Skip to content

Kenali Gejala Awal & Ciri-ciri Mata Katarak Ringan Sebelum Terlambat

Artikel direview oleh dr Yessica Wilanda, SpM

Katarak merupakan salah satu masalah kesehatan mata yang umum terjadi, terutama pada orang lanjut usia. Namun, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mengalami katarak pada tahap awal atau ringan. 

Mengenali gejala dan ciri-ciri katarak ringan sejak dini sangat penting agar Anda bisa melakukan penanganan dini dan memperlambat proses katarak menjadi lebih buruk.

Untuk itu, baca penjelasan lengkap mengenai  gejala awal dan ciri-ciri mata katarak ringan, serta langkah-langkah yang perlu Anda lakukan agar mata tetap sehat. 

Apa Itu Katarak?

Sebelum membahas gejala dan ciri-ciri katarak ringan, penting untuk memahami apa itu katarak. Nah, pengertian katarak adalah kondisi di mana lensa mata menjadi keruh atau berkabut.

Lensa mata yang biasanya jernih dan fleksibel menjadi kurang transparan, sehingga mengganggu masuknya cahaya ke retina. Akibatnya, penglihatan menjadi kabur atau buram.

Menurut data dari World Health Organization (WHO), sekitar 17% populasi dunia mengalami katarak yang mempengaruhi penglihatan mereka. 

Di Amerika Serikat, hampir 1 dari 5 orang berusia 65-74 tahun memiliki katarak yang mempengaruhi penglihatan mereka, dan lebih dari 50% orang di atas usia 80 tahun memiliki katarak atau telah menjalani operasi katarak.

Gejala Awal dan Ciri-ciri Mata Katarak Ringan

Untuk bisa mencegah kondisi semakin memburuk dan bisa mengambil tindakan yang tepat untuk menangani katarak, Anda perlu mengenali gejala dan ciri mata yang sudah terkena katarak ringan. Berikut tanda-tandanya:

1. Penglihatan Kabur

Penglihatan kabur menjadi gejala paling umum dari katarak ringan. Penglihatan mungkin terasa sedikit kabur, seperti melihat melalui kaca yang sedikit berembun. 

Dr. Elliot Levine, seorang ahli mata di Piedmont, menekankan kalau gejala mata katarak ringan mungkin tidak drastis pada awalnya. 

Inilah yang membuat banyak pasien mengira mereka hanya membutuhkan perubahan resep kacamata.

2. Perubahan Persepsi Warna

Warna mungkin terlihat sedikit lebih pudar atau kurang cerah dari biasanya. Pada tahap awal, perubahan ini mungkin sangat halus dan sulit terdeteksi.

3. Peningkatan Sensitivitas Terhadap Cahaya

Cahaya terang, seperti sinar matahari atau lampu mobil, akan terasa lebih menyilaukan atau mengganggu dari biasanya, meskipun efeknya masih ringan.

4. Kesulitan Melihat di Malam Hari

Ketika Anda mengalami gejala awal katarak, maka penglihatan di malam hari mengalami penurunan, terutama saat mengemudi. 

Namun karena perubahannya masih sangat sedikit, banyak orang yang belum benar-benar terganggu dengan kondisi ini.

5. Halo Samar di Sekitar Lampu

Melihat lingkaran cahaya atau “halo” samar di sekitar lampu, terutama saat malam hari. Pada tahap awal, efek halo tidak terlalu mencolok dan biasanya hanya dianggap sebagai silau saja.

6. Perubahan Resep Kacamata Lebih Sering

Kebutuhan untuk mengganti resep kacamata atau lensa kontak jadi lebih sering dari biasanya, karena katarak menyebabkan kelainan refraksi yang berubah-ubah. Meskipun kacamata sudah diganti, tetap saja penglihatan kurang jelas.

Pada beberapa kasus katarak ringan, khususnya katarak nukleus, mata Anda akan mengalami miopia (rabun jauh). Sementara penglihatan jarak dekat Anda malah menjadi lebih baik. Fenomena ini biasanya dikenal dengan sebutan second sight.

Namun penderita umumnya belum benar-benar menyadari kalau katarak sudah mulai tumbuh di matanya, sampai ia melakukan pemeriksaan ke dokter mata.

7. Penglihatan Ganda Ringan

Melihat bayangan ganda yang samar saat melihat ke satu objek. Biasanya hanya terjadi pada satu mata sehingga efek ini hampir tidak terasa, bahkan tidak selalu muncul.

8. Membutuhkan Lebih Banyak Cahaya Saat Membaca

Kebutuhan cahaya yang lebih terang untuk membaca atau melakukan pekerjaan detail mungkin mulai terasa, meskipun dalam kondisi cahaya normal masih bisa membaca dengan baik.

Hal penting yang perlu Anda catat

Penting untuk dicatat bahwa gejala-gejala ini mungkin berkembang sangat perlahan dan mungkin tidak disadari pada awalnya. Dr. Lisa Dang, ahli mata di Cedars-Sinai, menekankan pentingnya pemeriksaan mata rutin, terutama setelah usia 60 tahun, untuk mendeteksi katarak dan kondisi mata lainnya secara dini.

Diagnosis Katarak

Umumnya, dokter atau optometrist akan menegakkan diagnosis, ada tidaknya katarak di mata Anda, setelah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh, yang terdiri dari:

  • Tes ketajaman visual, yaitu mengukur seberapa baik Anda dapat melihat huruf pada jarak yang berbeda-beda.
  • Pemeriksaan slit-lamp, yaitu pemeriksaan menggunakan mikroskop khusus untuk memeriksa bagian depan mata, termasuk lensa.
  • Pemeriksaan retina dilatasi untuk mengetahui kondisi bagian belakang mata.
  • Pemeriksaan tonometri untuk mengetahui tekanan bola mata.

Cara Mencegah dan Memperlambat Perkembangan Katarak

Meskipun katarak sering kali merupakan bagian alami dari proses penuaan, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko atau memperlambat perkembangannya, yaitu:

  • Anda bisa menggunakan kacamata hitam saat berada di luar ruangan dan pastikan kacamata yang Anda gunakan sudah memiliki lapisan 100% anti UV untuk melindungi mata dari sinar UV. Paparan sinar UV berlebihan terbukti mempercepat terjadinya katarak.
  • Jika saat ini Anda memiliki kebiasaan merokok, sebaiknya segera hentikan. Selain bisa menjadi penyebab berbagai masalah kesehatan, merokok juga jadi penyebab utama timbulnya katarak.
  • Mulai ubah pola makan dan perbanyak konsumsi makanan yang kaya antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran berwarna cerah. Salah satu penyebab katarak adalah paparan radikal bebas yang dapat dicegah dengan konsumsi antioksidan yang cukup.
  • Jika Anda memiliki riwayat penyakit diabetes, jaga agar kadar gula dalam darah tetap terkendali, lalu rutinlah memeriksakan kondisi mata ke dokter mata. Penyakit sistemik seperti diabetes mempercepat terjadinya katarak.
  • Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko katarak, maka sebaiknya kurangi atau lebih baik hentikan sekalian.
  • Lakukan pemeriksaan mata rutin agar bisa mendeteksi katarak atau masalah gangguan penglihatan lainnya.

Mengenali gejala awal dan ciri-ciri katarak ringan memudahkan Anda memahami kondisi mata Anda yang sebenarnya, termasuk bisa mendeteksi kemungkinan menderita katarak sedini mungkin.

Saat Anda menyadari ada potensi katarak ringan, Anda bisa melakukan perawatan sekaligus melakukan pencegahan agar perkembangannya bisa diperlambat. Atau jika memungkinkan, Anda bisa memilih opsi melakukan operasi katarak untuk menyembuhkan mata dari katarak. Saat ini operasi katarak sudah canggih dan aman sehingga semakin dini katarak dioperasi angka keberhasilan dan kesembuhannya lebih tinggi.