Skip to content

Waspada! Ini Beragam Jenis Penyakit Retina Mata, Gejala, dan Cara Pencegahannya


Artikel direview oleh dr. Eko Firdianto Karim, SpM (K)

Mata adalah salah satu organ paling berharga yang kita miliki. Namun, seiring bertambahnya usia atau karena faktor lainnya, mata kita bisa mengalami berbagai masalah, terutama pada bagian retina. 

Retina adalah lapisan tipis di bagian belakang mata yang bertugas menerima cahaya dan mengirimkan sinyal ke otak untuk menghasilkan penglihatan. 

Ketika retina mengalami masalah, hal ini bisa berdampak serius pada kemampuan Anda untuk melihat. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai jenis penyakit retina, gejala yang perlu diwaspadai, serta cara pencegahannya.

Jenis-Jenis Penyakit Retina Mata

1. Degenerasi Makula

American Academy of Ophthalmology menyebutkan bahwa degenerasi makula adalah penyebab utama kebutaan pada orang dewasa di Amerika Serikat, dengan lebih dari 10 juta orang terdampak penyakit ini.

Degenerasi makula adalah salah satu penyakit retina yang paling umum, terutama pada orang yang berusia di atas 50 tahun. Penyakit ini menyebabkan kerusakan pada makula, bagian kecil dari retina yang bertanggung jawab atas penglihatan sentral yang jelas.

Gejalanya, antara lain penglihatan kabur, kesulitan mengenali wajah, dan munculnya bintik-bintik gelap di pusat penglihatan.

Pencegahan yang bisa Anda lakukan, yaitu: mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan, seperti vitamin C, E, zinc, dan beta-karoten, serta menjalani pemeriksaan mata secara rutin dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit ini.

2. Retinopati Diabetik

Retinopati diabetik adalah komplikasi diabetes yang merusak pembuluh darah kecil di retina. Penyakit ini bisa terjadi pada siapa saja yang menderita diabetes tipe 1 atau tipe 2.

Gejala Retinopati diabetik, yaitu bintik-bintik gelap atau bayangan di penglihatan, penglihatan kabur, dan kesulitan melihat di malam hari.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa retinopati diabetik adalah penyebab utama kebutaan pada orang dewasa di usia kerja, dengan prevalensi sekitar 30% di antara penderita diabetes .

Untuk mencegah gangguan mata yang satu ini, lakukan mengontrol kadar gula darah, tekanan darah, dan kolesterol adalah langkah penting untuk mencegah atau memperlambat retinopati diabetik.

3. Ablasi Retina

Ablasi retina adalah kondisi serius di mana retina terlepas dari posisi normalnya. Jika tidak segera diobati, ablasi retina dapat menyebabkan kebutaan permanen.

Gejalanya, antara lain kilatan cahaya tiba-tiba, bintik hitam yang bergerak di penglihatan, dan sensasi tirai yang menutupi sebagian penglihatan Anda.

Menurut Cleveland Clinic, ablasi retina adalah kondisi darurat medis yang membutuhkan intervensi segera untuk mencegah kehilangan penglihatan .

Pencegahan: Tidak ada cara pasti untuk mencegah ablasi retina, tetapi bagi mereka yang berisiko, seperti penderita miopia atau mereka yang pernah mengalami trauma mata, disarankan untuk melakukan pemeriksaan mata secara teratur.

4. Retinitis Pigmentosa

Retinitis pigmentosa adalah penyakit genetik yang menyebabkan degenerasi retina secara bertahap. Kondisi ini biasanya mulai muncul pada masa anak-anak atau remaja dan secara perlahan menyebabkan kebutaan.

Gejala: Kesulitan melihat di malam hari, kehilangan penglihatan perifer, dan penglihatan terowongan (tunnel vision).

Retinitis pigmentosa mempengaruhi sekitar 1 dari 4.000 orang di seluruh dunia, menjadikannya salah satu penyebab umum kebutaan herediter .

Pencegahan: Karena retinitis pigmentosa adalah penyakit genetik, pencegahan yang spesifik sulit dilakukan. Namun, terapi gen sedang diteliti sebagai potensi pengobatan di masa depan.

5. Edema Makula

Edema makula adalah pembengkakan di bagian makula retina akibat penumpukan cairan. Kondisi ini sering terjadi sebagai komplikasi dari retinopati diabetik.

Menurut National Eye Institute, edema makula diabetik mempengaruhi sekitar 7,7 juta orang dewasa di Amerika Serikat.

Gejala: Penglihatan kabur, distorsi visual, dan kesulitan melihat warna.

Pencegahan: Pengelolaan diabetes yang tepat, termasuk kontrol gula darah dan tekanan darah, adalah kunci untuk mencegah edema makula.

Apa yang Terjadi Jika Retina Mata Rusak?

Ketika retina mata rusak, penglihatan Anda bisa terganggu secara signifikan, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kerusakan. 

Misalnya, kerusakan pada makula bisa menyebabkan kehilangan penglihatan sentral, yang membuat Anda sulit untuk membaca, mengemudi, atau melakukan aktivitas yang memerlukan penglihatan detail. 

Di sisi lain, kerusakan pada seluruh retina, seperti pada ablasi retina, bisa menyebabkan kebutaan total jika tidak segera diobati.

Dalam beberapa kasus, kerusakan retina bisa diperbaiki melalui operasi atau terapi khusus, tetapi sering kali kerusakan ini bersifat permanen. Oleh karena itu, pencegahan dan deteksi dini sangat penting untuk melindungi penglihatan Anda.

Cara Pencegahan Penyakit Retina Mata

Menjaga kesehatan mata, terutama retina, memerlukan upaya yang terus menerus dan disiplin. Berikut adalah beberapa cara pencegahan yang bisa Anda lakukan:

1. Pemeriksaan Mata Rutin

Pemeriksaan mata secara rutin sangat penting, terutama jika Anda memiliki faktor risiko seperti diabetes, hipertensi, atau riwayat keluarga dengan penyakit retina. Deteksi dini memungkinkan pengobatan segera sebelum penyakit berkembang lebih parah.

2. Kontrol Kesehatan Umum

Menjaga kadar gula darah, tekanan darah, dan kolesterol dalam batas normal dapat mengurangi risiko penyakit retina, terutama retinopati diabetik. Perubahan gaya hidup seperti diet sehat, olahraga teratur, dan berhenti merokok juga sangat bermanfaat.

3. Lindungi Mata dari Trauma

Menggunakan kacamata pelindung saat berolahraga atau melakukan aktivitas yang berpotensi menyebabkan cedera mata dapat mencegah trauma yang bisa menyebabkan ablasi retina.

4. Asupan Nutrisi yang Cukup

Nutrisi yang baik, terutama yang kaya akan vitamin A, C, E, dan zinc, dapat membantu menjaga kesehatan retina. Mengonsumsi makanan seperti wortel, bayam, dan ikan berlemak sangat dianjurkan untuk kesehatan mata.

5. Hindari Paparan Sinar UV Berlebihan

Sinar ultraviolet dari matahari dapat merusak mata, termasuk retina. Gunakan kacamata hitam yang melindungi dari sinar UV saat Anda berada di luar ruangan.

Retina adalah bagian krusial dari sistem penglihatan yang perlu dijaga kesehatannya. Berbagai penyakit retina seperti degenerasi makula, retinopati diabetik, ablasi retina, retinitis pigmentosa, dan edema makula dapat menyebabkan gangguan penglihatan yang serius. 

Bahkan banyak pula kasus penyakit retina mata yang dapat menyebabkan kebutaan jika tidak diatasi dengan tepat. Pencegahan melalui gaya hidup sehat, pemeriksaan mata rutin, dan perlindungan mata dari cedera adalah langkah-langkah penting untuk menjaga penglihatan Anda.