Mata Bengkak pada Anak: Kapan Harus Segera Dibawa ke Dokter?

Mata Bengkak pada Anak: Kapan Harus Segera Dibawa ke Dokter?

Artikel direview oleh dr. Nelandriani Yudapratiwi, SpM

Ketika mendapati mata anak bengkak tanpa sebab yang jelas, pastinya akan membuat orang tua khawatir. Termasuk Anda, kan? Memang kejadian mata bengkak pada anak bisa terjadi kapan saja dan dengan penyebab yang beragam.

Beberapa penyebab umum mata bengkak, bisa karena anak baru saja terbentur, mata kemasukan debu atau benda asing, karena reaksi alergi, atau bisa juga karena adanya infeksi.

Pertanyaannya sekarang, bagaimana Anda sebagai orang tua bisa tahu penyebab mata bengkak pada anak?

Apa yang harus dilakukan untuk menolong anak mengatasi masalah tersebut? Dan kapan anak perlu dibawa ke dokter?

Nah, untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, ada baiknya Anda membaca artikel yang sudah tim IEC Eye Care siapkan kali ini sampai selesai. Yuk, langsung simak saja artikelnya.

Berbagai Penyebab Mata Bengkak Pada Anak

Seperti yang sudah disebutkan di awal artikel ini, ada beragam penyebab mata bengkak yang perlu Anda tahu, beserta gejala atau tanda-tanda yang harus Anda waspadai. Beberapa di antaranya, yaitu:

1. Mata Bengkak Karena Infeksi

Salah satu penyebab yang paling sering terjadi dan bisa membuat mata bengkak pada anak adalah infeksi atau dikenal juga dengan sebutan konjungtivitis.

Konjungtivitis adalah radang yang terjadi pada lapisan putih mata (konjungtiva) akibat terkena bakteri atau virus.

Gejalanya antara lain mata merah, berair, gatal, dan terasa seperti berpasir di area sekitar mata. Untuk beberapa kasus infeksi yang serius, bisa juga muncul cairan nanah yang keluar dari mata.

Kalau kondisi ini tidak Anda tangani segera, bisa jadi akan menyebar ke bagian mata lain atau malah menimbulkan komplikasi serius yang bisa membuat penglihatan anak terganggu. 

2. Akibat Alergi

Mata bengkak pada anak juga bisa disebabkan alergi yang pemicunya karena anak terpapar dengan alergen. Misalnya karena anak alergi susu atau makanan tertentu.

Alergen bisa juga berbentuk debu, serbuk sari, bulu binatang, bahan kimia tertentu, dan sebagainya.

Beberapa gejala alergi yang seringnya menimbulkan pembengkakan pada mata, antara lain:

●       Mata tampak bengkak.

●       Bagian putih mata berwarna kemerahan.

●   Anak terlihat menggosokkan tangan ke matanya terus karena rasa gatal yang mengganggu.

Jika semua gejala tersebut Anda temukan pada anak, apalagi ditambah anak memang punya riwayat alergi, lebih baik Anda segera mengambil tindakan untuk menangani pemicunya. Karena jika dibiarkan, kondisi anak bisa semakin parah.

3. Trauma dan Cedera Pada Mata

Selain karena infeksi dan alergi, pembengkakan pada mata bisa pula akibat anak mengalami trauma atau cedera. Yah, namanya anak-anak kan pasti aktif bermain ya.

Bisa saja saat bermain mereka mengalami terbentur di area sekitar mata, terkena benda tumpul, atau karena terkena pukul anak lain.

Saat bermain, terutama kalau anak bermain di luar rumah, mata anak rentan terkena debu atau benda asing yang masuk ke mata.

Maka ketika anak mengeluhkan matanya terasa aneh, sakit, atau anak menangis sambil mengucek mata, sebaiknya Anda waspada dan mencari tahu dengan segera penyebabnya.

Jika sudah tahu trauma atau cederanya karena apa, segera ambil tindakan demi mencegah komplikasi dan agar kondisi tidak semakin parah.

Penanganan Awal di Rumah

Sebelum membawa anak ke dokter, ada beberapa langkah penanganan awal yang dapat dilakukan di rumah untuk membantu mengurangi pembengkakan dan rasa tidak nyaman pada mata anak yang bengkak.

Namun, tindakan ini hanya bersifat sementara dan tidak boleh menggantikan pemeriksaan dan pengobatan dari tenaga medis.

1. Tenangkan Anak

Biasanya anak akan menjadi panik, menangis, atau sibuk menggosok matanya akibat rasa tidak nyaman, gatal, atau adanya rasa perih.

Nah, coba Anda tenangkan dulu anak dan cegah anak untuk menggosok atau menyentuh matanya yang bengkak.

Sentuhan pada mata, apalagi dengan tangan yang belum tentu bersih, akan memperparah kondisi dan meningkatkan risiko infeksi.

Jika anak merasa matanya gatal atau tidak nyaman, coba ajak anak melakukan aktivitas lain untuk mengalihkan perhatiannya.

2. Kompres Mata

Untuk mengurangi pembengkakan, termasuk rasa gatal atau ada rasa sakit, lakukan kompres hangat pada mata yang mengalami pembengkakan.

Caranya, minta anak berbaring tenang. Kemudian siapkan air hangat dalam baskom dan kain atau handuk kecil yang bersih.

Rendam handuk dalam air hangat, kemudian letakkan di mata yang bengkak selama 5-10 menit.

Ulangi prosesnya beberapa kali untuk menghilangkan rasa gatal dan membuat anak merasa sedikit nyaman.

3. Hindari Menggunakan Obat Tetes Mata

Meskipun Anda tahu penyebab mata anak bengkak, entah karena alergi atau akibat cedera, tetap tahan diri untuk tidak memberikan obat tetes mata tanpa resep dokter ya.

Pemberian obat tetes mata secara sembarangan bisa memperburuk kondisi mata lho. Bahkan bisa menimbulkan efek samping lain kalau ternyata penyebab yang Anda duga malah salah.

Kapan Harus Segera Membawa Anak ke Dokter?

Meskipun mata bengkak pada anak sering dianggap sebagai masalah ringan, namun Anda sebagai orang tua harus waspada dan memperhatikan gejala atau kondisi tertentu yang mengkhawatirkan, antara lain:

1. Nyeri Hebat

Coba perhatikan kondisi anak. Jika anak mengeluh matanya yang bengkak terasa sakit saat berkedip atau ketika melihat ke arah cahaya, jangan abaikan keluhan ini ya. Rasa nyeri yang hebat bisa jadi pertanda adanya cedera yang serius atau infeksi.

2. Penglihatan Terganggu

Hal yang sama juga berlaku ketika anak mengeluhkan kalau penglihatannya jadi kabur atau ketika melihat satu benda, bendanya jadi seperti ada dua. Ini jangan dibiarkan.

Anda harus bergegas membawa anak ke dokter untuk memeriksakan matanya yang bengkak.

3. Pembengkakan Mata Tidak Membaik Setelah 1×24 jam

Mata adalah indera penting yang mendukung aktivitas sehari-hari anak.

Maka ketika mata bengkak pada anak tak kunjung membaik setelah 1×24 jam atau sudah memasuki hari kedua, lebih baik langsung bawa anak ke dokter mata untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

4. Muncul Demam atau Sakit Kepala

Jika mata bengkak pada anak disertai dengan demam atau sakit kepala yang terus menerus, bahkan saat Anda sudah memberikan obat sakit kepala kepada anak, rasa sakit itu masih bertahan, bisa jadi ada infeksi atau indikasi medis lainnya.

Lebih baik periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat, sekaligus pengobatan.

5. Bengkak Menjadi Makin Besar dan Muncul Gejala Lain

Jika pembengkakan pada mata anak semakin membesar, ditambah muncul gejala baru, seperti mata terus mengeluarkan cairan, maka jangan buang waktu lagi. Segera saja membawa anak untuk memeriksakan kondisi matanya ke dokter spesialis mata.

Mengenali setiap pertanda yang sudah dijelaskan di atas sangat penting. Tujuannya agar Anda sebagai orang tua bisa bertindak cepat membawa anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis terbaik.

Jangan menunggu ya, karena kalau kondisi makin parah bisa membuat anak kehilangan penglihatan. Tentunya Anda tak ingin ini terjadi, kan?

Pada akhirnya, mata bengkak pada anak membutuhkan perhatian khusus dari orang tua. Jangan ragu untuk segera membawa anak ke dokter jika mengalami gejala-gejala yang mengkhawatirkan.

Dengan penanganan yang tepat dan cepat, kondisi anak akan pulih lagi dan terhindar dari komplikasi serius. Jika membutuhkan konsultasi dini, Anda juga bisa mengontak IEC Eye Care terlebih dahulu.

Mengapa Kantung Mata Bengkak? Ini Lho Penyebabnya

Kantung Mata Bengkak

Artikel direview oleh dr. Nelandriani Yudapratiwi, SpM

Kenapa kantung mata bawah membesar? Penyebab munculnya kantung mata bengkak dan terlihat membesar bisa karena berbagai macam faktor.

Tak hanya mengganggu penampilan dan membuat wajah jadi terlihat sembab, namun juga menimbulkan rasa tak nyaman pada bagian mata. Belum lagi ada anggapan kantung mata yang sering bengkak tanda penuaan.

Jadi, apa sih penyebab kantung mata bengkak? Apakah benar karena terlalu banyak tidur atau karena habis menangis? Cari tahu penjelasan lengkapnya di artikel ini, yuk.

7 Sebab Munculnya Kantung Mata Bengkak dan Membesar

Ada banyak referensi yang menyebutkan kalau terbentuknya kantung mata karena pertambahan usia sehingga jaringan dan otot yang menopang kelopak mata jadi lemah.

Penjelasan ini ada benarnya karena dari situs Mayo Clinic juga disebutkan ketika kulit wajah mulai kendur, lemak yang berada di sekitar mata berpindah ke bawah mata, dan akhirnya terjadinya penumpukan cairan di bawah mata. Inilah yang kemudian menimbulkan kantung mata terlihat bengkak dan membesar.

Selain itu, masih ada berbagai faktor lain yang menyebabkan munculnya kantung mata yang membesar, antara lain:

1. Kurang Tidur

Kurang tidur adalah penyebab paling umum yang membuat kantung mata Anda terlihat bengkak dan membesar.

Ketika Anda tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup, cairan akan menumpuk di area bawah mata, menyebabkan tampilan bengkak dan lingkaran hitam.

Itulah sebabnya, kantung mata bengkak dan berwarna hitam sering pula disebut sebagai mata panda, yang cukup mengganggu penampilan dan bisa membuat wajah Anda jadi tambah lebih tua juga.

Menurut data hasil penelitian dari National Sleep Foundation, waktu tidur yang sehat itu seharusnya antara 7-8 jam setiap malam.

Jika Anda sering kurang tidur dan memiliki kualitas tidur yang buruk, tentunya akan berdampak buruk pada kesehatan, memperburuk kondisi kulit, termasuk kulit yang berada di sekitar area mata.

2. Stres dan Burnout

Selain kurang tidur, ketidakmampuan Anda dalam mengelola stres, apalagi sampai tak menyadari kalau sudah mengalami burnout, juga dapat menyebabkan kantung mata bengkak.

Akibat stres dan burnout, jaringan kulit dan otot di bawah mata akan melemah, kemudian terjadi penumpukan cairan yang membuat kantung mata membesar.

3. Mengalami Rinitis Alergi

Hay fever atau rhinitis alergi adalah peradangan yang terjadi di rongga hidung akibat reaksi alergi.

Menurut referensi dari situs Alodokter, kondisi peradangan di hidung akibat reaksi alergi tersebut akan membuat Anda jadi lebih banyak bersin dan mata berair.

Inilah yang nantinya bisa memunculkan kantung mata bengkak dan ada lingkaran hitam di bawah mata.

4. Pertambahan Usia

Mengapa kantung mata terlihat bengkak dan membesar seiring dengan bertambahnya usia? Jawaban untuk pertanyaan ini bisa Anda dapatkan dari situs Hopkins Medicine.

Dalam salah satu artikelnya, Shaun Desai, M.D., seorang ahli bedah plastik wajah dan rekonstruktif di Johns Hopkins Center for Facial Plastic and Reconstructive Surgery, mengatakan bahwa terbentuknya kantung mata bisa disebabkan proses penuaan alami.

Jadi seiring dengan bertambahnya usia Anda, kulit yang ikut menua akan menjadi lebih kendur dan muncul kerutan.

Lalu otot dan jaringan di sekitar akan melemah dan memungkinkan lemak di sekitar mata menonjol.

Nah, proses ini akhirnya membentuk kantung mata bengkak dan membesar yang lumayan mengganggu penampilan.

5. Pola Makan yang Buruk

Faktor berikutnya yang bisa menyebabkan kantung mata bengkak adalah pola makan buruk, seperti:

●       Kekurangan cairan.

●       Rendahnya asupan protein.

●       Terlalu banyak konsumsi garam atau makanan yang mengandung natrium tinggi.

●   Mengonsumsi alkohol atau merokok.

Cara makan seperti di atas tak hanya memberi pengaruh negatif pada kesehatan tubuh secara umum, tetapi juga akan berdampak pada kulit di sekitar area bawah mata.

6. Gejala Penyakit Tertentu

Beberapa kondisi medis, seperti penyakit tiroid, gagal jantung, atau gagal ginjal, juga dapat menyebabkan kantung mata bengkak.

Pada penderita hipertiroid, misalnya, pembengkakan kantung mata bisa terjadi akibat penumpukan cairan di area tersebut.

Bahkan dalam jurnal Endocrine, sekitar 25-50% pasien dengan penyakit Graves (salah satu jenis hipertiroid) mengalami pembengkakan kantung mata.

Nah, kalau kantung mata yang mengalami pembengkakan karena suatu kondisi medis tertentu, maka Anda perlu mengambil tindakan yang sesuai dengan rekomendasi dokter.

Artinya, lebih baik berkonsultasi saja dulu dengan dokter spesialis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

7. Paparan Sinar UV

Serius sinar matahari bisa menyebabkan kantung mata bengkak? Mungkin pertanyaan ini yang terlintas dalam kepala Anda.

Faktanya memang demikian. Jika kulit terpapar sinar UV secara berlebihan maka kulit akan memproduksi pigmen melanin secara berlebihan.

Akibatnya melanin bisa menumpuk di bagian bawah mata, menyebabkan hiperpigmentasi dan kantung mata bengkak.Sekarang Anda sudah tahu penyebab paling umum kenapa bisa terjadi kantung mata bengkak. Jika mengalaminya dan sudah melakukan segala cara untuk mengatasi dan menghilangkan kantung mata bengkak, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan tim medis atau dokter spesialis mata. Boleh juga Anda menghubungi IEC Eye Care terlebih dahulu untuk berkonsultasi ya.

8 Penyebab dan Cara Mengenali Mata Bengkak

Artikel direview oleh dr Yessica Wilanda, SpM

Mengalami mata bengkak dengan tiba-tiba saat bangun tidur atau setelah beraktivitas tentunya sangat mengganggu. Mungkin bagi sebagian orang hal ini bukanlah masalah besar. 

Tetapi kalau mata bengkak diikuti dengan mata merah, gatal, mata terus berair, atau efek lain yang mengganggu, jelas tak bisa diabaikan ya. Anda harus segera mencari tahu penyebabnya.

Untuk itu, cek di sini penyebab mata bengkak dan cara mengenali mata bengkak karena alergi atau mata bengkak karena infeksi.

Ini 8 Penyebab Mata Bengkak yang Paling Umum

1. Mata Bengkak Karena Alergi Mata

Berdasarkan penelitian dari American Academy of Ophthalmology, alergi menjadi salah satu penyebab utama mata bengkak pada orang dewasa muda, terutama mereka yang tinggal di daerah perkotaan dengan tingkat polusi yang tinggi.

Untuk penderita alergi, sebenarnya mata bengkak bukanlah sesuatu yang membuat panik, karena ketika terpapar allergen, mata bengkak menjadi gejala pertama yang memberi peringatan kepada mereka.

Proses terjadinya alergi: tubuh bereaksi terhadap allergen, bisa berasal dari makanan, minuman, serbuk bunga, bulu binatang, udara dingin, susu, dll.

Tubuh lalu melepaskan histamin, sehingga menyebabkan bengkak pada mata, iritasi mata, atau muncul gatal dan bentol-bentol.

Bengkak pada mata akibat alergi disebut sebagai Konjungtivitis Alergi. Alergi yang hebat dan tidak kunjung membaik harus ditangani secara profesional oleh dokter mata seperti….

2. Infeksi Mata

Penggunaan lensa kontak yang tidak steril atau digunakan terlalu lama tanpa sering dibersihkan bisa menyebabkan iritasi dan infeksi pada mata, yang kemudian bisa menyebabkan mata bengkak.

Selain karena lensa kontak, infeksi mata bisa juga karena beberapa hal berikut:

  • Konjungtivitis atau merah, yaitu peradangan di konjungtiva. Penyebabnya bisa karena banyak hal, seperti infeksi bakteri atau virus, parasit dan mikroorganisme lain.
  • Blefaritis adalah peradangan pada kelopak mata yang sering menyebabkan mata bengkak. Kondisi ini juga disertai dengan gejala seperti kelopak mata terasa gatal, berminyak, dan berkerak.
  • Bintitan atau hordeolum adalah infeksi bakteri pada kelenjar di kelopak mata, yang menyebabkan benjolan merah dan nyeri. Biasanya, bintitan muncul sebagai pembengkakan kecil di tepi kelopak mata disertai rasa sakit yang sangat mengganggu.
  • Selulitis orbital adalah infeksi serius pada jaringan di sekitar mata. Penyebabnya bisa karena bakteri yang masuk ke mata sehingga menyebabkan infeksi.

Umumnya, gejala infeksi mata meliputi mata bengkak, mata merah, mata nyeri, kesulitan menggerakkan mata, keluar cairan mata dan kotoran mata tanpa henti, atau pembengkakan pada mata. 

Kalau mengalami infeksi, maka Anda harus mendapatkan penanganan medis oleh dokter spesialis mata seperti di klinik IEC Eye Care.

3. Kurang Tidur

Survei dari Sleep Foundation menunjukkan kalau kurang tidur dapat memengaruhi kesehatan mata dan menyebabkan pembengkakan mata. 

Pembengkakan terjadi akibat penumpukan cairan di sekitar mata. Ketika Anda kurang tidur, mengalami stres, atau kelelahan, otot mata akan menjadi tegang hingga mempengaruhi sirkulasi darah di mata. Inilah yang kemudian menyebabkan mata jadi bengkak.

4. Terlalu Lama Menatap Layar

Paparan layar komputer, smartphone, atau televisi dalam waktu yang lama bisa menyebabkan kelelahan mata digital. Kondisi ini bisa membuat mata terasa berat, kering, dan bengkak.

Sebelum terjadi pembengkakan, umumnya mata yang sering terpapar sinar biru dari layar akan mengalami mata kering atau mata merah terlebih dahulu. 

Agar kondisi tidak menjadi parah, seharusnya Anda langsung beristirahat jika hal ini terjadi. Bisa juga menggunakan obat tetes mata untuk meredakannya, sebelum terjadi pembengkakan pada mata.

5. Retensi Cairan

Studi lain dari Harvard Medical School menyebutkan kalau konsumsi garam yang tinggi dapat meningkatkan risiko retensi cairan, termasuk di area mata.

Selain karena terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung garam, retensi cairan juga bisa terjadi karena tubuh mengalami dehidrasi di mana tubuh akan menahan lebih banyak cairan, termasuk di area mata, sehingga menyebabkan pembengkakan.

Mata bengkak yang diakibatkan retensi cairan biasanya terjadi pada pagi hari dan Anda baru mengetahuinya ketika bangun tidur, baik pada salah satu mata maupun menyebabkan kedua mata bengkak, dan menghilang dengan berlalunya hari. Jika keluhan mata bengkak terjadi sepanjang hari dan tidak kunjung membaik, sebaiknya dilakukan pemeriksaan secara profesional oleh dokter mata misalnya mendapatkan penanganan medis oleh dokter spesialis mata seperti di klinik IEC Eye Care

6. Cidera atau Trauma

Cidera fisik pada area mata, seperti terbentur atau terkena benda keras, bisa menyebabkan mata bengkak. Selain pembengkakan, cidera juga bisa menyebabkan memar dan nyeri.

Trauma atau cidera mata umumnya juga dapat terjadi ketika Anda menggunakan lensa kontak dalam posisi yang tidak tepat atau baru melalui operasi mata. 

Jika Anda baru saja mengalami cidera pada mata harap segera konsultasi ke dokter mata misalnya mendapatkan penanganan medis oleh dokter spesialis mata seperti di klinik IEC Eye Care, Karena sekecil apapun cidera di mata dapat memicu gangguan penglihatan jangka panjang jika tidak terdeteksi.

7. Menangis Berlebihan

Menangis dalam waktu yang lama bisa menyebabkan pembuluh darah di sekitar mata melebar, yang akhirnya menyebabkan mata tampak bengkak. 

Jadi kalau Anda habis menangis dan menemukan mata Anda bengkak, tidak perlu terlalu kaget ya. Ini terjadi karena adanya peningkatan aliran darah ke area mata selama Anda menangis. Seharusnya efek mata bengkak setelah menangis berlebihan akan hilang dalam 24 jam.

8. Mata Bengkak Karena Penyakit Lain

Ada cukup banyak penyakit yang bisa mengganggu aliran darah di tubuh, termasuk aliran darah ke mata, juga mengakibatkan penumpukan cairan di sekitar mata.

Beberapa penyakit yang dimaksudkan di sini, antara lain:

  • Gangguan pada kelenjar tiroid, seperti hipertiroidisme maupun hipotiroidisme, bisa menyebabkan penumpukan cairan di sekitar mata. Kondisi ini disebut dengan exophthalmos, di mana mata tampak lebih menonjol dan bengkak.
  • Adanya masalah pada ginjal hingga penyakit jantung dapat menyebabkan retensi cairan dan pembengkakan di seluruh tubuh, termasuk mata. Dalam beberapa kasus, mata bengkak bisa menjadi tanda awal dari kondisi medis serius.
  • Infeksi sinus atau sinusitis bisa menyebabkan tekanan pada area sekitar mata, yang akhirnya menyebabkan pembengkakan. Infeksi sinus juga bisa menyebabkan sakit kepala, nyeri wajah, dan hidung tersumbat.

Masalahnya sekarang, bagaimana Anda sebagai orang awam bisa mengenali mana penyebab mata bengkak yang aman karena gaya hidup saja, atau mana penyebab mata bengkak akibat infeksi atau alergi yang butuh penanganan medis? 

Demi memudahkan proses mengenali penyebab pembengkakan pada mata, coba ikuti panduannya pada ulasan di bawah ini.

Tips Cara Mengenali Bengkak Karena Infeksi atau Alergi

Ada beberapa gejala atau tanda yang menunjukkan mata bengkak butuh penanganan khusus. Meskipun di beberapa kasus gejala yang muncul hampir serupa, minimal Anda bisa memiliki gambaran apa yang seharusnya dilakukan.

1. Kenali Gejala

Jika bengkak disertai dengan gatal yang intens dan terjadi pada kedua mata, kemungkinan besar penyebabnya adalah alergi. 

Namun, jika hanya terjadi pada satu mata dan disertai dengan nyeri atau keluarnya cairan, ini lebih mungkin disebabkan oleh infeksi.

Agar lebih paham, mata bengkak karena infeksi memiliki beberapa gejala berikut: 

  • Mata merah, berair, dan bernanah.
  • Ada rasa nyeri di mata atau sensasi terbakar.
  • Pembengkakan yang parah disertai demam.
  • Kesulitan menggerakkan mata atau penglihatan kabur.

Sementara mata yang bengkak karena alergi, maka akan muncul gejala, antara lain:

  • Mata terasa gatal, perih, dan berair.
  • Pembengkakan ringan hingga sedang.
  • Mata bengkak terjadi bersamaan dengan hidung berair atau bersin, terutama selama musim alergi.
  • Gejala berkurang setelah penggunaan obat antihistamin atau menghindari alergen.

Jika mengalami gejala-gejala di atas dan ingin memastikan penyebab mata bengkak, alangkah baiknya Anda berkonsultasi saja ke dokter mata atau menghubungi IEC Eye Care.

2. Waktu Terjadinya

jika mata bengkak akibat alergi, biasanya terjadi secara musiman atau setelah terpapar alergen tertentu. 

Contohnya, Anda alergi susu, kemudian setelah minum susu mata Anda bengkak disertai gejala alergi lainnya.

Sebaliknya, bengkak akibat infeksi bisa terjadi kapan saja, terutama jika ada faktor risiko, seperti kontak dengan orang yang terinfeksi, akibat kena bakteri atau virus yang menyebabkan infeksi.

3. Respon Terhadap Pengobatan

Pembengkakan pada mata yang penyebabnya karena terpapar allergen, umumnya merespons dengan baik terhadap antihistamin atau obat alergi lainnya, sementara bengkak akibat infeksi mungkin memerlukan antibiotik atau perawatan medis lebih lanjut ke dokter spesialis mata seperti mendapatkan penanganan medis di klinik IEC Eye Care.

Nah, Anda sudah tahu berbagai penyebab mata bengkak dari penjelasan di atas. Jadi kalau tiba-tiba mengalami mata bengkak, seharusnya Anda sudah tak perlu khawatir berlebihan lagi, dan bisa langsung mengambil tindakan yang efektif untuk mengatasinya. 

Agar penanganannya tepat, baca juga artikel berjudul Cara Mengatasi Mata Bengkak dan Rekomendasi Obat Mata Bengkak.

7 Cara Menjaga Kesehatan Mata di Era Digital

Artikel direview oleh dr. Nelandriani Yudapratiwi, SpM

Penggunaan perangkat digital seperti komputer, smartphone, dan tablet telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, terutama di era digital saat ini. 

Meskipun perangkat ini memudahkan dalam bekerja dan berkomunikasi, penggunaan yang berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan mata. 

Oleh karena itu, menjaga kesehatan mata sangat penting untuk mencegah berbagai masalah mata di masa depan. Caranya bagaimana? Baca artikel ini sampai selesai!

7 Tips Jaga Kesehatan Mata dan Terhindar 

Penggunaan perangkat digital yang berlebihan dapat menyebabkan Digital Eye Strain (DES) atau sindrom kelelahan mata digital. Gejala-gejala DES meliputi mata kering, kelelahan mata, penglihatan kabur, dan sakit kepala. 

Berdasarkan survei yang pernah ditayangkan di situs All About Vision, ada lebih dari 59% pengguna komputer mengalami gejala DES. Apakah Anda salah satunya? Kalau iya, mulai sekarang mari jaga kesehatan mata dengan langkah-langkah berikut:

1. Mengatur Jarak dan Posisi Layar

Mengatur jarak dan posisi layar komputer dengan benar sangat penting untuk mengurangi ketegangan mata. Layar komputer harus ditempatkan sekitar 20-24 inch (sekitar 50-60 cm) dari mata Anda. 

Jarak ini membantu memastikan bahwa mata Anda tidak terlalu tegang dalam memfokuskan objek yang terlalu dekat atau terlalu jauh. 

Selain itu, bagian atas layar sebaiknya sejajar dengan mata atau sedikit di bawahnya, sehingga Anda melihat layar dengan sedikit menurunkan pandangan. 

Posisi ini membantu menjaga mata tetap rileks dan mengurangi risiko kelelahan mata yang sering terjadi akibat penggunaan komputer atau perangkat gadget lainnya dalam waktu lama.

2. Terapkan Aturan 20-20-20

Aturan 20-20-20 adalah metode yang direkomendasikan untuk mengurangi ketegangan mata akibat penggunaan perangkat digital yang berkepanjangan. 

Anda bisa menerapkan aturan ini dengan cara, setiap 20 menit Anda bekerja, coba alihkan pandangan untuk melihat obyek yang berjarak 20 kaki atau sekitar 5-6 meter dari posisi Anda berada. Lihat obyek tersebut selama 20 detik.

Menerapkan aturan ini bisa membantu otot mata rileks setelah bekerja keras mempertahankan fokus pada jarak dekat dalam waktu lama. 

Selain membantu mengurangi ketegangan mata, aturan 20-20-20 juga mendorong kebiasaan berkedip yang lebih sering, yang dapat membantu menjaga kelembapan mata. Sebab, kebanyakan orang cenderung berkedip lebih sedikit saat fokus pada layar, yang dapat menyebabkan mata kering dan iritasi. 

Dengan menerapkan aturan ini secara teratur, Anda tidak hanya melindungi kesehatan mata tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan produktivitas selama bekerja. 

3. Mengatur Pencahayaan

Pencahayaan yang Anda gunakan saat bekerja atau belajar memberi pengaruh besar bagi kesehatan mata. Untuk itu, pastikan ruangan memiliki pencahayaan yang cukup dan tidak menyilaukan. 

Pencahayaan yang terlalu terang atau terlalu redup dapat membuat mata bekerja lebih keras, dan akhirnya menyebabkan kelelahan mata.

Idealnya, pencahayaan ruangan harus sekitar setengah terang dari pencahayaan kantor standar. Jika memungkinkan, gunakan pencahayaan alami dari jendela, namun pastikan cahaya tersebut tidak langsung mengenai layar komputer.

Cara lain yang juga bisa Anda terapkan:

  • Gunakan filter anti-glare yang dipasang pada layar komputer untuk mengurangi pantulan cahaya. 
  • Atur posisi layar agar tidak terkena cahaya langsung dari jendela atau lampu. 
  • Menyesuaikan kecerahan dan kontras layar komputer atau gadget. 

4. Menggunakan Kacamata atau Lensa Digital

Menggunakan kacamata dengan lensa khusus untuk penggunaan digital dapat membantu Anda saat bekerja di depan layar komputer atau perangkat digital lainnya.

Salah satu contoh produk yang dapat digunakan untuk tujuan ini adalah Zeiss Digital Lenses. Lensa ini dirancang khusus untuk pengguna yang sering berpindah antara melihat objek jarak dekat, seperti layar komputer dan ponsel, dan objek jarak jauh.

Manfaat menggunakan lensa digital, antara lain:

  • Mengurangi paparan cahaya biru yang dipancarkan oleh layar digital, yang dikenal dapat menyebabkan ketegangan mata, gangguan tidur, dan bahkan masalah kesehatan mata jangka panjang.
  • Lensa ini meningkatkan kontras dan mengurangi silau, sehingga membuat mata lebih nyaman dan mengurangi kelelahan visual.
  • Biasanya sudah dilengkapi dengan lapisan anti-refleksi untuk lebih mengurangi pantulan cahaya dari layar dan sumber cahaya lainnya.
  • Membantu mata beradaptasi lebih mudah dan cepat terhadap perubahan fokus, sehingga mengurangi ketegangan mata. 

5. Mengedipkan Mata Secara Teratur

Ketika Anda fokus pada layar komputer, ponsel, atau tablet, frekuensi kedipan mata yang Anda lakukan cenderung berkurang secara signifikan. 

Normalnya, manusia mengedipkan mata sekitar 15-20 kali per menit, tetapi saat menggunakan layar, jumlah kedipan bisa turun menjadi hanya 5-7 kali per menit.

Padahal mengedipkan mata itu penting lho untuk menyebarkan air mata secara merata di permukaan mata, menjaga mata tetap lembab dan membersihkan partikel debu atau kotoran yang mungkin masuk.

Nah, kalau Anda termasuk orang yang sering berada di depan layar, ingatkan diri Anda untuk lebih banyak berkedip ya.

6. Periksa Kualitas Udara

Kualitas udara di sekitar atau di dalam ruangan tempat Anda bekerja juga punya pengaruh yang besar bagi kesehatan mata.

Udara yang kering, berpolusi, menggunakan kipas angin maupun AC, ternyata bisa menyebabkan ketegangan dan iritasi pada mata. 

Solusi untuk mengatasi hal tersebut, misalnya:

  • Gunakan Humidifier untuk meningkatkan kelembapan udara dapat membantu mencegah mata kering dan iritasi.
  • Kurangi intensitas penggunaan AC agar udara di dalam ruangan tidak terlalu kering.
  • Jika memungkinkan, coba atur lokasi kerja yang berganti-ganti dan memiliki kualitas udara yang baik demi menjaga kesehatan mata.

7. Pemeriksaan Mata Rutin

Pemeriksaan mata secara berkala juga perlu Anda lakukan jika ingin memiliki mata yang lebih sehat. Selain itu Anda bisa berkonsultasi dengan dokter mata untuk mendapatkan saran yang tepat mengenai penggunaan perangkat digital. 

Pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi masalah mata sejak dini dan mencegah komplikasi yang lebih serius di kemudian hari .
Menjaga kesehatan mata di era digital adalah investasi jangka panjang yang penting. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengurangi risiko Digital Eye Strain dan menjaga kesehatan mata Anda.