. Hindari Kebiasaan yang Merusak Mata

Coba ingat-ingat kembali nasihat orang tua ketika Anda masih kecil, seperti jangan membaca sambil berbaring, nonton televisi jangan dekat-dekat, tidak menggunakan HP di ruangan yang gelap, dan sebagainya.

Semua nasihat tersebut sebenarnya untuk menjaga mata tetap sehat dan terhindar dari mata silinder.

Pengobatan untuk Mata Silinder

Mata silinder menjadi salah satu kelainan refraksi mata yang cukup mengganggu kalau tak segera ditangani dengan baik.

Memang, pengobatan belum tentu bisa menyembuhkan dan mengembalikan mata menjadi normal kembali. Namun paling tidak dari pengobatan yang Anda lakukan bisa mencegah kondisi mata jadi semakin buruk.

Umumnya, pengobatan yang bisa Anda dapatkan kalau mengalami penglihatan mata silinder, seperti:

1. Menggunakan Kacamata / Lensa Kontak Khusus

Penggunaan kacamata khusus untuk mata silinder menjadi solusi paling umum untuk mengoreksi mata silinder.

Lensa ini dirancang khusus untuk mengimbangi ketidakteraturan bentuk kornea, sehingga cahaya dapat terfokus dengan tepat pada retina.

Selain kacamata, lensa kontak dengan lensa khusus yang disebut toric, juga bisa digunakan untuk mengatasi penglihatan mata silinder.

Namun ingat ya, keduanya hanya bisa membantu meningkatkan kemampuan mata sehingga bisa melihat dengan jelas, bukan untuk menyembuhkan dan menjadikan mata Anda normal kembali.

2. Operasi Laser in Situ Keratomileusis (LASIK)

Untuk mengurangi silinder pada mata, Anda juga bisa melakukan operasi refraktif, salah satunya Laser in Situ Keratomileusis atau LASIK.

Dalam prosedur operasi LASIK, lapisan tipis kornea diangkat sementara untuk kemudian dikoreksi menggunakan laser. Setelah itu, lapisan kornea tersebut dikembalikan ke tempatnya semula.

Operasi jenis ini bisa mengurangi silinder pada mata secara permanen, namun tetap sebelum melakukannya Anda perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mata.

3. Operasi LASEK

Selain operasi LASIK, ada jenis lain operasi refraktif, yaitu Laser-assisted Subepithelial Keratomileusis atau LASEK.

Operasi yang satu ini digunakan kalau kondisi kornea mata terlalu tipis sehingga tidak bisa melalui prosedur LASIK.

Dalam operasi ini, lapisan epitel kornea diangkat dan diposisikan kembali setelah koreksi laser dilakukan. LASEK memiliki waktu pemulihan yang sedikit lebih lama dibandingkan LASIK, tetapi juga efektif untuk mengoreksi astigmatisme.

4. Photorefractive Keratectomy (PRK)

PRK adalah prosedur bedah laser lainnya yang digunakan untuk mengoreksi penglihatan mata silinder.

Berbeda dengan LASIK dan LASEK, dalam PRK, lapisan epitel kornea diangkat sepenuhnya dan akan tumbuh kembali setelah beberapa hari.

Jika kondisi kornea mata Anda sangat tipis dan tidak cocok melakukan 2 prosedur pengobatan mata silinder lainnya, maka biasanya dokter mata akan menyarankan tindakan PRK.

5. Orthokeratology (Ortho-K)

Pengobatan untuk mata silinder selanjutnya ada yang disebut Ortho-K. Metode ini tidak melalui proses pembedahan atau operasi.

Jadi, dokter mata akan meresepkan lensa kontak khusus yang harus Anda gunakan setiap Anda tidak di malam hari. Penggunaannya sepanjang malam ya. Lalu paginya ketika bangun tidur, lensa kontak dilepas.

Meskipun lensa dilepas, kemampuan penglihatan Anda akan meningkat, lebih jelas, dan tak perlu menggunakan kacamata atau lensa kontak sepanjang hari.

Metode Ortho-K menjadi alternatif bagi Anda yang tidak mau menjalani operasi, namun ingin memiliki penglihatan yang lebih baik. Namun ingat, hasil dari metode ini hanya bersifat sementara.

Nah, Anda sudah tahu mengenai diagnosis, cara mencegah, juga pengobatan untuk penglihatan mata silinder. Tindakan apa pun nantinya yang akan Anda ambil, lebih baik konsultasikan dulu dengan dokter mata ya.Jika ingin tahu lebih lengkap mengenai Lasik, baca penjelasannya di sini: LASIK Mata: Apa Itu, Manfaat, dan Fakta Penting yang Wajib Anda Tahu.